Kalahkan BBRI, Harga Saham Blue Chip Ini Melesat 48% Ytd, Pilih Beli atau Jual?

- JAKARTA. Salah satu saham blue chip sektor tambang mineral di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan tren kenaikan harga. Kenaikan harga itu menjadikan saham blue chip itu menduduki posisi ketiga emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Apakah saham tersebut layak beli atau saatnya untuk jual? Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa efek yang memiliki fundamental kuat dan nilai kapitalisasi pasar besar. Di BEI,...

Kalahkan BBRI, Harga Saham Blue Chip Ini Melesat 48% Ytd, Pilih Beli atau Jual?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu saham blue chip sektor tambang mineral di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan tren kenaikan harga. Kenaikan harga itu menjadikan saham blue chip itu menduduki posisi ketiga emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Apakah saham tersebut layak beli atau saatnya untuk jual?

Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa efek yang memiliki fundamental kuat dan nilai kapitalisasi pasar besar. Di BEI, saham blue chip identik dengan saham-saham di Indeks LQ45.

Indeks LQ45 berisi 45 saham paling likuid dengan kapitalisasi pasar paling besar dibandingkan saham lainnya.

Anggota Indeks LQ45 sektor tambang mineral yang tengah naik harga adalah saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Saham AMMN pada perdagangan Selasa 7 Mei 2024 ditutup di level 9.775 turun tipis 125 poin atau 1,26% dibandingkan sehari sebelumnya. 

Dalam sebulan terakhir, harga saham AMMN terakumulasi naik sebesar 1.025 poin atau 11,71%. Sejak awal tahun 2024 atau Ytd, harga saham AMMN terakumulasi meningkat sebesar 3.175 poin atau 48,11%.

Baca Juga: Meski Bukan Blue Chip, Harga Saham Ini Terus Naik Hingga Rekor Tertinggi, Layak Beli?

Kenaikan itu menjadikan kapitalisasi pasar AMMN mengungguli PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang kini menduduki posisi keempat dengan kapitalisasi pasar Rp 707,78 triliun pada penutupan perdagangan Selasa (7/5). Nilai kapitalisasi pasar AMMN sebesar Rp 708,87 triliun.   

Meski harga saham blue chip ini terus naik, tapi analis mengingatkan investor berhati-hati. 

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer mencermati valuasi saham AMMN sudah tergolong tinggi. Oleh karena itu, Kiwoom Sekuritas menyematkan rekomendasi hold untuk AMMN dalam jangka pendek.

Sependapat, Head of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan valuasi saham AMMN sudah tergolong mahal. Namun, saham AMMN memiliki prospek bagus pada periode mendatang. 

"Karena AMMN juga sudah masuk dalam indeks MSCI sehingga membuka peluang investor asing makin banyak melakukan akumulasi," kata dia belum lama ini

Di sisi lain, AMMN juga berhasil mencatatkan pertumbuhan produksi tembaga dan emas pada kuartal IV-2023. Di tengah kenaikan harga komoditas, ini akan menjadi sentimen positif bagi kinerja AMMN di 2024.

Cheril merekomendasikan beli AMMN dengan target harga di Rp 9.850 dan stop loss di Rp 8.700.

Itulah rekomendasi saham blue chip AMMN. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow