Terpopuler: Paus Fransiskus ke Papua Nugini Naik Garuda, 3 Sorotan Terakhir Faisal Basri Sebelum Wafat
TEMPO.CO, Jakarta – Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 5 September 2024 dimulai dari Paus Fransiskus yang bertolak ke Papua Nugini dengan menumpang pesawat Airbus A330 900 Neo, salah satu dari pesawat milik Garuda tanpa modifikasi dan tanpa fasilitas first class.
Berikutnya ada berita tentang cerita kedekatan Sri Mulyani dengan Faisal Basri dan profil lima calon anggota BPK. Lalu ada berita tentang tiga hal yang disoroti Faisal Basri sebelum wafat dan bos AirAsia menyebut harga avtur di Indonesia termahal dibandingkan negara-negasa ASEAN lainnya.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. Dirut Garuda Bakal Ikut Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini dengan Airbus A330 900 Neo
Paus Fransiskus akan bertolak menuju Papua Nugini hari ini, Jumat, 6 September 2024, setelah menyelesaikan perjalanan apostoliknya di Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra bakal mengantar langsung pemimpin tertinggi umat katolik sedunia itu dengan pesawat komersial milik Garuda. “Insya Allah ikut (mengantar),” ujarnya saat dikonfirmasi Tempo Kamis malam, 5 September 2024.
Irfan mengatakan Paus Fransiskus menggunakan pesawat charter untuk penerbangan kali ini. Armada yang digunakan adalah pesawat jenis Airbus A330 900 Neo, salah satu dari pesawat milik Garuda tanpa modifikasi dan tanpa fasilitas first class.
Bos Garuda itu mengatakan tidak ada permintaan khusus dari Paus, kecuali siapa saja penumpang yang akan berangkat. Setelah disepakati teknis jumlah penumpang dan barang, dilakukan pengecekan dan mulai masuk hanggar pada 3 September. Pesawat telah melalui sterilisasi dua hingga tiga hari menjelang lepas landas.
Simak lebih jauh tentang Paus Fransiskus naik pesawat Garuda di sini.
2. Sri Mulyani Berduka atas Meninggalnya Faisal Basri: Sahabat Lama Saat di FEUI
Kamis subuh, 5 September 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendengar kabar duka cita, ekonom senior Faisal Basri tutup usia. Bendahara negara itu sempat melayat ke rumah salah satu pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) tersebut untuk menyatakan dukacita kepada keluarga.
Lewat laman instagram resminya, Sri Mulyani mengenang awal perkenalannya dengan Faisal Basri. Terlampir pula foto lawas mereka bersama rekan-rekan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). “Subuh tadi saya mendapat berita dukacita. Sahabat dan kawan lama saya sejak di FEUI, Bang Faisal Basri, telah berpulang,” ujarnya lewat akun @smindrawati, dikutip Jumat, 6 September 2024.
Ia mengaku pertama kali mengenal Faisal pada awal 1980-an sebagai asisten dosen mata kuliah perekonomian internasional. Setelah itu, mereka sama-sama terlibat sebagai peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEUI. Sepulang dari mengenyam pendidikan di Amerika Serikat, mereka sama-sama memimpin lembaga yang kini dikenal sebagai LPEM FEB UI tersebut. “Bang Faisal sebagai Kepala LPEM dan saya sebagai Wakil Kepala Bidang Diklat (1993-1995),” ujarnya.
Simak lebih jauh tentang kedekatan Sri Mulyani dan Faisal Basri di sini.
3. Profil 5 Calon Anggota BPK, Ada Kader Partai hingga Anak Buah Prabowo
Komisi IX DPR resmi mengumumkan lima calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029.
Lima orang itu terdiri dari Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daniel Lumban Tobing, Auditor BPK Akhsanul Khaq, Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Bobby Adhityo Rizaldi, Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan) Budi Prijono, dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKN) Fathan Subchi Badawi.
Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara mengatakan para anggota dewan akan memberikan pandangan atas makalah, paparan, dan cara menjawab dalam memilih calon anggota BPK selama uji kepatutan dan kelayakan. “Kita langsung pemilihan. Biasanya kalau tidak ada kesempatan, akan ada voting,” kata Amir di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 4 September 2024.
Simak lebih jauh tentang profil lima calon anggota BPK di sini.
4. Sebelum Meninggal, Faisal Basri Soroti 3 Hal Ini: Utang Pemerintah, Bagi-bagi Izin Tambang, dan PPN
Ekonom senior Faisal Basri yang meninggal dunia pada Kamis dini hari, 5 September 2024, sempat menyoroti tiga hal ini, yakni soal utang pemerintah yang membengkak, bagi-bagi izin tambang, dan rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen tahun depan.
Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Bright Institute bertema “Review RAPBN 2025 Ngegas Utang!” di Jakarta Selatan, Rabu, 21 Agustus 2024, Faisal Basri mengungkapkan kekhawatirannya terhadap utang pemerintah Indonesia yang bisa menembus Rp 10 kuadriliun pada 2025.
Angka ini, kata Faisal Basri, merupakan lonjakan signifikan dari utang tahun 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 8,7 kuadriliun hingga akhir tahun.
Simak lebih jauh tentang tiga hal yang disoroti Faisal Basri di sini.
5. Bos AirAsia Tony Fernandes Sebut Harga Avtur Indonesia Tertinggi di ASEAN, Apa Sebab dan Dampaknya?
CEO Capital A Berhad, induk perusahaan maskapai penerbangan AirAsia, Tony Fernandes, menyebutkan biaya bahan bakar pesawat di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
“Harga bahan bakar di Indonesia adalah tertinggi di ASEAN, sekitar 28 persen,” kata Tony dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Kamis, 5 September 2-24. Bahkan, menurut dia, tarif avtur di Indonesia bahkan lebih mahal ketimbang negara-negara lain di dunia.
Tony menduga minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di dalam negeri menjadi faktor penyebab harga avtur di Indonesia lebih mahal bila dibandingkan dengan negara lain. Akibat persaingan yang minim itu, biaya operasional maskapai melambung dan mengakibatkan tingginya harga tiket pesawat penerbangan domestik di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnnya.
Simak lebih jauh tentang harga avtur Indonesia termahal di ASEAN di sini.