Informasi Terpercaya Masa Kini

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula yang Perlu Diketahui

0 3

Cara investarsi reksadana untuk pemula menjadi relevan karena tujuan utama dari investasi ialah untuk mengembangkan dana dan meraih keuntungan yang diinginkan. Berinvestasi reksadana tanpa pemahaman yang memadai dapat berisiko dan berpotensi menyebabkan kerugian.

Investasi merupakan metode pengelolaan keuangan dengan menempatkan aset atau modal pada produk keuangan tertentu dengan harapan memperoleh imbal hasil di masa yang akan datang. Namun bagi mereka yang masih awam, seringkali timbul pertanyaan tentang bagaimana cara berinvestasi reksadana yang bisa memberikan keuntungan dan sesuai dengan kebutuhan.

Pengertian Reksadana

Reksadana merupakan instrumen investasi yang menghimpun dana dari berbagai investor untuk dikelola oleh manajemen investasi dalam berbagai instrumen lainnya. Jenis reksadana dibagi menjadi empat kategori yakni reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran.

Investasi dalam reksadana dapat dilakukan oleh siapa saja dan dengan kemajuan teknologi yang pesat, para nasabah dapat memulai investasi reksadana secara online. Reksadana sering menjadi pilihan para investor pemula karena hanya memerlukan penyetoran dana kepada lembaga penyedia reksadana dengan hasil keuntungan yang ditangani oleh manajer investasi.

Sebagai contoh, tidak diperlukan modal besar untuk memulai investasi reksadana. Investasi dapat dimulai dengan nominal sekecil Rp10.000 melalui berbagai platform penyedia reksadana. Pemilihan jenis reksadana yang sesuai dengan tujuan keuntungan kemudian menjadi kunci, dan selanjutnya tinggal menanti laporan dari manajer investasi.

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula Cara Investasi Reksadana untuk Pemula (Unsplash)

Proses investasi dalam reksadana secara umum dapat dibagi menjadi enam langkah. Metode investasi reksadana, baik secara daring maupun luring, umumnya masih mengikuti tahapan-tahapan berikut. Berikut cara investasi reksadana untuk pemula:

1. Memilih Penyedia Investasi Reksadana

Langkah pertama dalam cara investasi reksadana untuk pemula ialah memilih penyedia reksadana. Anda dapat memilih dari berbagai penyedia reksadana online yang menawarkan sejumlah produk dengan variasi yang beragam.

2. Pelajari Berbagai Macam Reksadana

Selain memilih platform atau penyedia reksadana, langkah berikutnya dalam cara investasi reksadana untuk pemula ialah memahami berbagai macam pilihan reksadana. Secara umum, di Indonesia terdapat empat jenis reksadana yang dapat dipilih, yakni:

• Reksadana Pasar Uang

Jika Anda memutuskan investasi dalam reksadana pasar uang, dana yang ditanamkan akan sepenuhnya dialokasikan ke instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun.

• Reksadana Saham

Reksadana saham adalah jenis reksadana di mana sebagian besar dari portofolionya diinvestasikan dalam saham perusahaan yang terdaftar di bursa saham.

• Reksadana Pendapatan Tetap

Dalam reksadana pendapatan tetap, alokasi modal difokuskan pada obligasi atau surat utang dengan komposisi sebanyak 80%. Sementara itu, 20% sisanya dialokasikan pada reksadana pasar uang.

• Reksadana Campuran

Reksadana campuran merupakan jenis investasi di mana modalnya dialokasikan pada berbagai instrumen, termasuk deposito, pasar uang, surat utang/obligasi dan saham. Persentase alokasi dana dalam reksadana campuran bervariasi bergantung pada sub-jenisnya.

Jika termasuk campuran defensive maka alokasi dana lebih berfokus pada obligasi dan pasar uang. Pada jenis campuran berimbang, alokasi dana dibagi sekitar 50% pada pasar saham dan obligasi. Sementara pada jenis campuran dinamis, alokasi dana sangat bergantung pada keputusan dari manajer investasi.

