Zakat fitrah merupakan kewajiban yang perlu dibayarkan oleh umat Muslim saat bulan Ramadhan, Bunda. Lantas, usia berapa anak wajib membayarkan zakat fitrahnya sendiri?
Mengutip dari Baznas, zakat fitrah adalah zakat yang wajib dilaksanakan baik oleh laki-laki maupun perempuan Muslim. Pelaksanaannya dilakukan saat bulan Ramadhan hingga sebelum Idul Fitri.
Zakat fitrah menjadi salah satu rukun puasa yang dikeluarkan untuk melengkapi ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tidak hanya itu, pengeluaran zakat fitrah ini juga bertujuan untuk menyucikan hati dan jiwa seorang Muslim.
Syarat zakat fitrah
Merangkum dari buku Fikih: Zakat, Sedekah, dan Wakaf, karya Dr. Qodariah Barkah, M.H.I dkk, syarat-syarat wajib zakat fitrah dijelaskan oleh Sulaiman dalam kitabnya, Fikih Islam, adalah sebagai berikut:
- Islam. Orang yang tidak beragama Islam tidak wajib membayarkan zakat fitrah.
- Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadhan. Anak yang lahir sesudah terbenam matahari tidak diwajibkan, Bunda.
- Orang yang menikah sesudah terbenam matahari tidak wajib membayarkan fitrah istri yang baru dinikahinya.
- Memiliki kelebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan untuk yang wajib dinafkahinya, baik manusia maupun binatang, pada malam hari raya dan siang harinya. Orang yang tidak memiliki kelebihan harta tidak wajib membayarkan zakat fitrah karena takut tidak dapat memenuhi keluarganya sendiri.
Baca Juga : Doa Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki dan Perempuan hingga KetentuannyaUsia anak wajib membayar zakat fitrah sendiri
Menurut Dosen Pendidikan Agama Islam Bidang Anak, Dewasa, Dakwah, dan Sosial di UPNVJ, Ustazah Iffah Latifa, zakat fitrah hukumnya wajib untuk seluruh umat islam dari bayi hingga dewasa, Bunda. Waktu terbaik untuk membayarkannya adalah sebelum salat Idul Fitri.
Zakat fitrah anak umumnya dibayarkan oleh orang tuanya. Namun, ketika anak sudah mencapai usia baligh dan memiliki kemampuan membayarnya sendiri, ia pun wajib membayarkannya sendiri, Bunda.
“Setelah anak mencapai usia baligh dan memiliki kemampuan sendiri, maka ia wajib membayar zakat fitrahnya sendiri,” ungkapnya ketika diwawancara HaiBunda, Selasa (18/3/2025).
“Jika orang tua tetap membayarkannya tanpa izin, maka lebih baik meminta persetujuan anak agar sah sebagai wakil dalam pembayaran zakatnya,” sambung Ustazah Iffah.
Tata cara menunaikan zakat fitrah
Menurut Peraturan Menteri Agama RI Nomor 52 tahun 2014 Tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah Serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif.
Ada pun tata cara pembayaran zakat dan waktu menunaikannya sebagaimana dituangkan dalam Pasal 30 dan 31 adalah:
- Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
- Kualitas beras atau makanan pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan
- kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.
- Beras atau makanan pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diganti dalam bentuk uang senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
Pada pasal 31 turut dijelaskan dengan gamblang bahwa:
- Zakat fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan dan paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
- Zakat fitrah disalurkan paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
Pilihan Redaksi
![]()
Batas Waktu Terakhir Bayar Zakat Fitrah dan Waktu Terbaiknya
Zakat Fitrah: Syarat, Batas Waktu, Tata Cara Membayar & Besarannya![]()
Ketahui Hukum dan Ketentuan Zakat Fitrah untuk Bayi Baru Lahir
Batas Waktu Terakhir Bayar Zakat Fitrah dan Waktu Terbaiknya
Ketahui Hukum dan Ketentuan Zakat Fitrah untuk Bayi Baru LahirBagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!