Jawaban Anies Ditanya Peluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Anies memastikan, dirinya sama sekali belum berkomunikasi dengan Prabowo.

Jawaban Anies Ditanya Peluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju sebagai menteri. Dia mengatakan, kemungkinan itu masih terlalu dini dibicarakan.

"Saya mau tanya, pembentukan kabinet kapan? Masih lama, titip itu disimpan buat doorstop bulan-bulan berikutnya," ujar Anies saat ditemui awak media di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Maret 2024.

Anies juga tak berkomentar saat ditanya apakah tawaran menjadi menteri memang sudah disampaikan Prabowo Subianto. Dia hanya memastikan, pihaknya saat ini masih fokus pada gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi atau MK.

"(Proses di) MK-nya belum selesai, kita tunggu MK. MK itu proses selesai baru dari situ kita bicara tentang langkah-langkah ke depan," kata dia.

Anies juga membantah adanya komunikasi dengan Prabowo usai pengumuman hasil Pilpres 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada Rabu, 20 Maret 2024. Dia memastikan, dirinya sama sekali belum berkomunikasi dengan Prabowo.

Ditanya mengenai kemungkinan Prabowo akan melakukan apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada 2019, yaitu merangkul lawan, Anies juga enggan berkomentar. Dia hanya mengatakan dirinya saat ini fokus pada gugatannya ke MK dan berharap hakim dapat menjalankan tugasnya dengan adil.

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diumumkan sebagai pemenang Pilpres melalui hasil rekapitulasi yang diumumkan KPU. Mereka meraup suara tertinggi di 36 provinsi, dengan 96.214.691 suara.

Di peringkat kedua ada Paslon nomor urut satu, Anies-Muhaimin yang meraih 40.971.906 suara dan memenangkan dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Barat. Kemudian, Paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 27.040.878 suara tanpa memenangkan satu provinsi pun.

Namun, Pemilu 2024 belum selesai. Pascapengumuman KPU, kedua Paslon lainnya, yakni Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud kompak melayangkan gugatan sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi atas dugaan praktik kecurangan.

Anies-Muhaimin resmi mendaftarkan permohononan gugatannya pada Kamis, 21 Maret 2024. Sementara, kubu Ganjar-Mahfud mengkonfirmasi pihaknya akan mendaftarkan gugatan, paling lambat pada Sabtu, 23 Maret 2024.

ADINDA JASMINE | YOHANES MAHARSO

Pilihan Editor: Pertemuan Surya Paloh-Prabowo, Akankah Berlanjut pada PPP, PKB dan PDIP?

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow