Kamera Digital Terbesar di Dunia Selesai Dibuat, 3.200 MP Bobotnya 3 Ton

Kamera resolusi 200 MP? Mana main! Ini ada kamera 3.200 MP, jadi yang terbesar di dunia. #kumparanSAINS

Kamera Digital Terbesar di Dunia Selesai Dibuat, 3.200 MP Bobotnya 3 Ton

Legacy Survey of Space and Time (LSST) Camera rampung dibuat, dan menjadi kamera digital terbesar di dunia. Kamera tersebut bakal disimpan di Observatorium Vera C. Rubin di Chile, di mana ia akan memberi pandangan baru tentang langit selatan dan membantu peneliti menjawab pertanyaan mendasar tentang sifat materi gelap (dark matter) dan energi gelap (energy matter).

Kamera LSST dibuat oleh para ilmuwan dari SLAC National Accelerator Laboratory. LSST memiliki resolusi 3.200 megapixel, beratnya mencapai 3.000 kilogram. Kameranya memiliki dua lensa. Lensa pertama berukuran 1,5 meter, dan kedua lebarnya 90 centimeter. Keduanya dirancang khusus, di mana lensa kedua digunakan untuk menutup bidang fokus lensa yang disimpan di ruang hampa. Selain itu, ada cermin primer 8,6 meter yang mendukung observasi, dan beberapa filter spektrum.

LSST memiliki keunggulan dapat menjepret seluruh langit dengan resolusi tinggi, waktu yang singkat, dan filter yang berganti dengan cepat. Dengan resolusi 3.200 megapixel, LSST akan mengumpulkan 15 terabit data per malamnya.

“Dengan selesainya kamera LSST di SLAC dan integrasinya dengan sistem Observatorium Rubin di Chili, kami akan segera mulai memproduksi gambar terhebat sepanjang masa dan peta langit malam paling informatif yang pernah dibuat.” papar Željko Ivezić, Direktur Rubin Observatory Construction dan profesor di Universitas Washington.

LSST akan menangkap cahaya di spektrum near ultraviolet hingga near infrared (panjang gelombang (0.3-1 μm). Bidang fokusnya terbuat dari 201 sensor CCD–mirip dengan kamera digital biasa– tetapi dibuat khusus. Setiap pixel lebarnya 10 mikron dan bidang fokusnya sangat datar sehingga permukaannya tidak lebih dari sepersepuluh lebar rambut manusia.

“Gambar-gambarnya sangat detail sehingga bisa menangkap bola golf dari jarak sekitar 25 kilometer, sekaligus menutupi langit tujuh kali lebih lebar dari bulan purnama. Gambar-gambar ini, dengan miliar bintang dan galaksi, akan membantu mengungkap rahasia Alam Semesta,” kata profesor Aaron Roodman dari SLAC dan Wakil Direktur Observatorium Rubin, sekaligus pemimpin proyek kamera ini.

Nantinya, Observatorium Vera C. Rubin akan mempelajari bagaimana galaksi dan gugusan galaksi telah berubah selama miliaran tahun, memberi wawasan tentang evolusi galaksi dan distribusi materi gelap.

Dark matter adalah materi yang tidak menghasilkan cahaya dan tidak berinteraksi dengan cahaya. Keberadaannya diketahui karena ada massa di galaksi yang mempengaruhi gerak rotasi bintang. Ada juga energi gelap (dark energi), yang secara gelap memberi dorongan terhadap galaksi-galaksi untuk semakin menjauh satu sama lain.

LSST juga akan mengukur supernova, memberikan wawasan tentang perluasan alam semesta dan penyebabnya. Dia juga dapat membantu mempelajari tata surya dengan menemukan asteroid yang belum pernah dilihat sebelumnya. Kamera ini akan mulai beroperasi pada awal tahun 2025.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow