Info Terkini Dugaan Malapraktik Kepala Bayi Terputus saat Persalinan

Polisi menyampaikan info terkini kasus dugaan malapraktik kepala bayi terputus saat persalinan di salah satu rumah sakit di Banjarmasin.

Info Terkini Dugaan Malapraktik Kepala Bayi Terputus saat Persalinan

jpnn.com, BANJARMASIN - Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Banjarmasin telah memeriksa 14 saksi terkait kasus malapraktik persalinan yang menyebabkan bayi meninggal dunia akibat kepalanya terputus.

Kasatreskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian mengatakan penyidik telah menerima berbagai keterangan dari saksi.

Empat di antara saksi itu merupakan keluarga korban sebagai pelapor dan 10 orang dari pihak rumah sakit.

"Kami belum menetapkan tersangka, masih mendalami sebab akibat kasus ini sesuai dengan keterangan dari saksi dan bukti yang mengarah pada tindakan dugaan malapraktik. Kami segera meminta keterangan dari ahli," ujarnya, Senin (29/4).

Pihaknya telah mengagendakan bertemu dengan ahli pekan ini untuk melengkapi bukti dan membuat terang duduk perkara terkait dengan dugaan malaparaktik tersebut.

Kasus tersebut menurutnya cukup menyita perhatian masyarakat Kota Banjarmasin hingga luar daerah.

Oleh karena itu, pihaknya memastikan dengan maksimal menyelidiki serta mengumpulkan barang bukti maupun keterangan pihak terlibat.

Sebelumnya, dugaan malapraktik persalinan bayi terjadi di salah satu rumah sakit di Kota Banjarmasin, Minggu (14/4) sekitar pukul 04.00 WITA.

Sang ibu berinisial MS (38) harus menjalani perawatan setelah bayi yang dilahirkan meninggal dunia akibat dugaan malapraktik oleh tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.

Setelah pulih dari perawatan, pihak keluarga korban melaporkan kejadian dugaan malapraktik tersebut ke Polresta Banjarmasin.

Laporan resmi terdaftar pada hari Jumat (19/4) berdasarkan keterangan awal dari keluarga korban kasus kepala bayi terputus.(ant/jpnn)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow