Raih 1 Emas dan 2 Perunggu Olimpiade, Suni Lee Sempat Ingin Menyerah karena Penyakit Ginjal
KOMPAS.com – Atlet senam putri Amerika Serikat (AS), Sunisa Lee, tengah menjadi sorotan usai sukses membawa pulang dua medali perunggu di nomor perorangan, dan medali emas untuk nomor beregu.
Pasalnya, atlet yang meraih medali emas untuk nomor perorangan pada Olimpiade Tokyo 2020 itu mengalami masalah kesehatan serius.
Pada tahun 2023, Suni didiagnosis mengidap dua penyakit ginjal yang tidak dapat disembuhkan, namun perempuan berusia 21 tahun itu tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyakitnya itu.
Sebelum memeriksakan diri ke dokter, dia mengalami pembengkakan di sejumlah bagian tubuhnya, seperti pergelangan kaki, wajah, tangan, kemudian kakinya.
Baca juga: Federasi Spanyol Meminta Medali Perunggu untuk Carolina Marin
Awalnya dia mengira kondisi itu terjadi akibat jadwal latihannya yang padat, tetapi setelah mengetahui hasil diagnosisnya, Suni benar-benar harus meninggalkan latihannya selama enam bulan.
“Saya hanya “membusuk” di tempat tidur,” kata Suni, dikutip dari WomensHealth, Minggu (4/8/2024).
Karena itu, Suni menilai perjalanannya masuk ke tim Olimpiade Paris 2024 sangat luar biasa.
“Saya sering berpikir untuk berhenti dan menyerah begitu saja karena saya sangat sakit,” ujar Suni.
Baca juga: Bulan Lalu Sakit Pneumonia, Kini Jia Yifan Raih Emas Olimpiade Paris 2024
“Namun saya memiliki orang-orang di sekitar yang mendukung dan menyemangati serta memastikan bahwa saya baik-baik saja, saya tahu bahwa ini adalah sesuatu yang saya inginkan,” imbuhnya.
Kepada pelatihnya, Suni sempat mengungkapkan kesedihannya karena merasa tidak akan menjadi dirinya yang sama seperti dulu lagi.
“Dan mereka (pelatih) berkata, ‘Bagus’,” ungkapnya.
Melalui unggahannya di akun Instagram @sunisalee, Suni menyebut medali emas yang diraihnya itu bermakna lebih dalam dari olahraga senam.
Baca juga: Malaysia Rebut Medali Pertama Olimpiade Paris Lewat Aaron Chia/Soh Wooi Yik
“Saya bahkan tidak bisa mengungkapkan banyaknya kesehatan telah diambil dariku dan kekuatan yang telah diajarkan kepadaku. Jadi, berada di sini (Olimpiade 2024) adalah pencapaian terbesar,” ucap Suni.
“(Saya) Bersyukur atas kesempatan untuk mewakili tim AS di Olimpiade kedua saya. Terima kasih atas semua dukungannya,” pungkasnya.