Ganjar: Komitmen Pemberantasan Korupsi dari Pemimpin Tertinggi

Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, berbicara pengalamannya memberantas korupsi saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode. Apa saja?

Menurutnya, komitmen pemberantasan korupsi mesti dimulai dari pemimpin tertinggi. Termasuk, memberi contoh dengan tidak melakukan pungutan liar (pungli).

"Dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi ternyata paling gampang adalah teladan dari pemimpin tertinggi," ujarnya kepada wartawan usai acara PAKU Integritas, di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (17/1).

"Praktik itu kami berdua, kami berdua [bersama Mahfud] pernah punya pengalaman. Yang pertama, kalau saya waktu jadi gubernur kasih saja, enggak ada setoran, jual beli jabatan enggak ada, kalau mau naik jabatan [harus] tes," terangnya.

Ia pun menyebut, tak ragu-ragu memecat jajarannya bila korupsi dengan disertai bukti yang kuat.

"Kita mengawasi sendiri, laporan dari masyarakat kita buka, kita klarifikasi dalam ruang tertutup," tuturnya.

"Sehingga, pelapor dilindungi dan kalau salah enggak usah ragu-ragu, enggak usah menunggu, mana buktinya pecat hari itu, dan kami lakukan pada soal itu," tegasnya.

Sementara Mahfud, menurut Ganjar juga punya kiprah panjang. Sang Menko Polhukam dianggapnya punya kekuatan kepemimpinan yang baik.

"Pak Mahfud pernah punya pengalaman ketika kemudian beberapa kasus tidak terungkap, beliau umumkan ke publik," katanya.

"Itu strong leadership yang harus kita contohkan dan saya kira kalau komitmen itu ada dan dari pemimpin tertinggi, rasanya itu akan lebih cepat dan lebih baik," pungkasnya.