Kronologi Lengkap Siswi SMP di Lampung Disekap 3 Hari Tanpa Makan dan Dirudapaksa 10 Pria, Ibu Korban: Kalau Hari Itu Nggak Ketemu Anak Saya Mati!

Geger kasus 10 pria rudapaksa siswi SMP dan menyekap korban selama tiga hari di dalam sebuah gubug tanpa makan.

Kronologi Lengkap Siswi SMP di Lampung Disekap 3 Hari Tanpa Makan dan Dirudapaksa 10 Pria, Ibu Korban: Kalau Hari Itu Nggak Ketemu Anak Saya Mati!

Gridhot.ID - Kasus siswi SMP di Lampung yang disekap selama tiga hari oleh 10 pria menggegerkan masyarakat.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, korban yang masih SMP dan berusia 15 tahun tersebut tak hanya disekap selama tiga hari, namun juga tak diberi makan, dan dirudapaksa 10 pria bergiliran.

Korban ditemukan dalam kondisi memilukan di dalam gubug di Lampung Utara.

Polisi akhirnya langsung turun tangan dan menangkap AD, DA, R, AL, A, dan MI.

Tiga diantara para pelaku merupakan anak di bawah umur.

Sementara empat orang lainnya kini masih buron pihak kepolisian.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya membongkar kronologi dari kasus penyekapan seorang siswi SMP di Lampung ini.

Pelaku yang berinisial D awalnya mengajak korban untuk menonton pertandingan futsal.

Namun di tengah jalan, D mengarahkan kendaraannya ke arah perkebunan yang ada di Desa Tanjung Baru. Di lokasi tersebut, D memaksa korban masuk ke sebuah gubuk.

Ternyata di gubuk tersebut sudah ada sembilan pelaku lainnya. Korban disekap selama tiga hari tanpa diberi makan.

Selain itu korban juga mengalami kekerasan seksual dari para pelaku yang berjumlah 10 orang.

Baca Juga: Hasil Pajak Rakyat Dibuat Maksiat, 2 Anak Pejabat Pakai Mobil Dinas Negara untuk Rudapaksa Gadis, Terungkap Caranya Menjebak Korban  

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah pada Senin (11/3/2024).

"Korban disekap selama 3 hari tanpa diberi makan. Selama penyekapan itu, korban mengalami kekerasan seksual," kata dia.

Pada Sabtu (17/3/2024), keluarga dan warga yang melakukan pencarian, menemukan korban dalam kondisi mengenaskan di dalam gubuk yang berada di tengah perkebunan.

"Kondisi korban saat ditemukan sangat memprihatinkan di gubuk itu," kata dia.

Keluarga kemudian membuat laporan ke polisi.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Ibu korban, L menyebut selama disekap, NA tidak diberi makan sama sekali.

"Anak kami itu sudah tergeletak saja, sudah nggak berdaya nggak dikasih makan tiga hari, cuma dikasih minuman keras aja," kata L.

"Dia sudah nggak pakai baju dia lagi, dia cuma pakai daster. Mungkin kalau hari itu enggak ketemu anak saya ini bisa mati, nangis saya sebagai ibu melihat kondisi putri saya ini," imbuhnya.

L mengaku anaknya saat ini dalam kondisi tidak stabil.

NA lebih banyak mengurung diri dalam kamar dan tiba-tiba berteriak histeris.

Proses Evakuasi Dramatis

Baca Juga: Detik-detik Mencekam Wanita Surabaya Kabur dari Siksaan Pacarnya, Dipaksa Minum Obat Aborsi sampai Diancam Dirudapaksa Ramai-ramai  

Di media sosial Instagram viral video yang merekam detik-detik NA (15) dievakuasi dari sebuah gubuk di perkebunan Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit kemuning, Kabupaten Lampung Utara.

Saat NA menghilang selam tiga hari, pihak keluarga dibantu oleh TNI-Polri mencari-cari keberadaan korban.

Akhirnya mereka menemukan NA, tergeletak tak berdaya di sebuah kamar, di gubuk reyot mirip kandang binatang.

Di video yang viral, terlihat di dalam gubuk tersebut terdapat banyak botol minuman keras.

"Ini minuman, minuman semua, arak," ucap perekam video.

NA terlihat digendong diduga oleh ayahnya dari sebuah kamar.

Tubuh NA hanya ditutupi oleh daster lusuh.

Di belakangnya, ibunda NA menangis histeris melihat kondisi putri kesayangannya yang mengenaskan.

"Bajunya kemana itu," tanya perekam video.

"Pakaian dalam juga tidak ada," ucap ibu NA sambil terus menangis.

"MasyaAllah anakku," imbuhnya pilu.

Baca Juga: Pria 22 Tahun Bunuh Guru Honorer Gara-gara Pernikaan Ditunda 3 Kali, Ayah Korban Minta Maaf Tak Bisa Melindungi Putrinya: Sungguh Biadab!  

Saat pihak keluarga dan TNI tiba di gubuk tersebut, para pelaku pemerkosaan NA sudah kabur.

"Akhirnya setelah 3 hari melakukan pencarian, korban ditemukan pihak keluarga dan petugas dari Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa setempat. Para pelaku berhasil melarikan diri usai ditemukan pihak keluarga korban," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik.

(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow