Hasil Survei Elektabilitas 3 Besar Tertinggi Kandidat Cagub DKI Jakarta,Ridwan Kamil Tidak Termasuk

- DKI Jakarta menjadi satu di antara provinsi yang disorot pada Pilkada 2024. Pesta demokrasi daerah ini rencananya akan digelar pada November mendatang. Kini tiap daerah sedang sibuk dengan siapa yang akan maju sebagai calon pemimpin daerahnya. Di DKI Jakarta ada sejumlah nama yang difavoritkan untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Lembaga survei pun ramai-ramai menyusun angka elektabilitas dari masing-masing...

Hasil Survei Elektabilitas 3 Besar Tertinggi Kandidat Cagub DKI Jakarta,Ridwan Kamil Tidak Termasuk

TRIBUNNEWSMAKER.COM - DKI Jakarta menjadi satu di antara provinsi yang disorot pada Pilkada 2024.

Pesta demokrasi daerah ini rencananya akan digelar pada November mendatang.

Kini tiap daerah sedang sibuk dengan siapa yang akan maju sebagai calon pemimpin daerahnya.

Di DKI Jakarta ada sejumlah nama yang difavoritkan untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

Lembaga survei pun ramai-ramai menyusun angka elektabilitas dari masing-masing tokoh.

Sudah ada sejumlah nama politikus besar Tanah Air yang dijagokan, termasuk Anies Baswedan, Ahok hingga Ridwan Kamil.

Ada 3 tokoh bersaing ketat sesuai dengan elektabilitas yang telah dihasilkan oleh Arus Survei Indonesia (ASI).

Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) memaparkan hasil survei tentang evaluasi kinerja dan peta elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hasilnya, pada peta elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan hingga Heru Budi Hartono menjadi top of mind pilihan kandidat gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Sosok Rahayu, Keponakan Prabowo yang Dijodohkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada 2024 DKI Jakarta

Diketahui survei dilaksanakan pada tanggal 11-18 Mei 2023 di Provinsi DKI Jakarta. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka.

Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah respondennya terdapat 400 responden dengan margin of error +/- 4.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen .

"Yang terlintas dibenak warga DKI Jakarta yang pertama adalah Anies Baswedan, yang kedua terlintas adalah Heru Budi Hartono, ketiga adalah Ahok top three, disusul Sandi, disusul Ridwan," kata Ali dalam l paparannya di kawasan Mampang, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).

"Jadi inilah nama-nama yang terlintas dibenak warga DKI di pertanyaan terbuka ketika ditanya jika pemilihan calon gubernur DKI Jakarta dilakukan saat ini," lanjutnya.

Berdasarkan urutannya, top of mind dalam pertanyaan terbuka ini masih dipimpin Anis Baswedan dengan perolehan suara 11,5 persen.

Di posisi kedua, ada nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang memperoleh suara 9,3 persen, diurutan ketiga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 7,8 persen.

Berikutnya, ada nama Sandiaga Uno dengan hasil survei 4,0 persen, disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan hasio survei 3,5 persen.

Lalu ada Ahmad Sahroni 2,8 persen, Gibran Rakabuming Raka 2,8 persen, Agus Harimurti Yudhono (AHY) 1,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,5 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Hasil Survei ASI Terbaru

1. Anies Baswedan 11,5 persen .

2. Heru Budi Hartono 9,3 persen

3. Ahok 7,8 persen

4. Sandiaga Uno 4,0 % ,

5. Ridwan Kamil 3,5 %

6. Ahmad Sahroni 2,8 %

7. Gibran Rakabuming Raka 2,8 %

8. Agus Harimurti Yudhono (AHY) 1,5 %

9. Erick Thohir 1,58

Koalisi Perubahan Tinggalkan Anies Baswedan

Menghadapi Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024, Koalisi Perubahan berhasrat akan tetap solid namun tak lagi mendukung Anies Baswedan.

Pada Pilpres 2024, Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Nasdem, PKB dan PKS mengusung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar sebagai Capres dan Cawapres.

