Profil Sekjen Kemenhan Donny Ermawan, Calon Menteri Prabowo Berlatar TNI AU
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ia masuk dalam jajaran 49 tokoh yang bertamu ke kediaman Prabowo di Kawasan Kertanegara Jakarta Selatan pada Senin (14/10).
Usai pertemuan, Donny mengatakan tak berdiskusi banyak dengan Prabowo. Ia menyatakan siap bila dipercaya membantuk dalam kabinet.
“Cuma sebentar aja, ya, kan saya sudah sering ketemu dengan beliau. Intinya diberikan penugasan sesuai dengan bidang saya,” ujar Donny usai pertemuan.
Donny tidak merinci secara pasti posisi yang akan diberikan kepadanya dalam kabinet. Ketika ditanya lebih lanjut apakah dirinya akan kembali mengemban tugas di bidang pertahanan, Donny menjawab diplomatis. Ia meminta publik menunggu pengumuman resmi dari Prabowo.
Baca juga:
- Profil Budi Santoso, Sekjen Kemendag Calon Menteri Perdagangan Kabinet Prabowo
- Daftar 27 Hari Libur dan Cuti Bersama 2025, Rehat Lebaran jadi 10 Hari
- Daftar Lengkap 49 Calon Menteri/Wamen Prabowo di Audisi Hari Pertama, Ini Posnya
“Ya, kira-kira gitu lah. Pertahanan ya. Nanti aja itu tunggu pengumuman dari beliau,” katan Donny.
Adapun Prabowo akan melanjutkan audisi atau pemanggilan terhadap calon menteri dan wakil menteri yang akan masuk kabinet pada hari ini, Selasa (15/10). Setelah nama-nama rampung, selanjutnya Prabowo akan memberikan pembekalan kepada calon anggota kabinet terpilih.
Profil Donny Ermawan, TNI AU Calon Menteri Prabowo
Donny Ermawan bukanlah sosok baru dalam dunia pertahanan Indonesia. Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1988, dengan meraih penghargaan bergengsi Adhi Makayasa. Prestasi tersebut membuka jalan karirnya di TNI AU, tempat ia dikenal sebagai penerbang tempur yang handal.
Donny juga pernah memimpin Skadron Udara 15, salah satu unit tempur strategis di TNI AU. Ia juga pernah menjabat Komandan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi, sebuah pangkalan udara strategis yang menjadi basis pesawat tempur Indonesia.
Prestasi dan kemampuannya memimpin di bidang pertahanan udara membuatnya dipercaya sebagai Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II, jabatan penting yang bertanggung jawab atas pengawasan operasi udara di wilayah tengah dan timur Indonesia.
Donny meniti karir yang gemilang di TNI AU dengan berbagai jabatan penting. Selain sebagai penerbang tempur, ia pernah menjadi Atase Pertahanan RI di Brazil pada 2009, Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Wakabais) TNI, hingga akhirnya memimpin Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada 2018-2019.
Sepanjang karir militernya, Donny juga menerima berbagai tanda jasa dan penghargaan atas dedikasinya kepada negara. Beberapa di antaranya adalah Bintang Dharma (2020), Bintang Yudha Dharma Pratama, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama. Ia juga mengantongi berbagai brevet kehormatan, termasuk Wing Penerbang TNI AU dan Wing Para TNI AU.
Karir Donny semakin bersinar ketika dia ditunjuk oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada 6 Mei 2020. Penunjukan ini didasarkan pada Keputusan Menhan Nomor KEP/486/M/V/2020, menggantikan Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji.
Sebagai Sekjen Kemhan, Donny bertugas mendukung Prabowo dalam menjalankan berbagai kebijakan strategis di sektor pertahanan nasional. Selama masa jabatannya sebagai Sekjen, Donny telah terlibat dalam berbagai perencanaan dan implementasi kebijakan penting terkait pertahanan Indonesia, termasuk penguatan alutsista dan modernisasi militer.
Donny juga memiliki hubungan kerja yang dekat dengan Prabowo. Keduanya sering berkoordinasi dalam tugas sehari-hari di Kemhan. Meski demikian, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai posisi apa yang akan diembannya.
Dengan latar belakangnya yang solid di bidang militer dan pengalaman di Kementerian Pertahanan, Donny Ermawan merupakan sosok yang potensial untuk mendukung visi Prabowo dalam memperkuat pertahanan nasional di masa depan.