3. Perhatikan Legalitas Lembaga Penyedia Reksadana

Langkah ketiga dalam cara investasi reksadana untuk pemula ialah memperhatikan legalitas lembaga penyedia reksadana setelah membuat pilihan. Setiap perusahaan keuangan diwajibkan untuk memperoleh izin usaha dari lembaga pemerintah. Di Indonesia, perusahaan penyedia investasi reksadana umumnya harus melewati proses verifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Tentukan Tujuan Keuntungan Investasi

Langkah keempat dalam cara investasi reksadana ialah menetapkan tujuan keuntungan investasi, termasuk menentukan modal awal, target keuntungan dan sebagainya.

5. Pahami Potensi Keuntungan Reksadana

Setiap jenis reksadana memiliki keuntungan dan risiko berbeda. Jika masih pemula, lebih baik memilih reksadana pasar uang. Setelah siap dengan risiko yang lebih tinggi, reksadana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan. Sementara untuk risiko yang tinggi dan potensi keuntungan tinggi, reksadana saham dapat menjadi opsi.

6. Menetapkan Rentang Waktu Investasi

Cara investasi reksadana untuk pemula selanjutnya menetapkan rentang waktu investasi. Pemilihan rentang waktu dapat disesuaikan dengan jenis reksadana yang dipilih seperti yang telah dijelaskan pada langkah-langkah sebelumnya.

Cara Investasi Reksadana Syariah untuk Pemula Cara investasi reksadana syariah untuk pemula (Unsplash)

Langkah-langkah untuk cara investasi reksadana syariah bagi pemula ialah sebagai berikut:

1. Persiapkan Dokumen untuk Membuka Rekening

Siapkan dokumen seperti KTP/SIM dan NPWP untuk membuka rekening reksadana. Hubungi manajer investasi atau agen reksadana yang Anda pilih setelah mendaftar.

2. Pilih Manajer Investasi/Agen Penjual Efek Reksadana (APERD)

Seleksi manajer investasi dan Agen Penjual Efek Reksadana (APERD) yang dapat dipercaya. Banyak bank di Indonesia saat ini menyediakan APERD atau manajer investasi sendiri, jadi Anda bisa memulainya dengan menghubungi bank kepercayaan Anda.

3. Cari Daftar Efek Syariah Resmi dari OJK

Pelajari situasi perdagangan efek syariah di Indonesia. Temukan Daftar Efek Syariah (DES) dari situs web resmi OJK. Pastikan efek yang akan dibeli oleh manajer investasi tercantum dalam data OJK.

4. Lakukan Akad dengan Manajer Investasi

Setelah menyepakati keuntungan dengan manajer investasi, lakukan akad wakalah dan mudarabah. Akad-akad ini perlu ditandatangani di atas kertas setelah kesepakatan antara pemilik modal dan manajer investasi final.

5. Lakukan Pembelian Reksadana Syariah

Pilih antara membeli reksadana sendiri atau meminta manajer investasi untuk melakukannya. Jika membeli sendiri, silakan masuk ke dashboard online reksadana syariah yang disediakan oleh manajer investasi Anda.

6. Monitor Perkembangan Reksadana yang Sudah Dibeli

Meskipun pergerakan reksadana tidak seaktif saham, tetap lakukan pemantauan secara berkala terhadap nilai investasi Anda secara online. Jika ingin menambah investasi, tambahkan dana simpanan dan pilih tempat penempatan dana.

Dengan memahami cara investarsi reksadana untuk pemula dan melaksanakan langkah-langkah ini, pemula dapat memulai perjalanan investasi reksadana dengan lebih percaya diri dan terinformasi. Selain itu, Anda juga bisa meraih keuntungan sesuai target yang telah dibuat sebelumnya.

Leave a comment