Sayangnya, Anies-Muhaimin yang disokong Koalisi Perubahan ini kalah dari Prabowo-Gibran.

Setelah Pilpres 2024 selesai, ada upaya Partai Nasdem mempertahankan Koalisi Perubahan untuk menyambut Pilkada serentak 2024.

Salah satunya yang menjadi fokus yakni pada Pilgub Jakarta 2024.

Baca juga: Anies Baswedan Bukan Prioritas NasDem, PKB, PKS di Pilgub Jakarta, Elektabilitas Tinggi Tak Menjamin

Secara hitung-hitungan peluang, Nasdem PKB dan PKS masih berpotensi melanjutkan koalisi perubahan dan tetap mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024.

Pasalnya, Anies baru menjabat satu periode Gubernur Jakarta.

Apalagi berdasarkan hasil survei terbaru, Anies masih menempati posisi teratas Cagub Jakarta dengan elektabilitas tertinggi.

Hanya saja, kabar terbaru Nasdem, PKB dan PKS tak lagi memprioritaskan Anies untuk diusung pada Pilgub Jakarta 2024.

Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan PKB memiliki jagoannya masing-masing untuk bisa diusung pada Pilgub Jakarta 2024.

Partai NasDem berupaya Koalisi Perubahan tetap solid menghadapi Pilgub Jakarta.

"Untuk DKI kami akan terus berusaha mempertahankan koalisi 01," kata Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, kepada Tribunnews.com Selasa (9/4/2024).

Untuk diketahui, NasDem ingin kadernya yaitu Ahmad Sahroni bisa maju kontestasi Pilkada Jakarta.

Sementara itu, PKS mendorong kader senior mereka yakni M Sohibul Iman.

Sedangkan nama Ida Fauziyah dan Hasbiallah Ilyas didorong PKB untuk maju pilgub Jakarta.

"Jadi siapa orangnya itu bukan yang utama, yang penting Koalisi 01 tetap awet," ujar Hermawi.

Hermawi menambahkan bahwa Koalisi Perubahan akan mematangkan sosok yang akan diusung di pilgub Jakarta.

Tak hanya dari internal koalisi, nama eksternal pun turut dipertimbangkan.

"Kami akan terus konsolidasi diri. Sahroni, Ida Fauziyah, dan Sohibul Iman, dan nama-nama lain akan terus kami godok," pungkasnya.

Alasan PKS Tinggalkan Anies Baswedan

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menilai sudah selayaknya kader PKS yang memimpin DKI Jakarta lima tahun ke depan.

Pasalnya perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DKI Jakarta menempati urutan nomor satu pada Pemilu 2024.

Syaikhu pun menegaskan PKS tidak kekurangan stok pemimpin untuk maju di Pilkada Serentak 2024.

"Khusus di Jakarta, Pemilu 2024 mengantarkan PKS menjadi pemenang nomor 1. Maka sudah selayaknya kader PKS tampil memimpin Jakarta. Insya Allah, PKS tidak kekurangan stok pemimpin berkualitas," kata Syaikhu dalam acara buka bersama Fraksi PKS DPR RI di kediaman Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Aljufri, Minggu (7/4/2024).

Terpisah, Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri mengatakan PKS tak akan kembali mengusung Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta 2024.

Alasannya, Anies dinilai levelnya sudah nasional lantaran merupakan calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan dalam kontestasi pilpres 2024.

"Anies levelnya sudah nasional," kata Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri,

"Kalau sudah maju capres jangan turun lagi maju gubernur," imbuhnya.

PKS berencana mengusung kader mereka yakni M Sohibul Iman di Pilgub Jakarta.

Untuk diketahui, Sohibul Iman merupakan mantan Presiden PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Majelis Syura PKS.

"PKS rencana akan majukan M Sohibul Iman mantan presiden PKS sebagai cagub DKI (Jakarta)," ujar Mabruri. (TribunNewsmaker/TribunKaltim/TribunTimur)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow