Iran Hujani Rudal Israel, Pertahanan Udara Israel Berpotensi Kesulitan Menghalau

Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal balistik ke arah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.

Iran Hujani Rudal Israel, Pertahanan Udara Israel Berpotensi Kesulitan Menghalau

YERUSALEM, KOMPAS.com - Hagari, juru bicara militer, mengatakan Israel siap dengan tanggapan defensif dan ofensif dari Iran.

Namun, dia memperingatkan bahwa pertahanan udara tidak 100 persen efektif dan mendesak masyarakat untuk memperhatikan instruksi keselamatan.

Hal ini disampaikan sebelum Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal balistik ke arah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam, menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel.

Baca juga: Iran Luncurkan Drone dan Rudal Balistik ke Israel, Tandai Awal Serangan Militer

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Sabtu malam oleh kantor berita Iran, IRNA, pasukan paramiliter Garda Revolusi Iran mengakui meluncurkan lusinan drone dan rudal ke wilayah-wilayah pendudukan dan posisi rezim Zionis.

Dilansir dari Associates Press, IRNA kemudian mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa rudal balistik adalah bagian dari serangan itu.

Sebuah rudal balistik bergerak pada lintasan melengkung, menuju ke luar angkasa sebelum gravitasi menjatuhkan senjata tersebut dengan kecepatan beberapa kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Israel memiliki sistem pertahanan rudal yang mampu menargetkan rudal balistik.

Namun, dalam serangan besar-besaran yang melibatkan banyak drone dan rudal, kemungkinan serangan berhasil lebih tinggi.

Iran memiliki persenjataan drone dan rudal yang sangat banyak.

Video online yang dibagikan oleh televisi pemerintah Iran dimaksudkan untuk menunjukkan drone bergaya sayap delta yang menyerupai Shahed-136 Iran yang telah lama digunakan oleh Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

Drone yang terbang lambat membawa bom.

Ukraina telah berhasil menggunakan rudal permukaan-ke-udara dan tembakan darat untuk menargetkan mereka.

Baca juga: Sejumlah Maskapai Penerbangan Putuskan Hindari Wilayah Udara Iran, Apa Alasannya?

Israel memiliki jaringan pertahanan udara berlapis yang mencakup sistem yang mampu mencegat berbagai ancaman termasuk rudal jarak jauh, rudal jelajah, drone, dan roket jarak pendek.

Hagari, memperingatkan bahwa pertahanan udara bisa saja ditembus dan mendesak masyarakat untuk memperhatikan instruksi keselamatan.

Tentara memerintahkan penduduk di Dataran Tinggi Golan, dekat perbatasan Suriah dan Lebanonx serta kota selatan Nevatim dan Dimona serta resor Eilat di Laut Merah untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Dimona adalah rumah bagi fasilitas nuklir utama Israel, dan Nevatim memiliki pangkalan udara besar.

Komando Front Dalam Negeri Angkatan Darat membatalkan sekolah pada Minggu (14/4/2024) dan membatasi pertemuan publik tidak lebih dari 1.000 orang.

Israel menutup wilayah udaranya dan membatalkan semua penerbangan.

Sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan siapa pun yang merugikan Israel, akan dibalas

Di Washington DC, Presiden Joe Biden mempersingkat perjalanan akhir pekan ke rumah pantainya di Delaware untuk kembali ke Gedung Putih.

Baca juga: Israel: Kami Bahu-membahu dengan AS Hadapi Ancaman Iran

“Amerika Serikat akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka terhadap ancaman dari Iran,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow