Informasi Terpercaya Masa Kini

Mulai Kapan Bayi Minum Vitamin D? Simak Jadwal dan Ketentuannya Bun

0 1

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium untuk membangun dan menjaga tulang dan gigi yang kuat. Saat lahir, bayi memiliki simpanan vitamin D dalam jumlah terbatas yang ditransfer dari tubuh ibu selama kehamilan. Setelah lahir, vitamin D dapat diperoleh bayi melalui ASI (0,5-1,8 mikrogram per liter), dan melalui suplemen.

Menurut WHO, vitamin D juga dapat terbentuk di kulit bayi saat terpapar radiasi sinar matahari beta ultraviolet (UVB). Namun, bayi tidak dapat memperoleh vitamin D yang mereka butuhkan dengan aman dari matahari. Kulit mereka sangat sensitif dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung.

Meskipun ASI adalah makanan yang direkomendasikan untuk bayi, ASI bukanlah sumber vitamin D yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan kalsium tubuh. Untuk itu, pada beberapa anak dibutuhkan suplementasi vitamin D pada bayi baru lahir agar kebutuhan nutrisi hariannya terpenuhi.

Jumlah vitamin D yang perlu dikonsumsi bayi

Suplemen vitamin D bergantung pada apakah kita menyusui bayi atau tidak. Mengutip Mayo Clinic, berikut ini adalah panduan dari American Academy of Pediatrics untuk vitamin D bagi bayi:

  • Bayi yang disusui atau sebagian disusui membutuhkan 400 unit internasional (IU) vitamin D cair sehari. Pemberian ini harus dimulai segera setelah lahir. Bayi membutuhkan suplemen vitamin D dalam jumlah ini sampai disapih atau sampai mereka minum 32 ons (sekitar 1 liter) susu formula dengan tambahan vitamin D sehari.
  • Bayi yang diberi susu formula yang mendapatkan kurang dari 32 ons (sekitar 1 liter) susu formula dengan vitamin D sehari, membutuhkan 400 IU vitamin D cair sehari. Pemberian ini harus dimulai segera setelah lahir. Bayi membutuhkan suplemen vitamin D dalam jumlah ini sampai mereka minum setidaknya 32 ons (sekitar 1 liter) susu formula dengan tambahan vitamin D sehari.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Vitamin D3 untuk Anak, Perkuat Tulang & Tambah Imunitas

Saat memberikan vitamin D cair kepada bayi, pastikan untuk tidak memberikan lebih dari jumlah yang disarankan. Baca petunjuk yang disertakan dengan suplemen. Gunakan pipet takar yang disertakan dalam kemasan ya, Bunda.

Seiring bertambahnya usia bayi, makanan yang mengandung vitamin D dapat membantu bayi mendapatkan cukup vitamin D. Makanan mungkin mengandung vitamin D tambahan, atau vitamin D ditemukan secara alami dalam makanan misalnya, ikan berlemak seperti ikan salmon dan juga kuning telur. Minum susu murni setelah usia 12 bulan juga dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D.

Komplikasi akibat kadar vitamin D rendah

Kadar vitamin D rendah pada bayi dan anak-anak dapat menyebabkan rakhitis. Rakhitis dapat mengakibatkan:

  • tulang lemah
  • keterlambatan berjalan
  • kaki bengkok
  • pergelangan tangan atau pergelangan kaki bengkak.

Jika tidak diobati, rakhitis dapat menyebabkan:

  • gagal tumbuh
  • tulang cacat atau patah
  • pneumonia
  • kejang.

Makanan sumber vitamin D

Selain suplementasi, bayi yang sudah mulai makan padat bisa diberikan makanan-makanan yang merupakan sumber vitamin D, Bunda. Berikut makanan sumber vitamin D yang perlu Bunda ketahui, seperti dikutip dari Healthline.

1. Ikan berlemak

Ikan salmon merupakan ikan berlemak yang populer dan merupakan sumber vitamin D yang baik. Ikan salmon liar biasanya mengandung lebih banyak vitamin D daripada ikan salmon yang dibudidayakan, tetapi keduanya merupakan sumber vitamin D yang baik.

Dalam porsi 3,5 ons (100 gram), ikan salmon yang dibudidayakan mengandung sekitar 66 persen dari angka kecukupan gizi (AKG) dan ikan salmon liar dapat mengandung hingga 160 persen dari AKG.

2. Ikan sarden

Ikan sarden kalengan juga merupakan sumber vitamin D yang baik. Porsi 3,5 ons (100 gram) menyediakan 193 IU atau 24 persen dari AKG.

3. Minyak hati ikan kod

Minyak hati ikan kod merupakan suplemen yang populer. Jika Anda tidak menyukai ikan, mengonsumsi minyak hati ikan kod merupakan cara lain untuk mendapatkan nutrisi yang sulit didapatkan dari sumber lain.

Minyak ini merupakan sumber vitamin D yang sangat baik. Dengan sekitar 450 IU per sendok teh (4,9 mL), minyak ini mengandung 56 persen dari AKG. Telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati kekurangan vitamin D. Ikan ini juga memiliki sejarah digunakan sebagai bagian dari pengobatan rakhitis, psoriasis, dan tuberkulosis.

4. Tuna kalengan

Banyak orang menyukai tuna kalengan karena rasanya dan metode penyimpanannya yang mudah. ​​Biasanya lebih murah daripada membeli ikan segar. Tuna kalengan mengandung hingga 269 IU vitamin D dalam porsi 3,5 ons (100 gram), yang merupakan 34 persen dari AKG,

5. Kuning telur

Ikan bukan satu-satunya sumber vitamin D. Telur utuh merupakan sumber yang baik lainnya, serta makanan yang sangat bergizi. Sebagian besar protein dalam telur ditemukan di bagian putihnya, dan lemak, vitamin, dan mineral sebagian besar ditemukan di bagian kuning telur. Kuning telur dari satu telur besar mengandung 37 IU vitamin D, atau 5 persen dari AKG.

6. Jamur

Selain makanan yang difortifikasi, jamur merupakan satu-satunya sumber vitamin D non-hewani yang cukup. Seperti halnya manusia, jamur dapat mensintesis vitamin D saat terpapar sinar UV. Namun, jamur menghasilkan vitamin D2, sedangkan hewan menghasilkan vitamin D3. Meskipun vitamin D2 membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam darah, vitamin D2 mungkin tidak seefektif vitamin D3.

7. Makanan yang difortifikasi vitamin D

Sumber vitamin D alami terbatas, terutama jika anak tidak menyukai ikan. Untungnya, beberapa produk makanan yang tidak mengandung vitamin D secara alami difortifikasi dengan nutrisi ini. Misalnya, susu sapi yang difortifikasi, susu kedelai yang difortifikasi, jus jeruk, sereal, dan oatmeal.

Demikian informasi mengenai kebutuhan vitamin D untuk bayi, beserta suplementasi vitamin D dan sumber makanan beserta kandungannya untuk bayi yang berusia lebih besar. Semoga membantu memberikan perawatan terbaik untuk Si Kecil dalam memenuhi kebutuhan vitamin D.

Pilihan Redaksi

  • Bahaya Defisiensi Vitamin D pada Anak dan Pengaruhnya pada Berat Badan Sulit Naik
  • 5 Dampak Kekurangan Vitamin D pada Anak yang Jarang Disadari Orang Tua
  • Penjelasan Dokter soal Kekurangan Vitamin D Bikin Berat Badan Anak Turun

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment