Informasi Terpercaya Masa Kini

Preview Indonesia vs Hong Kong: Misi Garuda Pertiwi Naikkan Ranking FIFA

0 8

Dalam hitungan beberapa jam lagi, Timnas Wanita Indonesia akan menghadapi perlawanan Hong Kong dalam uji coba internasional yang digelar di Hong Kong Football Club Stadium pada Kamis (11/7) pukul 17:00 WIB.

Ada sebanyak 24 pemain yang dibawa Satoru Mochizuki, pelatih Timnas Wanita Indonesia, ke sang Mutiara dari Timur. Dari 24 nama tersebut, tiga di antaranya merupakan pemain keturunan: Sydney Hopper, Kayla Ristianto, dan Katarina Stalin. Mereka adalah pemain diaspora Indonesia yang bermain di Amerika Serikat.

Tentu Indonesia diharapkan memberikan performa yang terbaik. Apalagi, pertandingan kontra Hong Kong nanti masuk dalam agenda FIFA. Jadi apabila Garuda Pertiwi bisa memenangkan laga, poin mereka otomatis akan bertambah dan secara peringkat pun naik.

Berdasarkan ranking terbaru FIFA, Hong Kong berada di posisi yang jauh lebih tinggi ketimbang Indonesia. Saat ini, mereka bertengger di urutan ke-79, sedangkan tim Merah-Putih ada di urutan ke-107.

Meski demikian, bukan berarti Indonesia tak punya peluang untuk menang atas Hong Kong. Sebab jika melihat dari performa kedua kesebelasan di sepanjang 2024, Garuda Pertiwi justru lebih unggul karena berhasil menyapu bersih tiga kemenangan di laga uji coba.

Ini berkebalikan dengan Hong Kong yang tak pernah menang sejak awal 2024 lalu. Dari tiga pertandingan yang dilakoni, tim asuhan Ricardo Rambo itu babak belur.

Indonesia: Sapu Bersih Kemenangan di Tiga Laga Uji Coba

Laga kontra Hong Kong adalah pertandingan keempat yang dilakoni Garuda Pertiwi senior di sepanjang 2024. Dua bulan lalu, tepatnya pada 28 Mei, Timnas Wanita Indonesia menjamu Singapura di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat. Hasilnya, Claudia Scheunemann cs menang telak 5-1.

Dua pekan setelah itu, Indonesia bertandang ke markas Bahrain untuk menantang tim tuan rumah dalam dua laga uji coba. Di pertandingan pertama, Indonesia menang tipis 2-3. Lalu di laga kedua, skor kemenangan Garuda Pertiwi bertambah menjadi 3-0.

Kemenangan tiga kali berturut-turut itu menambah catatan positif dalam rapor Satoru Mochizuki, pelatih Timnas Wanita Indonesia, yang baru ditunjuk PSSI pada Februari lalu. Catatannya bakal semakin mentereng apabila tim asuhannya itu dapat memenangkan dua pertandingan kontra Hong Kong pada 11 dan 14 Juli nanti.

Meski begitu, Timnas Wanita Indonesia tidak bisa tampil dengan kekuatan maksimal pada pertandingan hari ini. Sebab, Noa Leatomu dan Estella Loupatty, pemain keturunan Indonesia-Belanda yang sudah trial bersama Garuda Pertiwi pada akhir Juni sampai awal Juli kemarin, harus melalui proses naturalisasi terlebih dahulu sebelum bergabung dengan skuad. Kemungkinan, proses naturalisasi keduanya memakan waktu cukup lama.

Sementara itu, trio keturunan Indonesia-Amerika Serikat, Sydney-Kayla-Katarina, juga belum bisa dimainkan di laga 11 Juli ini karena masih harus menunggu surat eligibility dari FIFA. Hal ini disampaikan oleh Vivin Cahyani, Exco PSSI, kepada kumparanBOLANITA pada Rabu (10/7) kemarin.

“Untuk Sydney, Kayla, dan Katarina masih harus menunggu surat balasan dari FIFA dan federasi AS agar bisa main. Match tanggal 11 mungkin nggak keburu, kita tunggu untuk tanggal 14,” kata Vivin.

“Jika surat eligibility-nya belum keluar dari FIFA, pemain tidak bisa dimainkan untuk match tanggal 11 ini. Harus ada approval dari FIFA karena pemain ini kan terdaftar di Federasi AS sebelumnya,” imbuhnya.

Hong Kong: Babak Belur di Tiga Pertandingan Beruntun

Sepanjang 2024, Timnas Wanita Hong Kong sudah bertanding sebanyak tiga kali. Mereka melawan Kosovo, India, dan Estonia, dalam turnamen Turkish Women’s Cup yang digelar di Alanya, Turkiye, pada 21-27 Februari.

Sayangnya, dalam turnamen tersebut, Hong Kong gagal mempersembahkan penampilan terbaiknya. Mereka jadi juru kunci klasemen setelah takluk dari ketiga lawannya: 0-1 dari Kosovo, 2-0 dari India, dan 1-0 dari Estonia.

Pertandingan nanti sore akan menentukan nasib kedua tim: apakah Indonesia berhasil melanjutkan tren positifnya? Atau mampukah Hong Kong bisa pecah telur di 2024 ini?

Leave a comment