Maqdir Ismail Sebut Ganjar-Mahfud Punya Kualitas yang Dibutuhkan sebagai Pemimpin

jpnn.com, JAKARTA - Caleg DPR RI daerah pemilihan Jakarta III dan salah satu advokat senior ternama di Indonesia, Maqdir Ismail, menyebutkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD layak dipilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024.

Sebab, Maqdir menilai paslon nomor urut 3 itu memiliki latar belakang, rekam jejak, pengalaman yang sangat baik, dan merupakan pasangan yang paling ideal dibandingkan pasangan lainnya.

Menurutnya, mungkin masih sedikit yang memikirkan tentang konsep pasangan pemimpin ideal ini.

Namun, Maqdir menyebut masyarakat juga perlu mempertimbangkan aspek terburuk jika terjadi sesuatu pada presiden, secara hukum konstitusi yang akan

menggantikan peran pemimpin negara ini tentunya wakil presiden.

"Nah, berdasarkan hal tersebut, Pak Mahfud sebagai pasangan Pak Ganjar, menurut saya lebih memiliki kompetensi dan karakter yang lebih kuat dibandingkan paslonl ainnya. Pastinya untuk pemimpin bangsa ini, kita tidak bisa main-main dong?” ujar Maqdir.

Maqdir menjelaskan Ganjar sudah berpengalaman menjadi anggota DPR selama 10 tahun dan menjadi Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun.

Di sisi lain, Mahfud pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi, Menteri Pertahanan, Anggota DPR, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam) hingga sekarang.

"Artinya Ganjar-Mahfud sudah benar-benar teruji dalam kegiatan-kegiatan yang bisa menentukan masa depan bangsa," ucap Maqdir.

Sebagai anggota TPN bidang hukum, Maqdir Ismail juga menambahkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud memiliki DNA yang terbiasa mendengar dan dibantah, terbukti ketika mereka masih tergabung dalam kegiatan aktivis mahasiswa yang memperjuangkan hak bangsa di jamannya mereka.

“Itulah DNA pemimpin yang sesungguhnya, menurut saya. Pemimpin yang tidak hanya didengar, tapi juga mau mendengar dan mampu menerima masukan dari rakyatnya," jelasnya.

Maqdir Ismail menegaskan bakal sepenuhnya mendukung paslon Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin untuk Indonesia 5.

"Bukanlah masalah suka atau tidak suka, tetapi ini masalah nasib ratusan jiwa rakyat Indonesia untuk 5 tahun ke depan," ucap Maqdir.

Maqdir Ismail pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk menggali informasi dari latar belakang dan pengalaman masing-masing paslon sebelum menentukan pilihannya.

Kuncinya, imbuh Maqdir, yakni track record dan perjuangan yang sudah dilakukan selama ini dalam proses pembentukan masa depan Indonesia dari berbagai macam pengalaman dan jabatan.

"Terlebih lagi, Ganjar-Mahfud juga tidak berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik kekuasaan atau yang sekarang sering disebut sebagai dinasti politik," pungkas Maqdir Ismail.(mcr10/jpnn)