Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Australia pada Minggu, 5 Mei 2024, mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, setelah dia menikam seorang laki-laki di Ibu Kota Perth, Australia. Otoritas mengkategorikan tindakan pelaku itu bisa saja sebagai terorisme.

Remaja itu membawa senjata berupa sebilah pisau dan sebelumnya dia diketahui telah diradikalisasi secara online. Otoritas mengatakan sebelum penyerangan terjadi, komunitas muslim menelepon pihak berwenang dengan mengutarakan kekhawatiran mereka. Penyerangan terjadi persisnya terjadi pada Sabtu malam, 4 Mei 2024.

Kepolisian mengatakan penyerangan terjadi di wilayah pinggir Willeton itu memiliki ciri-ciri terorisme, namun belum dinyatakan sebagai tindakan terorisme. Roger Cook Kepala Kepolisian Western Australia menyatakan pelaku diyakini melakukan tindakan penyerangan sendiri. Korban ditujah dibagian belakang dan kondisinya sekarang sudah stabil dan masih dirawat di rumah sakit.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan pihaknya sudah dikabari soal insiden ini oleh kepolisian dan badan intelijen Australia, yang memastikan tidak ada ancaman pada Australia. ”Kami adalah negara yang cinta damai dan tidak ada tempat bagi kekerasan di Australia,” tulis Albanese di X.

Insiden penusukan ini terjadi setelah Kepolisian New South Wales pada bulan lalu mendakwa sejumlah remaja laki-laki terkait terorisme menyusul investigasi penikaman pada seorang Uskup saat dia memberikan khotbah yang disiarkan langsung di Kota Sydney pada 15 April 2024. Serangan pada Uskup tersebut terjadi beberapa hari setelah kejadian penikaman di pantai Bondi yang menewaskan enam orang.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow