OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 10 April 2024, aktor sekaligus pemain National Football League (NFL), OJ Simpson meninggal dunia pada usia 76 tahun setelah bertempur melawan kanker. Kabar duka tersebut diinformasikan oleh keluarga Simpson melalui X, @TheRealOJ32 dengan mengatakan, “Pada 10 April 2024, ayah kita, Orenthal James Simpson menyerah dalam pertempurannya melawan kanker.”

Sebelumnya, pada Februari 2024, stasiun berita Las Vegas melaporkan bahwa OJ didiagnosis menderita kanker prostat dan sedang menjalani kemoterapi.

Namun, di balik karier dalam dunia atlet yang melesat, OJ semasa hidupnya kerap melakukan tindakan kontroversial. Ia pernah diduga lakukan pembunuhan terhadap mantan istrinya, Nicole Brown Simpson dan temannya Ron Goldman pada Juni 1994. Tuduhan tersebut terbantah karena ditemukan salah satu petugas polisi yang menangani kasus ini memiliki sejarah rasisme.

Akibatnya, ia dibebaskan setelah 11 bulan usai juri mengembalikan vonis tidak bersalah, seperti diberitakan standard.co.uk.

Pencurian OJ Simpson di Las Vegas

Setelah menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Nicole dan Ron, pada September 2007, OJ Simpson memimpin sekelompok pria ke hotel dan kasino di Las Vegas. Kelompok ini mencuri apa yang diklaim sebagai memorabilia olahraganya dengan membawa senjata.

Tindakan pencurian itumembuat OJ Simpson didakwa dengan sejumlah tuduhan kejahatan, termasuk penculikan dan perampokan bersenjata. Satu tahun kemudian, ia dinyatakan bersalah dalam perampokan yang gagal dan dijatuhi hukuman hingga 33 tahun penjara.

Saat memberikan hukuman kepada OJ, hakim Jackie Glass berkata tentang kejahatan pidana tersebut. Ia berkata, “Tindakan itu bukan berarti, ‘Oh, kembalikan saja barang-barang saya, saya ingin barang-barang saya.' Namun, tindakan itu berarti, ‘Tidak ada yang boleh meninggalkan ruangan ini.’ Tindakan itu sebenarnya adalah peristiwa yang sangat kejam karena satu senjata digunakan.

Potensi bahaya yang terjadi di ruangan itu sangat luar biasa. Ketika Anda membawa pistol dan membawa orang-orang bersama Anda, untuk menunjukkan dalam unjuk kekuatan, itu bukan hanya berarti, 'Hei, kembalikan barang-barang saya.”

Lebih lanjut, Glass mengatakan bahwa tindakan OJ Simpson sangat tidak sesuai aturan. OJ telah melanggar hukum yang telah ditetapkan.

Berdasarkan abcnews.go, setelah itu, OJ meminta maaf di pengadilan atas tindakannya dengan berkata, “Saya tidak tahu saya melakukan sesuatu yang ilegal. Aku minta maaf untuk semua itu.”

Tindakan pencurian tersebut membuat OJ harus menerima hukuman pidana penjara. Namun, ia berusaha untuk mendapatkan keringanan hukum. Pada 2013, ia mengajukan tawaran persidangan baru, tetapi ditolak pihak pengadilan. Meskipun ditolak, tetapi ia mendapatkan pembebasan bersyarat pada tahun yang sama karena berperilaku baik.

OJ tidak langsung mendapatkan pembebasan bersyarat karena hukumannya ditetapkan berjalan secara berturut-turut. Ia harus menunggu sampai 2017 untuk muncul lagi di hadapan dewan pengadilan pembebasan bersyarat.

Akhirnya, pada Juli 2017, OJ Simpson diberikan pembebasan bersyarat dengan tanggal rilis pada 1 Oktober 2017. Ia dibebaskan keluar dari Institut Pemasyarakatan Lovelock, Nevada ketika 70 tahun.

Pilihan Editor: OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow