Hidup Bahagia Menikah dengan 2 Pria, Gadis Cantik ini Punya Cara Jitu untuk Berlaku Adil Pada Suami

Grid.ID - Gadis cantik ini menjalani rumah tangga yang tak biasa.

Tak hanya punya satu pasangan, sang gadis ternyata menikah dengan 2 pria dan hidup satu atap.

Meski memiliki 2 suami, ia mengaku rumah tangganya bahagia karena punya cara jitu untuk berlaku adil buat pasangan.

Kisah gadis bernama Larry Inggrid atau Larissa asal Brazil ini sempat jadi sorotan media.

Sebab ia menjalani pernikahan yang dianggap tabu dengan praktik poliandri.

Melansir Eva.vn, usia Larissa masih 27 tahun, tapi ia sudah menikahi 2 pria dalam waktu yang berdekatan.

Awalnya ia menjalani hubungan yang normal dengan kekasihnya, Italo Silva.

Keduanya akhirnya menikah muda.

Keadaan mulai berubah ketika Italo menyarankan agar mereka bisa bersenang-senang dengan pasangan lain.

Baca Juga: Gilang Dirga Tak Pulang ke Rumah di Hari ke-2 Puasa, Suami Adiezty Fersa: yang Pasti Selalu Kangen  

Hal ini membuat Larissa berubah pikiran dan memulai hobi poliandrinya.

Larissa bahkan mengaku ingin memiliki suami lagi setelah memiliki dua suami sekaligus.

Diketahui, Larissa saat ini memiliki suami bernama Italo Silva yang berusia 25 tahun dan Joao Victor berusia 18 tahun.

Memiliki suami lebih dari satu atau poliandri, Larissa justru merasa terbantu.

Punya dua suami diakui ibu dua anak itu berhasil mengatasi stres dalam hal pekerjaan.

Diakui olehnya, dulu sebelum memiliki suami Larissa kerap mengalami stres.

Meski punya dua suami, kehidupan rumah tangganya bahagia.

Bahkan ia sudah dikaruniai dua orang anak.

Larissa melahirkan seorang putra dari Italo dan seorang putri dari Joao.

Baca Juga: Poliandri Berujung Maut, Wanita di Bone Ini Syok Suami Keduanya Tewas di Tangan Suami Ketiga, Hal Ini Jadi Pemicunya  

Keluarga mereka yang terdiri dari 5 orang hidup bahagia di bawah satu atap.

Larissa juga secara teratur dan adil dalam melayani hubungan ranjang kedua suaminya.

Larissa selalu meluangkan waktunya secara bergantian untuk memberikan nafkah batin kepada dua suaminya.

Kedua suaminya pun tak pernah protes ataupun cemburu. 

Larissa kemudian menghubungi teman masa kecilnya Joao dan memintanya untuk menjadi anggota ketiga dari hubungannya.

Larissa menceritakan kisah cintanya dengan seorang anak laki-laki yang 9 tahun lebih muda darinya.

"Saya sudah mengenal Joao sejak saya masih kecil." ujar Larissa, dikutip dari Eva.vn, Minggu (16/4/2023).

"Dia dulu tinggal di sebelah rumah ibu saya tetapi kemudian pindah," imbuhnya.

"Ketika kami bertemu lagi, kami jatuh cinta," tegasnya.

Baca Juga: Viral Wanita Bersuami 3, Rela Jadi Tulang Punggung Keluarga Demi Manjakan Suami Supaya Tidak Selingkuh  

Awalnya, Joao masih bingung saat menjalin hubungan dengan Larissa, takut berpacaran dengan wanita yang sudah menikah. 

Tapi kemudian, dia setuju untuk menjadi suami kedua Larissa dan mereka bertiga hidup bersama di bawah satu atap.

Joao berpikir ini adalah satu-satunya cara dia bisa hidup dengan orang yang dia cintai.

"Saya selalu menyukainya sejak saya masih kecil. Saya memiliki keinginan untuk hidup berdua dengannya tetapi dia menjelaskan dengan sangat jelas bahwa itu tidak mungkin terjadi." kata Joao.

"Oleh karena itu, saya menerimanya karena saya setuju dengan mereka semua. Apa yang dia inginkan," imbuhnya.

Namun, apakah poliandri atau poligami itu ilegal di Brasil?

Meski hidup bahagia dengan kedua suaminya, namun pernikahan poliandri yang dilakukan oleh Larissa tidak diakui hukum.

Kini Larissa menghadapi banyak kritik dari publik.

Namun, wanita berusia 27 tahun ini tidak merasa sungkan atau malu dengan tindakannya.

Baca Juga: Wanita 22 Tahun di Bone Lakukan Poliandri hingga Berujung Tragedi Berdarah, Suami Kedua Habisi Suami Ketiga, Diduga Ini Motifnya!  

Larissa justru bangga mengatakan bahwa gaya hidup poliandrinya yang membantunya mengatasi depresi. 

Memiliki dua suami, kehidupan Larissa cukup dimudahkan perihal urusan rumah tangganya.

Selama menjalin asmara poliandri, kedua pria itu tidak pernah bertengkar atau bertengkar.

Sebaliknya, mereka akan berbicara terus terang satu sama lain untuk menyelesaikan masalah.

Italo bahkan menganggap putrinya Joao sebagai miliknya, begitu pula sebaliknya.

Kini kehidupan keluarga tersebut tampak bahagia.  

(*)