Mengangkat Kaki ke Dinding: Manfaat, Waktu Terbaik, dan Kelompok yang Sebaiknya Menghindari

Pose mengangkat kaki ke dinding bisa menyehatkan tubuh. Namun ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak melakukannya.

Mengangkat Kaki ke Dinding: Manfaat, Waktu Terbaik, dan Kelompok yang Sebaiknya Menghindari

KOMPAS.com - Terkadang saat tiduran di kasur atau berbaring di sofa, seseorang secara tak sengaja meregangkan tubuh dengan mengangkat kedua kakinya vertikal ke dinding.

Sekilas, gerakan ini terlihat hanya peregangan biasa saja. Padahal, mengangkat kedua kaki ke tembok memiliki banyak manfaat kesehatan.

Tanpa disadari, ternyata pose mengangkat kaki ke dinding tersebut merupakan salah satu bentuk yoga.

Pose tersebut dikenal sebagai viparita karani, yaitu pose membalikkan tubuh tanpa membebani kepala atau leher.

Para ahli menyarankan agar setiap orang melakukan yoga sebagai bentuk meditasi, salah satu cara yang mudah yakni dengan mengangkat kaki ke tembok.

“Untuk individu yang sangat fungsional, artinya relatif sehat,” ungkap instruktur yoga dan meditasi di UPMC Center for Integrative Medicine di Pittsburgh, Dezza Pastor, dilansir dari HuffPost (24/2/2023).

Lantas, apa saja manfaat tersebut?

Baca juga: 6 Masalah Kesehatan akibat Sering Jalan Kaki Sambil Melihat Ponsel

Manfaat kesehatan pose mengangkat kaki ke dinding

Berikut setidaknya tiga manfaat pose mengangkat kaki ke dinding untuk kesehatan:

1. Meregangkan saraf belakang tubuh

Salah satu manfaat pose mengangkat kaki ke dinding yaitu dapat meregangkan bagian belakang tubuh

Nantinya, bagian yang diregangkan adalah mulai dari telapak kaki, betis, paha belakang, bokong, punggung, dan leher.

Diketahui, seseorang yang duduk terlalu lama dapat menyebabkan sarafnya terjepit atau tersangkut.

Nah, cara ini, cukup efektif meregangkan saraf belakang tubuh dan meluruskan kembali otot yang kaku.

2. Melancarkan aliran peredaran darah

Manfaat pose mengangkat kaki ke dinding yang lain yakni memperlancar sirkulasi atau peredaran darah.

“Kaki di atas dinding adalah cara pasif untuk membuat tubuh melakukan inversi (membalikan posisi organ di tubuh),” ujar Pastor.

Dalam artian, kaki akan berada di atas jantung saat melakukan pose tersebut. Sehingga, kemudian akan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Cara ini juga menjadi penawar bagi mereka yang duduk atau berdiri tegak terlalu lama, di mana darah akan menumpuk di bagian kaki dalam waktu panjang.

Selain itu, pose ini bisa meningkatkan sistem sirkulasi getah bening agar terhindar dari pembengkakan.

3. Memberikan efek relaksasi

Pose mengangkat kaki ke dinding juga bermanfaat untuk memberikan efek menenangkan pada seseorang, sehingga membantu mengatasi kecemasan dan stres.

Saat seseorang menahan posisi tersebut selama beberapa menit, tubuh akan diam dan memicu efek relaksasi.

“Anda mulai memperlambat napas, dan dengan memperlambat napas, Anda sebenarnya mencoba menggunakan sistem saraf parasimpatis untuk mengambil alih,” kata Pastor.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki 10 Menit Setelah Makan

Waktu terbaik untuk melakukannya

Seperti disebutkan di atas, ini adalah pose yang bagus untuk melawan efek posisi duduk atau berdiri tegak yang terlalu lama.

Jadi, menurut profesor klinis yoga dan kesehatan di Universitas Loyola Marymount di Los Angeles, Lori Rubenstein Fazzio, waktu terbaik untuk melakukannya adalah saat sore atau malam hari sebelum tidur.

“Ini akan menenangkan pikiran dan tubuh, dan membantu memperlancar pengurasan cairan. Ini adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan di penghujung hari sebelum tidur,” tutur Fazzio.

Direktur Pengobatan Integratif untuk Departemen Kedokteran Keluarga Boston Medical Center Robert Saper menerangkan, pose mengangkat kaki ke dinding aman dilakukan sekali atau dua kali dalam sehari.

Jika dilakukan sebagai rangkaian yoga, menurutnya, pose ini baik dilakukan di akhir latihan.

“Saya merekomendasikan pose ini sebagai bagian dari latihan yoga restoratif secara keseluruhan, yang dilakukan menjelang akhir latihan Anda,” terang Saper, dikutip dari Cleveland Clinic (5/8/2021).

Baca juga: 9 Alasan Jalan Kaki Jadi Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Tubuh

Kelompok orang yang tidak boleh melakukannya

Meski terbilang sehat untuk dilakukan, terdapat beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak melakukan pose yoga ini, di antaranya:

1. Penderita glaukoma

Pose inversi seperti kaki di atas dinding terbukti meningkatkan tekanan intraokular, atau tekanan cairan di dalam mata. Sehingga, pose ini tidak aman bagi penderita glaukoma.

“Jika Anda menderita glaukoma, pose tersebut tidak boleh dilakukan sama sekali,” ungkap Saper.

2. Kondisi yang sebabkan retensi cairan berlebihan

Orang dengan kondisi tertentu yang menyebabkan volume cairan berlebih di tubuhnya juga harus menghindari aktivitas fisik seperti pose yoga ini.

“Mereka sebaiknya tidak melakukan pose ini, atau melakukannya dengan sangat hati-hati dengan bimbingan dokter karena ada begitu banyak cairan yang dapat dikembalikan ke sirkulasi sehingga dapat membebani jantung,” jelas Saper.

Kondisi tubuh yang menyebabkan retensi cairan berlebihan seperti:

  • Gagal jantung kongestif
  • Gagal ginjal
  • Gagal hati atau sirosis.

3. Hipertensi yang tidak terkontrol

Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol, sebaiknya hindari posisi kaki terlalu tinggi.

Hal itu dikarenakan dapat semakin meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menstabilkan tekanan darah.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Termasuk Olahraga? Ini Kata Pakar Kesehatan

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow