Informasi Terpercaya Masa Kini

Penyebab Penumpukan Lemak Perut dan Tips Menghilangkannya

0 4

TEMPO.CO, Jakarta – Menghilangkan lemak berlebih di perut sering menjadi tujuan utama banyak orang yang ingin meningkatkan penampilan dan kesehatan mereka. Meski terdengar sederhana, proses ini membutuhkan pendekatan yang tepat dan konsisten.

Namun tidak sedikit orang yang justru melakukan kesalahan karena mengikuti mitos atau praktik yang tidak terbukti efektif. Beberapa kesalahan ini bahkan dapat menghambat progres, membahayakan kesehatan, atau menyebabkan frustasi.

Karena itu, penting untuk memahami hal-hal yang perlu dihindari agar usaha mengurangi lemak perut menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.

Penyebab Penumpukan Lemak Perut

1. Pola makan yang tidak sehat

Dilansir dari Medical News Today, kelebihan asupan kalori dibandingkan dengan kalori yang dibakar dalam jangka waktu tertentu dapat memicu kenaikan berat badan dan penumpukan lemak. Pola makan yang didominasi makanan tinggi kalori tetapi rendah nutrisi berkontribusi terhadap risiko kenaikan berat badan dan lemak di perut.

Lemak memiliki kandungan kalori tertinggi per gram, sehingga dapat dengan cepat meningkatkan total kalori yang dikonsumsi. Konsumsi makanan tinggi gula dan makanan olahan sering dikaitkan dengan obesitas dan perlambatan metabolisme, yang menghambat pembakaran lemak.

2. Stres

Hormon kortisol, yang diproduksi tubuh untuk menghadapi stres, mempengaruhi metabolisme. Ketika menghadapi situasi stres atau tekanan tinggi, kortisol yang dilepaskan tubuh dapat menyebabkan kalori berlebih disimpan di area perut untuk digunakan di masa depan. Selain itu, stres sering kali mendorong seseorang untuk mengonsumsi makanan sebagai pelarian emosional.

3. Kurang tidur

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berkaitan dengan peningkatan lemak visceral. Durasi tidur yang pendek sering kali menyebabkan peningkatan asupan makanan dan perilaku makan tidak sehat, seperti makan berlebihan karena emosi, yang berkontribusi pada penumpukan lemak di perut.

4. Merokok

Meski perokok cenderung memiliki BMI lebih rendah dibandingkan dengan bukan perokok, penelitian mengungkapkan bahwa perokok memiliki kadar lemak visceral di perut yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa merokok berkontribusi pada peningkatan risiko lemak perut meskipun berat badan secara keseluruhan lebih rendah.

Tips Menghilangkan Lemak Perut

1. Kurangi konsumsi karbohidrat

Dilansir dari Johns Hopkins, diet rendah karbohidrat lebih efektif dalam menurunkan berat badan dibandingkan diet rendah lemak, meskipun keduanya memiliki jumlah kalori yang sama. Dalam periode enam bulan, diet rendah karbohidrat dapat mengurangi berat badan rata-rata hingga 4 kilogram lebih banyak. Selain itu, metode ini cenderung menghilangkan lemak dengan kehilangan massa otot yang minimal sehingga penurunan berat badan lebih optimal.

2. Atur pola makan secara konsisten

Pilih pola makan sehat yang mudah dipatuhi dalam jangka panjang, daripada mengikuti diet ketat sementara. Pola makan rendah karbohidrat memudahkan Anda untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat tanpa menghitung kalori, dengan mengurangi makanan tinggi gula dan karbohidrat serta menggantinya dengan makanan tinggi serat dan protein, seperti sayuran, kacang-kacangan, serta daging sehat.

3. Latihan kekuatan (angkat beban)

Menggabungkan latihan kekuatan dengan olahraga aerobik dapat membantu membangun massa otot tanpa lemak. Massa otot ini berperan dalam meningkatkan pembakaran kalori, baik saat tubuh beristirahat maupun saat beraktivitas, sehingga mendukung proses penurunan lemak secara efektif.

4. Tingkatkan aktivitas fisik

Olahraga rutin membantu membakar lemak perut secara langsung dengan menurunkan kadar insulin dalam tubuh. Insulin yang rendah membuat tubuh lebih sedikit menyimpan lemak, sementara hati lebih efektif menggunakan asam lemak yang tersimpan, khususnya di sekitar lemak visceral.

5. Hindari makanan olahan

Makanan olahan, seperti camilan kemasan, sering mengandung lemak trans, gula tambahan, dan kadar garam tinggi. Ketiga komponen ini dapat menghambat penurunan berat badan dan meningkatkan risiko penumpukan lemak di perut. Prioritaskan makanan segar dan alami untuk hasil yang lebih baik.

Pilihan Editor: Peneliti Sebut Kaitan Akupunktur Telinga dan Penurunan Berat Badan

Leave a comment