Luas Amerika Serikat Diklaim Bertambah 1 Juta Kilometer Persegi, Kok Bisa?

Luas negara Amerika Serikat bertambah sebesar 1 juta kilometer persegi, hampir dua kali lipat dari Spanyol. Apa penyebabnya?

Luas Amerika Serikat Diklaim Bertambah 1 Juta Kilometer Persegi, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Luas negara Amerika Serikat (AS) bertambah sebesar 1 juta kilometer persegi, hampir dua kali lipat luas negara Spanyol.

Namun, pertambahan luas ini bukan disebabkan perubahan permukaan Bumi atau peristiwa geologis yang aneh.

Perubahan luas wilayah negara dengan julukan Negeri Paman Sam ini pun bukan dipicu oleh invasi ke negara asing.

Dilansir dari laman IFL Science, Kamis (12/1/2024), penyebab wilayah AS bertambah luas  didorong perluasan klaim atas landas kontinen di sekitar kawasan Amerika Serikat.

Landas kontinen adalah wilayah yang dikuasai suatu negara, terdiri dari dasar laut dan tanah di bawahnya di luar batas laut teritorial.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 atau dikenal dengan UNCLOS 1982 mengatur penetapan batas landas kontinen melalui Pasal 78 hingga Pasal 85.

Menurut konvensi tersebut, batas landas kontinen adalah perpanjangan dari wilayah daratan sampai tepi kontinen sesuai penelitian ilmiah, atau sampai jarak 200 mil laut dari garis pangkal di mana batas laut teritorial diukur.

Berdasarkan hukum laut internasional, landas kontinen memungkinkan negara untuk mengelola dan mengeksploitasi sumber daya yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Mengenal Paman Sam, Sosok yang Menjadi Simbol Negara Amerika Serikat

Perluasan landas kontinen Amerika Serikat

Sebanyak 75 negara tercatat telah menetapkan Exchange Continental Shelf (ECS) atau perluasan landas kontinen yang mengacu pada landas kontinen melebihi 200 mil dari garis pantai.

Pada 19 Desember 2023, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan koordinat geografis baru yang merinci klaim wilayah ECS.

Sejak 2003, otoritas AS telah berkolaborasi dengan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), Survei Geologi AS, serta 12 lembaga lain untuk mengumpulkan data geologi guna menentukan batas luar ECS negara ini.

Hasilnya, negara ini berhasil mengeklaim perluasan batas landas kontinen di tujuh wilayah lepas pantai yang meliputi:

  • Arktik
  • Atlantik (pantai timur)
  • Laut Bering
  • Pasifik (pantai barat)
  • Kepulauan Mariana
  • Dua wilayah di Teluk Meksiko.

Wilayah terluas berada di Arktik, di mana Amerika Serikat mengeklaim landas kontinen sebesar 520.400 kilometer persegi, setara dengan wilayah Spanyol.

Di Atlantik, negara ini mengeklaim wilayah mencapai 239.100 kilometer persegi, sedangkan bongkahan klaim kawasan terbesar ketiga berada di Laut Bering sebesar 176.300 kilometer persegi.

Sementara di beberapa tempat, klaim AS tumpang tindih dengan klaim Kanada, Jepang, dan Bahama.

Namun, secara total, perluasan landas kontinen tersebut menambah area Amerika Serikat sebesar 1 juta kilometer persegi.

"Amerika lebih besar dibandingkan kemarin," kata mantan Letnan Gubernur Alaska dan eks Ketua Komisi Penelitian Arktik AS, Mead Treadwell.

"Ini bukan pembelian Louisiana. Ini bukan pembelian Alaska, tapi lahan baru dan sumber daya bawah permukaan bawah tanah yang dikuasai Amerika, lebih besar dari dua kali California," tambahnya.

Baca juga: Mengapa Banyak Kasus Penembakan Massal di Amerika Serikat?

Legalitas masih kabur

Meski telah diklaim AS, Treadwell mengatakan bahwa legalitas perluasan landas kontinen Amerika Serikat masih agak kabur.

Menurut dia, agar resmi, Amerika Serikat harus menyerahkan data dan laporan kepada UNCLOS, konvensi yang telah diratifikasi oleh 168 negara dan Uni Eropa.

Sayangnya, AS hingga saat ini belum meratifikasi UNCLOS 1982 karena perbedaan pendapat politik yang kompleks.

Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian mengenai bagaimana proposisi tersebut akan diterima berdasarkan hukum internasional.

Tak hanya itu, mengeklaim perbatasan maritim baru juga dapat menimbulkan kontroversi di panggung internasional.

Bahkan, beberapa pertikaian geopolitik paling signifikan belakangan ini yang melibatkan China dan negara tetangga, seperti Filipina dan Vietnam, terjadi berkaitan dengan klaim laut.

Baca juga: Amerika Serikat Resesi, Ini Dampaknya pada Ekspor Indonesia

Berpotensi mendapat banyak keuntungan

Di sisi lain, Amerika akan mendapatkan banyak keuntungan dari deklarasi perluasan baru-baru ini.

Perluasan wilayah dasar laut di Samudra Arktik misalnya, memungkinkan pembukaan kawasan penambangan, pelayaran, dan penangkapan ikan lebih lanjut.

Bukan hanya klaim sumber daya geologi dan biologi, perluasan juga disebut dapat menghasilkan data dasar laut yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan.

"Ini hanyalah kumpulan informasi," kata spesialis pemetaan laut dari Ocean Exploration Trust, Derek Sowers, dilansir dari laman Science, Selasa (9/1/2024).

Sowers telah menggunakan data di kawasan landas kontinen untuk mengidentifikasi habitat laut dalam yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Peta-peta tersebut juga menjelaskan evolusi geologi cekungan laut, mengidentifikasi daerah-daerah yang berisiko menyebabkan tanah longsor pemicu tsunami, serta potensi endapan mineral dasar laut.

"Tentu saja ada banyak potensi penerapan lainnya," kata ahli geosains Universitas New Hampshire, Larry Mayer.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow