Kondisi Terkini Partai Koalisi Perubahan,Sudirman Said Akui Tak Lagi Solid,Ini Penyebabnya

- Kondisi terkini partai Koalisi Perubahan, Sudirman Said akui tak lagi solid, ini penyebabnya. Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) buka suara perihal tak solidnya Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Co-captan Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Sudirman Said, mengakui Koalisi Perubahan kini sudah tidak solid. Menurut Sudirman Said hal ini sangat...

Kondisi Terkini Partai Koalisi Perubahan,Sudirman Said Akui Tak Lagi Solid,Ini Penyebabnya

TRIBUNKALTIM.CO - Kondisi terkini partai Koalisi Perubahan, Sudirman Said akui tak lagi solid, ini penyebabnya.

Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) buka suara perihal tak solidnya Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Co-captan Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Sudirman Said, mengakui Koalisi Perubahan kini sudah tidak solid.

Menurut Sudirman Said hal ini sangat wajar.

Sudirman Said menyebut, hubungan partai yang mengusung Anies-Muhaimin merenggang karena kesibukan internal masing-masing.

Baca juga: Tak Gugat Selisih Suara, MK Diminta Tolak Permohonan Kubu Anies dan Ganjar di Sengketa Pilpres 2024

Baca juga: Feri Amsari Ungkap Hal Positif Bagi Indonesia dan Pemilu Kedepannya Bila Anies - Ganjar Menang di MK

Baca juga: Tantangan Hotman Paris untuk Rocky Gerung dan Minta Kubu Anies dan Ganjar Jangan Nangis Jika Kalah

Sebagai informasi, Koalisi Perubahan terdiri dari tiga partai, yakni Partai Nasdem, PKS, serta PKB.

Menurut Sudirman, renggangnya hubungan Koalisi Perubahan wajar terjadi.

"Dalam proses (kepentingan internal) kalau dikatakan agak renggang ya wajar lah kan fungsinya berbeda," jelas Sudirman, dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (19/4/2024).

Sudirman menjelaskan, Koalisi Perubahan terdiri atas tiga entitas yang berbeda, yang masing-masing memiliki kepentingan internal tersendiri.

Entitas pertama adalah capres Anies Baswedan yang merupakan orang dari luar partai politik.

Anies disebut memiliki kesibukan tersendiri setelah Pilpres 2024.

Adapun entitas kedua adalah koalisi partai politik yang mengusung Anies-Muhaimin.

Baca juga: Ternyata Sudah Ada Pertemuan Sebelum Putusan MK, Ini Jawab Anies saat Paloh Tawarkan Maju Pilgub DKI

Menurut Sudirman, partai politik pengusung Anies-Muhaimin kemungkinan merasa sudah selesai melakukan tugas.

Karena itu, tak banyak terlihat dukungan Koalisi Perubahan selama proses sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Calonnya bertanding (dalam pemilu) kemudian hasilnya begitu sekarang entitas calon yang memproses ke MK, jadi ini punya batas waktu," imbuhnya.

Sementara entitas ketiga adalah partai politik yang memiliki otonomi sendiri.

Sudirman tak memungkiri ada partai yang kini mempertimbangkan gabung di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ia berujar, setiap partai politik memiliki strategi tertentu agar tetap hidup meski kalah di Pilpres 2024.

"Saya sih melihatnya ini suatu normal saja dan proses transisi ini," tukasnya.

Baca juga: NasDem Anggap Anies Kartu yang Tak Boleh Mati, Tapi Masih Pikir-pikir Usung di Pilkada Jakarta 2024

Surya Paloh Belum Bertemu Anies-Muhaimin Sejak Lebaran

Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh belum bertemu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sejak Lebaran.

Willy menyebut, belum bertemunya ketiga tokoh itu disebabkan karena kesibukan Surya Paloh.

"Setahu saya belum ya. Karena pak Surya baru masuk Jakarta itu kemarin, eh hari Sabtu," kata Willy saat ditemui awak media di NasDem Tower, Senin (15/4/2024) lalu.

Kendati demikian, Willy menegaskan hubungan Surya Paloh dengan Anies dan Muhaimin tetap berjalan baik.

Ia yakin ketiganya rutin menjalin komunikasi via telepon.

Baca juga: Ternyata Sudah Ada Pertemuan Sebelum Putusan MK, Ini Jawab Anies saat Paloh Tawarkan Maju Pilgub DKI

"Ya kalau kontakan pasti, pak Anies, Gus Imin telpon pak Surya untuk mengucapkan. Yang paling penting kan bukan hanya pertemuan, pertemuan juga sangat intensif," ujar dia.

"Teman-teman bisa lihat bagaimana (Anies Baswedan) bukber datang, sebelumnya juga datang, yang paling penting kan saling memaafkan," ujar dia.

Tak hanya dengan Anies dan Muhaimin, Willy juga meyakini komunikasi juga tetap dijalin Surya Paloh dengan pengurus PKS.

"Saling berkabar, silaturahim komunikasi sama mas Anies, Gus Imin, termasuk PKS sendiri, itu berjalan. Tadi itu saya bilang kita gak ada handicam jangankan yang dengan orang lain saja lancar, apalagi dengan koalisi sendiri," tukas dia. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi, Singgung soal Kesibukan

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow