Ini 3 Jenis Uang yang Tidak Boleh Dihemat

Ada tiga Hal yang tidak boleh Dihemat yaitu uang untuk, kesehatan, pendidikan Dan orangtua. Apa Alasannya?

Ini 3 Jenis Uang yang Tidak Boleh Dihemat

Selama ini kita diajarkan petuah: hemat pangkal kaya. Namun dalam kehidupan manusia ternyata ada tiga jenis uang yang tidak boleh dihemat. Mau tahu? Ikuti terus tulisan ini hingga selesai. Tentu sangat berguna dalam kehidupan kita.

1. Uang untuk kesehatan

Ada ungkapan sinis untuk dunia kedokteran. Bila kita orang miskin, jangan sakit. Hal ini karena beaya berobat dirasakan terlalu tinggi  Mau menggunakan BPJS prosedurenya juga sangat rumit. Harus operasi harus menunggu giliran dulu dengan sabar.

Itulah sebabnya dalam tulisan ini disebutkan, janganlah berhemat pada uang untuk kesehatan, meskipun kita bukanlah orang kaya.

Kasus ini sering terjadi pada keluarga miskin, bila orangtua sakit, sedang anak-anak juga tidak memiliki uang berlebih, seringkali orangtua merasa kasihan pada anak,-anaknya lalu terpaksa berbohong. Ketika diajak ke dokter atau ke rumah sakit selalu menolak, dengan alasan tidak sakit.

Sikap berbohong ini justru dapat membuat sakit makin parah, karena penyakit lebih baik diobati saat masih ringan. Bila penyakit baru diobati saat sudah parah,  kemungkinan untuk sembuh lebih kecil. Itulah sebabnya banyak terjadi orangtua mengatakan tidak sakit, secara mendadak meninggal dunia. Hal ini terjadi, karena penyakit tidak diobati sejak masih ringan.

Masalah kesehatan juga berlaku bagi keluarga kita sendiri. Kesehatan adalah nomor satu, harta adalah nomor sekian. Kita harus senantiasa memperhatikan kesehatan.

Ternyata dalam dunia kedokteran juga masih ada dokter yang berjiwa sosial. Meski sifat sosial beberapa dokter ini tertutup oleh sifat dokter yang asosial,  yang justru mencekik leher pasien dengan tagihan tinggi  Jadi, bila sakit, pilihlah dokter atau rumah sakit yang memiliki rasa sosial tinggi, bukannya hanya untuk memperkaya diri sendiri.

Namun berapapun beayanya, bila kita masih sanggup, sebaiknya harus berobat saat penyakit masih ringan. Yang peting harus diikuti dengan semangat untuk mau sembuh. Harus taat minum obat, menjalani terapi dan melaksanakan pantangan.yang dilarang oleh dokter.

2. Uang untuk sekolah

Beaya pendidikan memang mahal. Apalagi untuk beaya pendidikan tinggi  Kuliah di perguruan tinggi negeri saja, sekarang juga membutuhkan beaya tinggi, apalagi di swasta.

Untuk pendidikan dasar, pada umumnya sekolah negeri sudah bersifat gratis, namun orangtua sering dibebani beaya-beaya lain yang sulit dihindari. Seperti beaya baju seragam, ada seragam sekolah hari biasa, seragam batik / pakaian nasional, serta pakaian olahraga. Bahkan sekarang ditambah komputer / notebook serta kuota internet, karena diperlukan untuk menerima tugas dan menyerahkan tugas. Maklum sekarang sudah era digital. Hendaknya Kemendiknas maupun Dinas Pendidikan memikirkan solusi untuk hal ini.

Beaya untuk sekolah sebaiknya tidak dihemat, sangat peting untuk memperoleh pendidikan tinggi, asalkan anak kita benar-benar pandai.

Orangtua asal memiliki uang sebaiknya jangan merasa sayang mengeluarkan uang untuk beaya sekolah, karena lebih baik mewariskan pendidikan daripada harta.

Harta bisa habis, bila anak kita bodoh, tetapi dengan pendidikan yang baik, anak kita akan lebih kreatif sehingga mampu bekerja lebih baik. Jadi, mewariskan pendidikan tidak akan bisa habis, justru akan berkembang, bila anak kia kreatif.

Dengan pendidikan yang baik  minimal anak kita akan mempunyai pegangan atau pengetahuan untuk meningkatkan kinerja diri sendiri.

3. Uang untuk orangtua

Anak dibesarkan, dirawat, dididik dan di beri makan minum oleh orangtua. Lazimnya bila orangtua sudah mencapai usia pensiun, akan tidak memiliki uang yang cukup untuk beaya hidup, kecuali bila orangtua hidupnya tadinya cukup berhasil, sehingga dapat memiliki tabungan hari tua. Orangtua yang tidak memiliki tabungan harus dibantu oleh anak,-anaknya, meski mereka tidak pernah meminta.

Seorang anak bila masih memiliki kelebihan uang sebaiknya dengan suka rela membantu kehilidupan orangtuanya yang sudah renta. Hal ini bukan soal balas budi, namun suatu kewajaran.

Seorang anak meski tidak terlalu kaya, wajib membantu orangtuanya asal mampu. Hal ini disebut bakti.

Dalam agama apapun, selalu diajarkan untuk menolong dan menghornati orangtua. Maka berbaktilah selama orangtua kita masih hidup. Kita akan menyesal bila belum dapat membahagiakan orangtua, khususnya bila orangtua sudah meninggal dunia. Yang dinaksud dengan orangtua adalah orangtua suami dan istri. Kita harus bersikap adil pada keduanya.

Inilah ketiga jenis uang yang tidak boleh dihemat. Kita boleh berhemat untuk tidak membeli pakaian mewah, membeli kendaraan mewah, membeli gawai type terbaru, berhemat tidak pergi liburan, atau makan mewah di restoran mahal. Tetapi kita harus tidak boleh berhemat untuk kesehatan, pendidikan dan orangtua.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow