MENGAPA Anies Kuasai Debat Capres,Tapi Elektabilitasnya yang Melejit Ganjar? Survei Ini Jawabannya

- Mengapa Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan yang dinilai menguasai debat kian menurun elektabilitasnya. Sementara Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo kini malah semakin melejit elektabilitasnya jelang debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan digelar pada Minggu, 21 Januari 2024 pukul 19.00 WIB, mendatang. Berikut hasil terbaru elektabilitas Capres versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI)....

MENGAPA Anies Kuasai Debat Capres,Tapi Elektabilitasnya yang Melejit Ganjar? Survei Ini Jawabannya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mengapa Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan yang dinilai menguasai debat kian menurun elektabilitasnya.

Sementara Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo kini malah semakin melejit elektabilitasnya jelang debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan digelar pada Minggu, 21 Januari 2024 pukul 19.00 WIB, mendatang.

Berikut hasil terbaru elektabilitas Capres versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kembali menyalip pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Baca juga: TERJAWAB! Teka-teki Mengapa Prabowo Tak Mudah Menang 1 Putaran, 10 Hasil Survei Ini Jawabannya

Terbaru, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat bertajuk "Konferensi Pers Denny JA: Terbukanya Peluang Satu Putaran?", Kamis (18/1/24) melalui akun Youtubenya.

Dalam simulasi tiga nama, tren elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD semakin menguat pasca debat ketiga.

Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa membeberkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di angka 24,8 persen membuntuti raihan suara responden pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran sebesar 46,6 persen pada Januari 2024.

Pada posisi ketiga, yakni 22,8 persen dari paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sementara 5,3 persen responden lainnya memilih tidak menjawab atau tidak tahu, dan 0,5 persen suara tidak sah.

Survei ini dilakukan pada 3-11 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200.

Teknik pengumpulan data survei ini menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9 persen.

Survei dilakukan dengan metode kuantitatif, kualitatif, analisis media, in-depth interview, dan focus group discussion.

"Dilihat dari data yang ada Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka relatif di atas dua pasangan yang lain. Di November awal misalnya 40 kemudian 42, 41, 43 dan sekarang 46,6 persen." kata Ardian.

"Kemudian Ganjar Pranowo - Mahfud MD 28, 24, 26, kemudian 22 dan sekarang di angka 24,8 persen," sambungnya.

Baca juga: Ganjar atau Anies yang Lebih Berpeluang Melenggang Putaran Ke-2 Lawan Prabowo? Cek Hasil Survei Ini

Bila dilihat dari bulan sebelumnya, pasangan Ganjar-Mahfud mengalami tren kenaikan.

Pada Desember akhir 2023 pasangan ini memperoleh elektabilitas sebesar 22,9 persen.

Kemudian, Prabowo-Gibran juga memperoleh kenaikan elektabilitas dari Desember akhir 2023 sampai Januari awal 2024.

Di Desember akhir 2023 Prabowo-Gibran mendapatkan 43,3 persen.

Elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin kian merosot jauh.

Pada Januari awal 2024 Anies-Muhaimin hanya meraih 22,8 persen elektabilitas.

Sementara, pada Desember akhir 2023 Anies-Muhaimin memperoleh angka 25,8 persen.

"Kemudian Anies Baswedan Muhaimin Iskandar kemarin di Desember akhir pernah unggul di atas Ganjar-Mahfud 25,3 lawan 22,9 sekarang ini berada di urutan yang ketiga 24,8 kemudian lawan 22,8 persen," jelas dia.

Balihonya Jadi Korban Vandalisme dan Dicoreti Kata 'Ndasmu', Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

Baliho pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD di sejumlah wilayah di Jawa Timur menjadi korban vandalisme.

Terkait aksi tersebut, Ganjar Pranowo santai menanggapinya.

Diketahui, pelaku menyemprotkan cat pada bagian mata dan mulut baliho bergambar Ganjar-Mahfud tersebut. Tertulis juga kata-kata 'ndasmu'.

“Ndase sopo? ndasku enek uwane. (Kepalanya siapa, kepalaku ada ubannya)," ujarnya saat berkunjung di pabrik Sepatu PT. Dwi Prima Sentosa, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).

Terhadap aksi vandalisme Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut, Ganjar meminta kepada Bawaslu agar memberikan peringatan.

"Kalau ada Bawaslu, kalau ada yang keliru diperingatkan. Begitu,” imbuh dia.

Diketahui, Ganjar melakukan kampanye di sejumlah wilayah yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Di Ngawi, selain mendatangi pabrik Sepatu PT. Dwi Prima Sentosa, Ganjar Pranowo juga mendatangi situs Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Ganjar kunjungi pabrik sepatu

Buruh Pabrik Sepatu PT Dwi Prima Sentosa, Desa Karang Tengah Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, langsung menghentikan pekerjaan, ketika dikunjungi Ganjar Pranowo.

Didampingi manajemen pabrik, Ganjar Pranowo menanyakan setiap proses pembuatan sepatu.

Di sela-sela penjelasan itu, para karyawan maupun karyawati mencoba menyapa langsung, maupun sekedar foto selfie bersama Ganjar.

Saat berkeliling, nantan Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menemukan pekerja pabrik, yang ternyata penyandang berkebutuhan khusus.

Pekerja itu akhirnya diajak berbicara dengan menggunakan bahasa isyarat.

“Kualitasnya bagus. Brand brand luar ternyata diproduksi disini, saya lihat pesanannya masih banyak dan tentu saja senang karena melihat proses produksinya,” ujar Ganjar.

Meski beberapa kapasitas tertinggi belum optimal, lanjut Ganjar, bisa ditangani dengan menggunakan mesin terbaik, dengan tujuan menghasilkan kualitas super.

“Saya senang karena di perusahaan ini juga mengakomodir pekerja berkebutuhan khusus. Itu bagus sehingga inklusivitasnya berjalan dan mereka punya kesempatan untuk bisa bekerja di pabrik,” ucapnya.

Dirinya juga menjanjikan beberapa kemudahan yang diberikan untuk produsen produsen dalam negeri, supaya dapat melebarkan pangsa pasarnya ke mancanegara.

“Kalau melihat kondisinya memang perlu perhatian kepada industrinya yang sudah berjalan, terutama pada pemasaran. Nantinya kami minta agar para duta besar itu menjadi fasilitator dan pemasar,” ungkapnya.

Kata Ganjar, beberapa negara di luar sana yang membutuhkan bisa didorong membeli produk buatan tanah air.

Tentunya perlu bantuan atau kemudahan yang bisa diberikan oleh pemerintah.

“Di samping menyerap tenaga kerja lumayan banyak, kebebasan pajak untuk ekspor, fasilitas, ada yang bisa diberikan seperti kemudahannya perpajakannya. Banyak model yang perlu dialog dengan para pengusaha,” bebernya. Meskipun tentu rencana cadangan juga disiapkan, seandainya mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan, pemerintah siapkan ruang untuk pekerja, bisa dikasih pelatihan. Sehingga menjaga iklim perekonomian,” tuntas Ganjar.

Diolah dari berita tayang di WartaKotalive.com dan Tribunnews.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow