Kartika Putri Ungkap Penyebab Luka di Wajah dan Rongga Mulutnya

Artis Kartika Putri mengungkapkan mengenai penyebab luka yang ada di wajah dan bibirnya. Hal itu ia sampaikan lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Sabtu (24/2).

Awalnya, Kartika Putri mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah memberikan dukungan padanya. Perempuan yang kerap disapa Karput ini kemudian memberikan penjelasan mengenai penyakit yang dialaminya.

"Aku memang sudah kurang lebih 5 tahun didiagnosa ada autoimun, tapi alhamdulillah so far itu baik-baik aja," kata Karput.

Sebelum mengalami luka yang melepuh di bagian wajah dan bibir, Karput mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengkonsumsi pain killer.

"Kurang lebih semingguan aku itu minum pain killer dan ternyata reaksi tubuh aku itu malah berbalik dan menyerang diri aku sendiri," tuturnya.

Perempuan 33 tahun ini mengatakan, awalnya hanya ada benjolan kecil berisi air di bagian bibir dan kening. Ia mengira hal itu hanya alergi biasa, karenanya penanganannya tidak terlalu cepat.

Hingga akhirnya, anak Karput tidak sengaja menyenggol benjolan tersebut dan membuatnya pecah.

"Juga kalau kena air di juga lembek dan akhirnya kulitnya pecah. Nah, itu juga yang akhirnya menyebabkan perih dan makin luas kayak yang di jidat aku ini," ucap Karput.

Karput merasa tidak nyaman dengan luka yang dideritanya, karena ada rasa kebakar, terutama di daerah lidah, bibir, dan kening.

Istri Habib Usman ini sudah mencoba sejumlah cara untuk mengatasi rasa sakit. Namun, ia merasa belum ada perbaikan.

Karena itu, Karput memutuskan berobat ke Singapura untuk mengobati penyakit yang ia derita.

"Makanya, akhirnya aku memutuskan untuk mencari opini yang lain untuk penyembuhannya," ujarnya.

Kartika Putri Ungkap Penyebab Luka-luka yang Ia Derita

Karput mengungkapkan luka-luka yang ia derita disebabkan karena sindrom Stevens-Johnson. Menurut dia, kondisi itu normal bagi orang yang mempunyai autoimun.

"Jadi buat kalian semua sudah jelas, ya, apa yang aku alami ini namanya Stevens-Johnson Syndrome which is itu normal banget, terutama buat orang yang punya autoimun," kata Karput.

Karput mengatakan kondisinya mulai membaik setelah menjalani pengobatan dan diberikan obat serta krim oleh dokter.

"Kayak di mulut, cuma dikasih air garam, itu sudah getting better banget. Terutama karena obat yang diminum, itu buat aku ngerasa hilang perihnya dan semuanya," tuturnya.

Karput bersyukur karena kondisi yang ia alami belum begitu berbahaya. Sebab, ia hanya mengalami luka di bagian wajah.

Apabila terlambat ditangani, kata Karput, kondisinya bisa lebih memburuk. Mungkin luka-lukanya tidak hanya ada di wajah, tapi menyebar ke seluruh tubuh.

Karput memutuskan untuk membagikan pengalamannya supaya orang lain yang mengalami kondisi serupa dengannya bisa cepat ditangani.

"Mudah-mudahan yang punya masalah yang sama dapat hikmah luar biasa dari apa yang aku alami, sehingga enggak harus parah (menyebar) ke seluruh tubuh atau menjalar ke mana-mana dan penanganannya juga cepat," ucap Karput.