Ganti Oli Mesin Setelah Perjalanan Jauh Ternyata Mubazir, Ini Alasannya

Ternyata ganti oli mesin mobil setelah perjalanan jauh adalah mubazir jika sebelum pergi sudah ganti oli dahulu, simak penjelasannya.

Ganti Oli Mesin Setelah Perjalanan Jauh Ternyata Mubazir, Ini Alasannya

Otoseken.id - Wah, ternyata mubazir ganti oli mesin mobil sehabis perjalanan jauh. Ini alasannya.

Perjalanan arus balik mudik yang akan menambah beban kerja mesin yang berdampak pada kualitas oli mesin.

Setelah dipakai mudik, tidak salah memang ganti oli mesin baru untuk perawatan.

Hanya saja menurut Jehan Auda Prakasa, Service Manager bengkel resmi Honda Pondok Indah, jika sebelum pergi mudik sudah dilakukan ganti oli mesin sebaiknya tidak perlu ganti lagi.

"Oli mesin sudah dirancang dengan usia pakai sampai 6 bulan atau 10.000 kilometer," sebutnya.

Baca Juga: Ini Akibat Jika Mobil LCGC Pakai Oli Mesin Kental, Muncul Masalah Ini 

"Dalam kondisi berat setidaknya masih bisa setengahnya, 3 bulan atau 5.000 kilometer," sambungnya.

Jehan menilai, oli mesin sekarang sudah banyak menggunakan base oil sintetik.

Dimana unsur sintetik oli dirancang sesuai dengan konstruksi dan karakter pengguna di Indonesia.

"Unsur sintetik oli mesin juga terdapat aditif seperti ketahanan temperatur atau korosi dari proses pembakaran," terang Jehan.

"Selama mesin bekerja baik tanpa masalah, oli mesin sanggup melumasi sampai usia pakai yang sudah ditentukan," lanjutnya.

Berbeda jika oli mesin sudah dipakai sekitar 5.000 kilometer ke atas kemudian dipakai untuk mudik.

"Kondisi oli mesin yang sudah terpakai dan dipakai mudik dengan kondisi ekstrim, setelah pulang bisa ganti oli mesin," beber Jehan.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini Lho Penyebab Oli Mesin Mobil Menguap Terlalu Banyak Pasca Mudik

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow