Kisah Mantan Polisi Ini Kantongi Rp 187 Miliar dari Bisnis Mesin ATM

Paul Alex yang sebelumnya berprofesi sebagai polisi, berhasil menjadi miliarder dari bisnis mesin ATM. Berikut ini kisahnya.

Kisah Mantan Polisi Ini Kantongi Rp 187 Miliar dari Bisnis Mesin ATM

KOMPAS.com - Paul Alex, mantan polisi asal Amerika Serikat ini berhasil menjadi miliarder di usia 35 tahun.

Paul memulai karier di usia 29 tahun sebagai polisi yang bertugas dalam satuan narkotika di San Francisco Bay Area pada 2017.

Saat itu, dia mendapatkan gaji tahunan lebih dari 272.000 dollar AS atau sekitar Rp 4,3 miliar. Namun meski mendapat gaji yang lumayan, Paul menjadi miliarder bukan karena pekerjaannya sebagai polisi.

Pada 2021, Paul Alex keluar dari kepolisian dan memulai bisnisnya di bidang penyedia mesin ATM. Bisnis itulah yang menjadikan Paul sebagai miliarder dengan pendapatan jutaan dollar AS. 

Baca juga: Sederet Ritual Miliarder Bryan Johnson untuk Putar Balik Usianya, Termasuk Minum 61 Pil Sehari

Awal bekerja sebagai polisi

Paul Alex memulai karier dalam kepolisian sebagai peserta pelatihan di San Francisco Bay Area pada 2017. Saat itu, dia berencana membangun karier di bidang penegakan hukum.

Diberitakan Business Insider (1/1/2024), Paul awalnya menjadi detektif di satuan tugas narkotika. Dia kemudian pindah ke unit khusus korban kriminalitas.

Pada 2020, dia mendapatkan gaji 133.000 dollar AS atau lebih dari Rp 2 miliar. Dalam setahun, Paul mengantongi gaji tahunan lebih dari 272.000 dollar AS atau sekitar Rp 4,3 miliar.

Meskipun Paul mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi, dia sering mengeluhkan jam kerjanya yang berkisar antara 60 hingga 100 jam setiap minggu.

“Saya tidak memiliki kebebasan pribadi apa pun,” keluhnya.

Keluhan Paul semakin besar usai satuan tugas kepolisiannya menghentikan waktu lembur pagi para polisi. Penghentian libur membuat gajinya dipotong drastis. Dia hanya mendapatkan gaji 2.000 dollar AS atau Rp 31 juta untuk dua minggu.

Padahal, keluarganya mengeluarkan uang mencapai 6.000 dollar AS atau Rp 9,4 juta setiap bulan. Kondisi ini membuat Paul harus banyak menabung.

Baca juga: Daftar Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Januari 2024

Tertarik berinvestasi ke pekerjaan sampingan

Kesulitan ekonomi membuat Paul Alex tertarik melakukan bisnis investasi. Dia mulai menggunakan gajinya untuk investiasi ke bidang liburan, penjualan mobil, dan sebagainya.

Pada 2017, Paul menemukan ide berinvestasi di mesin ATM. Menurutnya, bisnis ini membutuhkan biaya yang lebih rendah daripada investiasi ke bidang real estate.

Dikutip dari Savvydime (8/1/2024), dia mengetahui bisnis ATM butuh modal sedikit dan punya risiko yang lebih rendah jika tidak menguntungkan.

Bisnis mesin ATM juga dianggap lebih cepat dijalankan. Ini karena mesin ATM hanya perlu dipasang ke suatu lokasi untuk bisa dipakai dan mendapatkan keuntungan.

Di awal bisnisnya, Paul membeli enam mesin ATM yang masing-masing seharga 2.100 dollar AS (Rp 32,8 juta). Dari sana, dia mendapatkan keuntungan sekitar 3.000 dollar AS atau Rp 46,9 juta per bulan.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, Paul mengetahui mesin ATM dapat membawa lebih banyak keuntungan jika dipasang dekat toko minuman keras dan toko serba ada.

Baca juga: Sosok Mukesh Ambani, Orang Terkaya di India yang Pernah Bekerja di Pom Bensin

Mendirikan bisnis sendiri

Paul mulai menekuni bisnis mesin ATM sebagai pekerjaan sampingan pada 2018. Di Maret 2021, dia berhenti bekerja sebagai polisi dan fokus bisnis.

Dalam waktu singkat, Paul memiliki 30 mesin ATM dan menghasilkan jutaan dollar setiap tahun. Dia kemudian membentuk perusahaan sendiri bernama ATMTogether. Bisnis ini memberikan layanan yang menawarkan investasi ke mesin ATM.

Dari Januari 2021 hingga April 2023, dia mendapatkan laba bersih sekitar 3,5 juta dollar AS atau Rp 54,7 miliar lewat ATMTogether.

Dia juga mendirikan perusahaan lain Merchant Task Force yang menyediakan layanan kartu kredit. Perusahaan ini mendapat laba bersih sebesar 742.000 dollar AS atau Rp 11,6 miliar selama periode yang sama.

Baru-baru ini, dia mulai sering mempromosikan bisnis ATM Bitcoin di platform-nya. Bisnis baru ini memberikan layanan pembelian alat tukar Bitcoin.

Kini, Paul Alex pensiun dari dunia kepolisian. Namun, dia memiliki lebih dari 12 juta dollar AS atau Rp 187,4 miliar di bank. Kesuksesan itu juga membuatnya aktif mengajak orang-orang untuk memulai bisnis investasi.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow