Godzilla Minus One Tidak Akan Tayang di Bioskop Indonesia

Tidak ada satu negara Asia yang menayangkan film ini, kecuali Jepang

Godzilla Minus One Tidak Akan Tayang di Bioskop Indonesia

Film Godzilla Minus One telah memperoleh pendapatan $102 juta dollar dan menjadi salah satu film produksi Jepang dengan pendapatan tertinggi. Tidak itu saja, film garapan sutradara Takashi Yamazaki ini baru saja dinominasikan untuk piala Oscar dalam kategori efek visual terbaik.

Seluruh dunia sepertinya memuji Godzilla Minus One. Tetapi ada satu tempat di dunia di mana film monster ini tidak mendapat pujian, yaitu di Asia. Bukan karena tidak suka dengan filmnya, tetapi karena pecinta film di Asia, kecuali Jepang, belum diberikan kesempatan untuk menontonnya.

Sangat aneh memang. Film ini sebenarnya sudah dirilis sejak awal Desember di Amerika atau Eropa. Tapi yang mengejutkan, tidak ada satu negara Asia yang menayangkan film ini. Negara-negara seperti India, Taiwan, Hong Kong, China, Korea, dan seluruh kawasan Asia Tenggara dilewatkan.

Hal ini dikonfirmasi oleh GSC Cinemas, jaringan bioskop di Malaysia, lewat tweet-nya pada 24 Januari lalu. Mereka menyebut bahwa Toho sebagai distributor dan pemegang lisensinya, tidak mempunyai rencana merilis Minus One di kawasan Asia Tenggara.

Kabarnya sih beberapa distributor di Asia Tenggara telah menawarkan untuk membeli hak tayang Minus One dari Toho, tapi Toho menolaknya.

Pernyataan itu dipertegas oleh Toho lewat tweet-nya pada 26 Januari, yang mengumumkan penayangan Minus One versi hitam putih di bioskop akan menandai akhir dari penayangan Minus One di bioskop pada 1 Februari. Jelas bukan kabar yang baik untuk para penggemar Godzilla.

Kemungkinan lain kenapa Minus One tidak ditayangkan di kawasan Asia adalah karena jadwal perilisan Godzilla x Kong: A New Empire. Rencananya film ini akan segera dirilis secara global pada bulan Maret. Jaringan bioskop sepertinya tidak ingin menayangkan dua film dengan cerita yang sama sekali berbeda tapi karakternya sama. Mungkin biar penonton tidak kebingungan atau salah beli tiket.

Belum lagi pertimbangan antara film keluaran Hollywood dan film Jepang, sudah jelas film mana yang akan dinomorduakan. Jadi, apa alasannya?

Kejadian ini jelas sangat membingungkan bagi para penggemar Godzilla di Asia. Padahal kawasan Asia adalah pasar film yang besar. Film dan acara TV Jepang sangat populer di sini, dan Godzilla juga banyak penggemarnya.

Jadi, apa yang terjadi? Tidak ada yang tahu. Yang paling membuat frustrasi adalah pihak Toho sendiri enggan buka mulut tentang hal ini. Seluruh promosi dan pemasaran Minus One difokuskan pada Amerika dan Eropa, tidak ada yang berkaitan dengan wilayah Asia.

Namun, ada satu teori populer yang mendapat banyak perhatian. Katanya Toho enggan menayangkan film tersebut di Asia karena alasan politik. Sebab cerita Minus One berfokus pada Jepang era Perang Dunia II. Banyak negara Asia pernah dijajah oleh Jepang pada masa itu sehingga menjadi subjek yang sangat sensitif bagi banyak orang.

Tapi saya sendiri berpikir alasan ini adalah omong kosong. Mengapa? Sudah banyak negara yang sudah move-on dari penjajahan Jepang. Buktinya banyak teknologi, budaya, film, dan musik dari Jepang banyak diterima dan diadopsi oleh negara-negara Asia.

Bahkan negara kita yang secara historis pernah dijajah Jepang, tidak memiliki masalah mengonsumsi media mereka. Lihat saja, di sini ada beragam perayaan festival Jepang, penggemar anime dan cosplay, pendengar Jpop, hingga pengguna Honda dan Toyota.

Alasan logis yang bisa saya terima adalah apalagi kalau bukan pembajakan. Bisa jadi pihak Toho ingin meraup untung dulu sebesar mungkin di luar Asia. Setelah untung besar barulah mereka merilisnya di Asia. Jadinya tidak rugi-rugi amat kalau filmnya dibajak.

Sebagai penggemar film monster, tentu saya berharap Minus One bisa tayang di bioskop karena nuansa epiknya. Seandainya tidak tayang di bioskop, ya setidaknya bisa tayang di jaringan streaming deh.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow