Kesalahan Man City Disorot, Terjebak di "Mesin Cuci" Anfield

Mantan pesepak bola Inggris, Gary Neville, menyoroti kesalahan Manchester City saat laga melawan Liverpool.

Kesalahan Man City Disorot, Terjebak di "Mesin Cuci" Anfield

KOMPAS.com - Mantan pesepak bola Inggris, Gary Neville, menyoroti kesalahan Manchester City dalam laga melawan Liverpool.

The Citizens dan The Reds bermain imbang 1-1 dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield pada Minggu (10/3/2024).

Pasukan Pep Guardiola unggul pada babak pertama setelah John Stones berhasil memanfaatkan tendangan sudut dari Kevin De Bryune.

Namun, pada sebagian besar babak kedua, Neville menilai bahwa Man City mulai bersantai dan kehilangan ritme mereka di dalam lapangan.

Baca juga: Guardiola dan De Bruyne Ribut Saat Vs Liverpool, Soroti Mentalitas

Liverpool kembali bangkit dengan menyamakan kedudukan melalui penalti Alexis Mac Allister.

Mantan kapten Manchester United tersebut memberikan beberapa penjelasan mengapa tim asuhan Guardiola tidak meraih kemenangan kali ini.

"Saya pikir Man City akan menang di sini hari ini. Saya mengatakan di babak pertama bahwa City bisa menyesali cara mereka mendekati 15 menit terakhir babak pertama," kata Neville.

"Mereka unggul 1-0 dan kemudian mulai bersantai dengan bola. Mereka mulai melakukan lemparan ke dalam, mengurangi tempo dan ritme mereka," katanya.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Liverpool Vs Man City Imbang, Arsenal di Puncak

Neville menggambarkan Anfield sebagai "mesin cuci" dan Man City belum bisa mengantisipasi situasi tersebut.

"Saya pernah menggambarkan Anfield seperti dilempar ke dalam mesin cuci, terjatuh. Terkadang seperti itulah yang kami alami," ujar Neville

"Anda bisa saja baik-baik saja dan kemudian dunia Anda runtuh di sekitar Anda," lanjutnya.

Menurut Neville, seharusnya Man City tidak bermain santai setelah gol pertama dan terus memanfaatkan waktu untuk menciptakan peluang gol kedua juga ketiga.

"Anda tidak bisa mematikan waktu di sini. Mereka tidak akan berdiam diri selama ini, mereka akan selalu bangkit," kata Neville.

"Anda harus maju dan mendapatkan gol kedua. Anda harus yakin bahwa Anda memerlukan gol kedua dan gol ketiga," ucapnya.

Man City mulai melakukan umpan dan berdiri, melakukan gerakan maju ke dalam kotak bersama Erling Haaland. Hal tersebut menyebabkan gelombang tekanan dari Liverpool di babak kedua.

Baca juga: Liverpool Vs Man City, Kata Klopp Soal Insiden Non Penalti

Meskipun tampil luar biasa, Neville menganggap bahwa City belum siap menghadapi situasi sulit "mesin cuci" di Anfield.

Hasil imbang 1-1 membuat Liverpool dan Arsenal memiliki poin sama dengan The Gunners menduduki puncak klasemen Liga Inggris, disusul The Reds pada posisi kedua dan The Citizens di peringkat ketiga.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow