Maruarar Sirait Keluar dari PDIP

Politikus PDIP, Maruarar Sirait, resmi menyampaikan perpisahan ke PDIP. Ia juga mengucapkan permohonan maaf tidak bisa loyal dengan partai berlambang banteng tersebut.

"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDIP, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan, saya pamit," katanya kepada wartawan usai menyambangi kantor DPP PDIP, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Ara sebelumnya menemui eliet PDIP di kantor DPP. Dia sempat diterima oleh Utut Adianto dan Budianto. Dia menitip salam untuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang telah mengizinkannya berkarya di PDIP.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari pdi perjuangan hari ini dan saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," jelas dia.

Isu keluarnya Maruarar atau Ara tersebut sempat beredar lewat cuitan X Akbar Faizal.

Politisi Akbar Faizal tiba-tiba menuliskan cuitan mengejutkan melalui akun X pribadinya. Dalam cuitannya tersebut, ia menuliskan kalimat penguat untuk politisi PDIP Maruarar Sirait.

Akbar Faizal tak menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut.

Hanya saja ia meninggalkan pesan harapan untuk Maruarar yang disebutnya sebagai sahabat.

"Sahabatku Maruarar ‘Ara’ Sirait, yang terbaik buatmu, ya, bro," cuit Akbar di akun X pribadinya, @akbarfaizal68.

Meski tidak dijelaskan maksud dari pesannya, namun warganet menduga maksud Akbar Faizal itu berkaitan dengan status Maruarar di PDIP. Maruarar diisukan keluar dari PDIP dan berpindah haluan ke PSI.