Partai Golkar akhirnya memutuskan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. Padahal, semula Golkar cukup keras mempertahankan RK untuk maju di Pilgub Jabar.
Lalu, apa alasan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto akhirnya merelakan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta.
“[Alasan RK di Jakarta] Pilkada DKI on the way,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Senin (5/8).
On The Way, sempat dipakai Ridwan Kamil dalam sebuah baliho dan ramai diperbincangkan tanda maju di Pilgub Jakarta. Meski saat itu, dibantah sebagai kode dan disebut sebagai bagian dari kerja sama iklan dengan produk tertentu.
Airlangga juga membantah keputusan ini dianggap sebagai langkah balik kanan Golkar dari pertarungan di Pilgub Jabar untuk Ridwan Kamil.
“Tidak balik kanan,” ujar dia.
Ridwan Kamil di Jakarta juga tidak main-main. Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bahkan menyebut, dukungan tidak hanya datang dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), tapi KIM Plus–ditambah partai nonKIM.
Lalu, kapan diumumkan secara resmi?
“Sebelum tanggal 27 [Agustus]. Terima kasih,” ucap Airlangga.
Teka-teki arena pertarungan bagi Ridwan Kamil alias RK di Pilkada 2024 mulai terungkap. Ia diusung Golkar untuk bertarung di Jakarta.
Hal tersebut terungkap usai Ketum Golkar Airlangga Hartarto menegaskan posisi calon gubernur Jawa Barat akan diisi oleh Dedi Mulyadi. Dengan demikian, RK akan bertarung di daerah lain.
“Kan kita sudah perkembangan tadi pertemuan di Jawa Barat antara Partai Golkar, DPD Partai Golkar, dan juga DPD Gerindra, kemudian ada juga pertemuan antara Calon Gubernur Jawa Barat saudara Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar juga antara lain Wakil Ketua Pak Ade Ginanjar, jadi pembicaraan sudah sampai sana,” kata Airlangga di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (2/8).
Saat ditegaskan soal usung RK di Jakarta, Airlangga tak menjawab tegas. Dia hanya memberikan kode saja.
“Ya kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu (Dedi Mulyadi), berarti Jakarta siapa. Masih nanya, apalagi Jakartanya KIM Plus,” ucapnya.