Honda CR-V e:FCEV 2025, SUV Hidrogen dan Baterai yang Diisi Ulang

Satu-satunya kendaraan penumpang sel bahan bakar buatan Amerika ini juga memiliki paket baterai.

Mobil ini mungkin terlihat seperti Honda CR-V biasa, namun dua tutup bahan bakarnya menunjukkan bahwa mobil ini memiliki fitur plug-in hybrid.

Biasanya, hal itu berarti salah satunya adalah tangki bahan bakar untuk memasok bahan bakar ke mesin pembakaran.

Namun, itu tidak terjadi di sini karena mobil ini tidak memiliki mesin bensin. Sebaliknya, mobil ini menggabungkan pengaturan sel bahan bakar dengan paket baterai. Ya, CR-V telah direkayasa dengan pengaturan hidrogen plug-in.

Disebut-sebut sebagai "satu-satunya kendaraan penumpang listrik sel bahan bakar buatan Amerika," SUV kompak ini memiliki nama yang cukup rumit: 2025 Honda CR-V e:FCEV.

Tenaga penggeraknya berasal dari motor listrik yang dipasang di depan yang menghasilkan 174 tenaga kuda dan torsi 229 pound-feet.

Tangki gas hidrogen terkompresi memiliki kapasitas 4,3 kilogram untuk jarak tempuh 270 mil. Adapun paket baterai 17,7-kWh yang terpisah, memiliki daya yang cukup untuk jarak tempuh 29 mil yang diperkirakan EPA.

Bergabung dengan model turbo dan hibrida biasa, versi e:FCEV mendapat manfaat dari pengisian daya dua arah seperti yang dilakukan oleh hibrida plug-in biasa dan EV baterai.

Mobil ini dibundel dengan konektor catu daya yang terhubung ke stopkontak 110 volt untuk menghasilkan daya maksimum 1.500 watt.

Fitur praktis ini dapat mengisi daya peralatan rumah tangga, peralatan berkemah, perkakas listrik, dan bahkan AC portabel.

Karena distribusi bobotnya berbeda, Honda mengatakan bahwa mereka telah menyetel ulang suspensi di kedua as roda.

CR-V e:FCEV menggunakan penyangga MacPherson di bagian depan dan multi-link di bagian belakang.

Kami diberitahu bahwa kekakuan lateral belakang meningkat 10 persen dan kekakuan torsional belakang meningkat 9 persen dibandingkan model yang memiliki mesin pembakaran. Selain itu, terdapat batang penstabil, peredam, dan pegas baru.

CR-V e:FCEV adalah model pertama Honda yang menggunakan modul sel bahan bakar generasi kedua, yang dibuat di Michigan dan dikembangkan bersama General Motors.

Modul ini disebut-sebut lebih efisien, tahan lama, halus, dan hemat biaya daripada pendahulunya.

Dibandingkan dengan Clarity Fuel Cell yang sudah tidak diproduksi lagi, biaya untuk memproduksi sel bahan bakar telah dipangkas hingga dua pertiga.

Honda telah melakukan beberapa upaya untuk memisahkan versi hidrogen secara visual dari model CR-V yang ada.

Fender depan dan bumper telah diubah, bersama dengan pintu belakang yang sebagian berwarna hitam, lampu belakang yang jernih, dan velg hitam berukuran 18 inci dengan desain 10-jari.

Di bawah kendaraan, e:FCEV memiliki kolong yang tertutup sepenuhnya untuk aliran udara yang lebih baik guna meningkatkan efisiensi.

Sementara CR-V biasa ditawarkan untuk model tahun 2024 dalam enam level trim, model hidrogen plug-in akan tersedia untuk tahun 2025 hanya sebagai Touring.

Itu berarti ia memiliki semua barang yang disertakan sebagai standar, mulai dari kursi depan berpemanas yang dapat diatur secara elektrik hingga sistem suara Bose 12-speaker.

Anda juga mendapatkan kontrol iklim dua zona, setir berpemanas, bak truk listrik, dan bantalan pengisian daya nirkabel.

Layar sentuh 9 inci dan kluster instrumen digital 10,2 inci adalah standar, dan begitu juga kompatibilitas nirkabel dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

Honda CR-V e:FCEV 2025 akan tersedia di California mulai akhir tahun ini. Perlu dicatat bahwa debut model ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Shell mengumumkan rencana untuk menutup ketujuh stasiun hidrogennya di sana

Menurut Kemitraan Sel Bahan Bakar Hidrogen (H2FCP), ada 55 stasiun yang tersedia di negara bagian tersebut pada 10 Januari 2024, sebelum Shell memutuskan untuk menutupnya, baik secara harfiah maupun kiasan.

Baca Juga:

• Suzuki Pamerkan Motor Uji Hidrogen di Japan Mobility Show 2023
• Prototipe Sel Bahan Bakar Hidrogen Toyota Hilux Memulai Debutnya

Source: Honda