Kadar Trigliserida Tinggi Menyebabkan Apa?

Ternyata kadar trigliserida yang tinggi bisa mengakibatkan beberapa penyakit, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

Kadar Trigliserida Tinggi Menyebabkan Apa?

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, mendengar kata trigliserida mungkin bisa menyebabkan perasaan khawatir. Namun, tahukah Anda trigliserida tinggi menyebabkan apa?

Ternyata kadar trigliserida yang tinggi bisa mengakibatkan beberapa penyakit, termasuk penebalan dinding arteri yang memicu penyakit jantung dan stroke.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai masalah kesehatan akibat trigliserida tinggi berikut.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Trigliserida Tinggi?

Kadar trigliserida tinggi menyebabkan apa?

Kadar trigliserida tinggi bisa menyebabkan aterosklerosis, pankreatitis, dan sindrom metabolik. Berikut penjelasannya. 

  • Aterosklerosis

Dilansir dari Mayo Clinic, kadar trigliserida tinggi bisa menyebabkan penebalan atau penyempitan dinding arteri atau aterosklerosis.

Kondisi ini terjadi akibat penumpukan plak yang terdiri dari trigliserida, kolesterol, kalsium, sel-sel darah, dan fibrin.

Plak ini secara bertahap mengeras dan menghancurkan elastisitas serta fungsi normal arteri dan mengganggu aliran darah.

Dilansir dari Yankes Kemenkes, aterosklerosis adalah penyebab utama penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

Jika plak menyumbat arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung.

Demikian pula, jika plak ini menyumbat arteri yang memasok darah ke otak, maka dapat menyebabkan stroke.

Baca juga: Apakah Trigliserida dan Kolesterol Sama? Berikut Penjelasannya...

Aterosklerosis akibat kadar trigliserida yang tinggi tidak selalu menunjukkan gejala.

Seseorang mungkin tidak menyadari kondisi ini sampai mengalami gejala yang serius atau bahkan terkena serangan jantung atau stroke.

Penderita aterosklerosis dapat mengalami penurunan kualitas hidup. Pasalnya, terganggunya aliran darah ke organ vital, seperti jantung dan otak bisa menyebabkan masalah sirkulasi, nyeri dada, atau keluhan lainnya.

  • Pankreatitis

Selain aterosklerosis, kadar trigliserida yang sangat tinggi juga dikaitkan dengan risiko radang pankreas atau pankreatitis.

Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri yang muncul secara tiba-tiba di perut bagian tengah, kanan, atau kiri.

Demam, diare, mual muntah, perut bengkak, dan penyakit kuning juga bisa menjadi tanda-tanda pankreatitis akibat trigliserida tinggi.

Selain akibat trigliserida tinggi, pankreatitis akut juga bisa dipicu oleh batu empedu, konsumsi alkohol berlebih, dan obesitas.

Baca juga: Trigliserida Tinggi Bolehkah Makan Nasi Putih?

  • Sindrom metabolik

Dikutip dari WebMD, tingginya kadar trigliserida bisa mengakibatkan sindrom metabolik atau sekumpulan masalah kesehatan, termasuk kolesterol, gula darah, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Sindrom metabolik berpotensi meningkatkan risiko terhadap serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.

Itulah penjelasan mengenai penyakit atau kondisi medis yang bisa terjadi akibat trigliserida tinggi, 

Untuk mencegah masalah tersebut, Anda dapat mengatasi kadar trigliserida, misalnya dengan olahraga teratur, mengonsumsi lemak sehat, membatasi makanan manis dan karbohidrat olahan, dan mengurangi minuman beralkohol.

Apabila perubahan gaya hidup tidak dapat mengendalikan trigliserida, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin merekomendasian obat-obatan, seperti statin, fibrat, niacin, dan suplementasi omega-3 atau minyak ikan.

 Baca juga: 3 Rebusan Daun untuk Menurunkan Trigliserida Tinggi

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow