7 Ide Stimulasi Bayi Baru Lahir yang Dilakukan Sabrina & Belva Devara, Bikin Anak Cerdas Bun
Stimulasi penting diberikan pada bayi baru lahir untuk membantu mengoptimalkan perkembangan otaknya. Bingung pilih stimulasi yang tepat, Bunda? Yuk intip ide stimulasi bayi seperti yang sering dilakukan Sabrina Anggraini & Belva Devara pada putrinya.
Jangan lewatkan kesempatan emas untuk memberikan stimulasi yang tepat untuk Si Kecil. Meski terlihat belum mampu memberikan respons, bayi baru lahir tetap ‘menyerap’ stimulasi yang Bunda berikan, lho.
Menurut studi yang dilakukan oleh The Norwegian University of Science and Technology (NTNU), dikutip dari Science Daily, tak sedikit orang tua baru yang berpikir bahwa bayi akan berkembang dengan kecepatannya sendiri tanpa stimulasi.
Bahkan ada juga yang percaya bayi tidak boleh ditantang untuk melakukan hal-hal yang belum siap mereka lakukan. Misalnya, tidak perlu diajak mengobrol karena belum bisa bicara.
Padahal bayi perlu waktu dan stimulasi sebagai ‘pancingan’ untuk mempelajari hal-hal baru. Di sinilah peran orang tua dan pengasuh.
Baca Juga : Kenali Tanda Bayi 2 Bulan Sehat Tumbuh KembangnyaIde-ide stimulasi bayi baru lahir
Stimulasi untuk bayi baru lahir sebenarnya tidak sulit dan tidak selalu membutuhkan peralatan tertentu kok, Bunda. Hal yang terpenting, lakukan kegiatan-kegiatan ini secara rutin.
Menurut istri Belva Devara, Sabrina Anggraini, stimulasi dengan kegiatan sederhana seperti main bersama juga bisa dilakukan.
“Kadang mikir suka bingung mau ngapain ya sama newborn kalau udah kenyang, nggak tidur, dan untungnya nggak nangis. Sebenernya simpel-simpel sih yang bisa dilakukan sama mereka, nggak perlu alat atau mainan yang gimana2,” tulis Puteri Indonesia Riau 2019 ini dalam akun Instagram-nya, @sabrinaanggraini.
Dalam akun Instagram pribadi Sabrina dan Belva, mereka kerap kali menggunggah momen kebersamaan dengan Si Kecil. Berikut beberapa pilihan ide stimulasi bayi baru lahir untuk mengoptimalkan kecerdasannya, seperti disampaikan Sabrina dalam Instagram-nya:
1. Membacakan buku
Meski bayi tampak belum memahami cerita dari buku yang Bunda bacakan, tetapi sebenarnya tidak ada kata terlalu dini untuk memulai kebiasaan baik ini.
Bayi tetap dapat menyerap kata demi kata yang Bunda ucapkan. Rutinitas membacakan buku juga membantu menambah kosakata Si Kecil.
2. Sering ajak mengobrol
Dalam beberapa unggahan, Belva dan Sabrina sering kali mengajak bayinya ngobrol. Di usia 2 bulan, putrinya sudah mulai mengoceh atau cooing.
Saat sedang bersama bayi, jangan lupa sering-sering ajak ia bicara. Tersenyum dan perbanyak berinteraksi dengannya, dengan tetap memperhatikan dan menanggapi respons yang diberikan bayi sekecil apapun.
Misalnya, perhatikan bagaimana bayi bergerak atau mulai mengeluarkan suara kembali saat Bunda berbicara.
3. Tummy time
Tummy time adalah saat di mana bayi dalam posisi terjaga dan diletakkan dalam posisi bertumpu pada perut untuk waktu yang singkat. Hal ini juga yang sering dilakukan Sabrina kepada bayinya.
Dikutip dari Healthline, tummy time penting dilakukan bayi setiap hari. Kegiatan ini membantu perkembangan kepala dan leher, serta melatih kekuatan otot di lengan dan bahu.
Kegiatan ini bisa mulai dilakukan saat bayi berusia sekitar dua minggu. Lakukan sesi singkat tummy time selama sekitar 30 detik hingga satu menit.
4. BercerminIlustrasi bayi bercermin/Foto: Getty Images/iStockphoto/eggeeggjiew
Berikan kesempatan bagi bayi untuk bercermin, lalu tunjukkan berbagai ekspresi seperti tersenyum, tertawa, memutar mata atau menjulurkan lidah. Bayi juga belajar tentang komunikasi melalui kegiatan ini, terutama belajar mengenal ekspresi seseorang.
5. Diajak bernyanyi bersama
Dikutip dari Raising Children, bayi baru lahir biasanya menyukai lagu anak-anak yang melibatkan sentuhan dan penuh ekspresi. Bunda bisa menyanyikan lagu anak-anak atau lagu tradisional dari budaya dan bahasa sendiri untuk sekaligus memperkenalkan kosakata baru.
6. Menggunakan buku berwarna kontras
Dikutip dari Wonder Baby, bayi memiliki persepsi warna yang terbatas saat lahir. Banyak ilmuwan sepakat bahwa bayi kali pertama melihat dengan warna hitam dan putih, atau bayangan abu-abu.
Bayi mulai fokus pada objek yang berjarak hingga 30 cm darinya dalam bulan pertama usianya. Bayi menyukai gambar kontras tinggi yang sederhana dan tegas, karena lebih mudah untuk dilihat. Bayi akan dapat mengidentifikasi objek dan bentuk dalam warna ini dalam beberapa bulan pertama usianya.
Buku dengan gambar berwarna hitam dan putih pun akan mendukung perkembangan visual bayi dan mengajarkan otot mata untuk berkoordinasi dengan otaknya.
7. Bermain dengan mainan rattle
Dalam beberapa minggu pertama usia bayi, Bunda dapat mulai memperkenalkan beberapa mainan sederhana yang menarik bagi indra penglihatan, pendengaran, dan sentuhan bayi.
Beberapa di antaranya seperti mainan rattle yang berbunyi saat digerakkan. Pilih mainan dengan warna dan pola yang kontras, guna merangsang perkembangan penglihatan bayi.
Demikian ulasan tentang ide-ide stimulasi untuk bayi baru lahir yang dilakukan Sabrina Anggraini dan Belva Devara. Yuk mulai coba terapkan sejak dini, Bunda.
Pilihan Redaksi
- 7 Ide Mainan Bayi Usia 0-6 Bulan agar Melatih Kecerdasannya Sejak Dini
- Bayi 2 Bulan Sudah Mulai Ngoceh Seperti Anak Belva Devara, Ini 5 Cara Stimulasinya
- Kenali Tanda Bayi 2 Bulan Sehat Tumbuh Kembangnya
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!