Tiga Petinggi Unilever Indonesia Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Tiga pejabat PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Unilever Indonesia. Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti, mengatakan ketiga direktur yang mengundurkan diri tersebut adalah Vivek Agarwal, Ainul Yaqin, dan Hernie Raharja.
“Perseroan berterima kasih atas kontribusi Vivek Agarwal, Ainul Yaqin dan Hernie Raharja selama masa jabatannya bersama UNVR, semoga kesuksesan selalu menyertai di masa mendatang,” tulis Padwestiana dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (9/12). Pengunduran ketiga eksekutif tersebut disampaikan pada 5 Desember 2024.
Padwestiana mengatakan keputusan tersebut akan berlaku efektif setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya. Ia mengatakan Vivek Agarwal dan Ainul Yaqin mengundurkan diri dari posisi sebagai direktur UNVR karena akan menempati posisi baru di jajaran manajemen Unilever Global.
Vivek Agarwal akan bertanggung jawab atas pengembangan portofolio bisnis untuk wilayah Asia Tenggara. Sementara itu, Ainul Yaqin bakal bertanggung jawab terhadap transformasi dan pengembangan kemampuan digital pemasaran produk personal care yang berfokus khusus pada pasar Asia.
Baca juga:
- Ini Prospek Unilever Indonesia (UNVR) Setelah Jual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun
- Unilever Bagi Dividen Rp 41 per Saham Usai Jual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun
- Intip Kisi-kisi Pembagian Dividen Unilever Indonesia (UNVR) 2025
Hernie Raharja mengundurkan diri setelah 27 tahun berkontribusi dan berkembang bersama UNVR. Padwestiana mengatakan Hernie akan memulai babak baru dalam perjalanan kariernya.
Terkait pengunduran diri tiga direksi tersebut, pemegang saham utama UNVR berencana mengajukan Neeraj Lal, Vandana Suri, dan Alejandro Meinardo Santos Concha sebagai calon Direktur Perseroan yang baru. Usulan ini akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham UNVR mendatang.
Perusahaan memastikan bahwa tidak ada dampak signifikan terhadap operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan atas pengunduran diri ketiga eksekutif ini. Perseroan tetap berkomitmen melanjutkan transformasi secara menyeluruh dan optimis akan kemampuan untuk membalikkan kinerja.
Pengunduran diri serta usulan pengangkatan direktur baru tersebut akan diajukan untuk persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 14 Januari 2025 mendatang.