Dosen Psikologi Unmul Beberkan Gejala Kesehatan Mental,Salah Satunya Lebih Suka Tidur

BALIKPAPAN - Informasi seputar kesehatan mental atau mental health saat ini sering terdengar di media massa. Maka tak heran masyarakat mulai aware terhadap isu tersebut. Bahkan tidak sedikit yang menganggap mental health dapat mengganggu psikis yang berujung terhadap gangguan jiwa. Dosen program studi psikologi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Ayunda Ramadhani,, Psikolog mengatakan, isu kesehatan mental memang...

Dosen Psikologi Unmul Beberkan Gejala Kesehatan Mental,Salah Satunya Lebih Suka Tidur

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Informasi seputar kesehatan mental atau mental health saat ini sering terdengar di media massa. Maka tak heran masyarakat mulai aware terhadap isu tersebut.

Bahkan tidak sedikit yang menganggap mental health dapat mengganggu psikis yang berujung terhadap gangguan jiwa.

Dosen program studi psikologi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Ayunda Ramadhani, M.Psi., Psikolog mengatakan, isu kesehatan mental memang cukup menarik perhatian masyarakat.

Sehingga, hal ini bahkan diharapkan dapat mengurangi angka kasus gangguan mental dalam lingkungan masyarakat.

Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan Mental dan Fisik Para Anak Didik

"Mudah-mudahan angka orang dengan gangguan mental bisa berkurang karena cepat cari bantuan," ujarnya, Sabtu (13/1/2024).

Ketua Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Himpsi Kalimantan Timur itu juga membeberkan, terdapat 2 faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental. Yaitu faktor internal dan eksternalnya.

Faktor internal mengarah pada aspek proses berpikir, taraf kecerdasan, risiko cemas, peristiwa traumatis serta faktor keturunan.

Sementara itu, faktor eksternal muncul dari lingkungan yang abusive, tumbuh dalam lingkungan kekerasan atau pengabaian, pola asuh, faktor ekonomi, hingga sosial budaya seseorang.

"Jadi jika proses internal ketemu dengan proses eksternal akan mengarah pada potensi gangguan mental seseorang. Semua faktor-faktor itu saling berkaitan," ungkapnya.

Baca juga: 9 Cara Agar Tidur Nyenyak di Malam Hari, Bangun Pagi Jadi Lebih Segar

Selain itu, salah satu faktor penyebab adanya gangguan mental pada seseorang berasal dari pekerjaannya.

Baik dari segi tak kompeten dalam pekerjaan, tak menerima dukungan dari lingkungan sekitar hingga kecemasan yang mudah datang.

Sehingga, saat seseorang bekerja diluar kapasitas dirinya akan menimbulkan kondisi tak nyaman dan dipersepsikan sebagai stressor (situasi, kondisi atau objek yang dianggap mengancam).

"Terlebih jika beban pekerjaan yang banyak tidak disertai dengan manajemen stres yang bagus, maka resiko gangguan mental akan meningkat," bebernya.

Dengan begitu, pengelolaan stress adalah hal yang sangat penting dalam mengendalikan kondisi tak nyaman akibat stres.

"Jadi memang dimulai dari stressor dulu. Kondisi stress dari hal-hal yang membuat tidak nyaman, sehingga harus mengambil langkah penyelesaianya. Karena kuncinya adalah di pengelolaan stress," lanjutnya.

Baca juga: 3 Amalan Agar Anak Tidak Rewel, Tidur Nyenyak dan Tidak Diganggu Jin

Ayunda juga membeberkan gejala yang mengarah pada gangguan mental yang lebih serius. Berupa perubahan pola kebiasaan atau rutinitas sehari-hari.

Di antaranya penurunan atau peningkatan nafsu makan, pola tidur yang lebih banyak atau bahkan susah tidur, pikiran yang terus menerus negatif, overthinking, emosi yang tak stabil, perubahan perilaku hingga kekebalan tubuh yang menurun karena paparan hormon stres.

"Ketika kita stres, hormon kortisol akan keluar di otak. Itu adalah hormon stres yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh," jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat agar segera mendatangi psikolog profesional untuk mengindentifikasi gejala tersebut.

"Itu juga jadi gejala awal, dan kita mungkin perlu ke psikolog untuk mencari tahu apa yang terjadi dan jangan ditunda," katanya.

Baca juga: Isu Kesehatan Mental Banyak Diperbincangkan, Begini Tanggapan Dosen Psikologi Unmul

"Sehingga, sistem support itu penting. Kita perlu orang-orang yang bisa memberikan dukungan," pungkasnya.

Tanda Seseorang Mengalami Stres:

1. Nafsu makan menurun atau bertambah

2. Kurang tidur

3. Lebih sering tidur

4. Overthinking

5. Emosi tidak stabil.

(ark)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow