Mengeluh Anak Sangat Nakal dan Malas Belajar,Buya Yahya Berikan 7 Rahasia Mendidik Anak: Dipeluk

- Menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup, dimana tanggung jawab dunia dan akhirat orang tua yang memikul. Lalu bagaimana jika sang anak memiliki kecenderungan lebih nakal dan pemalas untuk menuruti kemauan orang tuanya. Seperti belajar atau disiplin untuk mempelajari kebutuhan hidup lainnya? Seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya dalam sebuah kajian dakwah, dimana ia mengeluh jika anaknya sangat nakal dan kalau...

Mengeluh Anak Sangat Nakal dan Malas Belajar,Buya Yahya Berikan 7 Rahasia Mendidik Anak: Dipeluk

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup, dimana tanggung jawab dunia dan akhirat orang tua yang memikul.

Lalu bagaimana jika sang anak memiliki kecenderungan lebih nakal dan pemalas untuk menuruti kemauan orang tuanya.

Seperti belajar atau disiplin untuk mempelajari kebutuhan hidup lainnya?

Seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya dalam sebuah kajian dakwah, dimana ia mengeluh jika anaknya sangat nakal dan kalau belajar sangat malas.

Terkait permasalahan tersebut, jamaah itu lantas meminta tips dari Buya Yahya terkait bagaimana cara mendidik anak agar tidak malas dan menjadi anak yang pintar.

"Assalamu’alaikum Wr. Wb. Buya saya mau bertanya, saya mempunyai seorang putra yang sangat nakal dan kalau belajar sangat malas,
bagaimana caranya agar anak saya tidak nakal, tidak malas dan menjadi anak yang pintar," demikian pertanyaan jamaah kepada Buya Yahya.

Baca juga: Hukum Orang Tua Mencampuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Buya Yahya Beri Penjelasan dan Peringatan!

Dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah, Buya Yahya membagikan tujuh cara rahasia dalam mendidik anak.

Adapun tujuh cara mendidik anak tersebut adalah sebagai berikut:

1. Memohon kepada Allah SWT.

2. Masukkan kepada lingkungan yang baik dan agamis seperti Majelis ta’lim dan acara-acara keagamaan.

3. Menjadilah orang tua yang bisa jadi suri tauladan bagi anak karena seorang anak akan mudah meniru orang tua.

Baca juga: Batasan Boleh dan Tidak Mengorek Telinga Agar Tidak Membatalkan Ibadah, Buya Yahya Beri Penjelasan

4. Sering ajak bicara dalam hal positif dengan cara yang menjadikan anak merasa dianggap.

5. Hukumlah kesalahannya dengan cara yang lebih lembut terlebih dahulu sebelum ada hukuman yang keras.

6. Rubahlah cara marah anda kepada anak tersebut. Dari misalnya memukul membentak, dengan memeluk mencium sambil membisikkan kesalahan di telinganya.

7. Serahkan kepada Allah yang maha kuasa setelah anda berusaha dengan maksimal. Wallahu a’lam bish-shawab.

Tanda-tanda Allah mencintai hambanya ini sebenarnya dapat kita rasakan sendiri, dan jika merasakan dua tanda ini dalam diri.

KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau dikenal Buya Yahya dalam video ceramah singkat yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV dengan judul Tanda Allah Mencintaimu | BUYA YAHYA yang tayang Sabtu (30/3/2024), Buya Yahya mengungkap tanda-tanda Allah mencintai hambanya.

Ada dua tanda Allah mencintai hambanya.

Tanda-tanda Allah mencintai hambanya ini sebenarnya dapat kita rasakan sendiri, dan jika merasakan dua tanda ini dalam diri, sudah saatnya kita patut bersyukur kepada Allah SWT.

Pertama, tandanya Allah sayang atau mencintai umatnya di dunia ini kata Buya Yahya yakni di saat Allah memudahkan untuk berbuat baik meskipun tidak direncanakan.

"Kalau Allah mencintaimu adalah disaat Allah mudahkan engkau, memudahkanmu untuk berbuat baik walaupun engkau tidak rencanakan sekalipun," kata Buya Yahya.

Ilustrasi (Freepik)

Tidak direncanakan untuk melakukan berbuat baik itu jadi, apalagi direncanakan.

"Nggak direncanakan jadi, apalagi direncanakan," sambung Buya Yahya.

Dan jika ini pernah dialami maka itu tandanya Allah sayang dan mencintai kamu. Maka bersyukurlah.

Kedua, tanda Allah sedang mencintai atau sayang kepada hambanya di dunia kata Buya Yahya yakni ketika ingin melakukan keburukan atau kejahatan, ia susah untuk melakukannya.

Meskipun kejahatan atau keburukan itu sudah direncanakan dengan matang, tetapi pada akhirnya gagal terus dan tidak bisa melakukan kejahatan.

"Dan tanda Allah mencintaimu adalah disaat engkau ingin melakukan keburukan atau kejelekan.

Engkau susah melakukan kejelekan, biar pun sudah direncanakan sekali pun," lanjut Buya Yahya.

Sudah merencanakan keburukan atau kejelekan tetapi ternyata gagal terus itu terjadi karena Allah sayang dan mencintai hamba tersebut.

"Sudah direncanakan gagal terus batal terus, kenapa?

Karena Allah mencintainya, mencintai hamba tersebut," tutur Buya Yahya.

Dapat disimpulkan, kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya bisa dilihat dari dua hal itu.

Saat Allah mudahkan untuk melakukan kebaikan dan Allah susahkan untuk melakukan keburukan atau kejelekan meskipun sudah ditentukan.

Jika hal ini pernah dialami, maka itu tandanya Allah sedang menyayangi dan mencintai hambanya, maka patut bersyukurlah.

(Tribunnewsmaker.com/Serambinews.com)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow