Diet Demi Kurus di Pernikahan Putrinya,Ibu Ini Justru Alami Tragedi,Meninggal Jelang Resepsi

- Jelang hari bahagia malah terjadi kedukaan di keluarga di Australia ini. Menuju hari resepsi, ibunda calon pengantin wanita meninggal dunia karena tragedi diet. Kisah wanita bernama Trish Webster (56) ini viral di media sosial setempat. Wanita ini ingin menurunkan berat badan agar kurus saat putrinya menikah. Usahanya tak main-main, berat badannya turun 16 kg hanya dalam 5 bulan. Namun sayang, ibu tersebut tak pernah bisa...

Diet Demi Kurus di Pernikahan Putrinya,Ibu Ini Justru Alami Tragedi,Meninggal Jelang Resepsi

TRIBUNTRENDS.COM - Jelang hari bahagia malah terjadi kedukaan di keluarga di Australia ini.

Menuju hari resepsi, ibunda calon pengantin wanita meninggal dunia karena tragedi diet.

Kisah wanita bernama Trish Webster (56) ini viral di media sosial setempat.

Wanita ini ingin menurunkan berat badan agar kurus saat putrinya menikah.

Usahanya tak main-main, berat badannya turun 16 kg hanya dalam 5 bulan.

Namun sayang, ibu tersebut tak pernah bisa menghadiri pernikahan putrinya karena ia meninggal dunia.

Dikutip dari sanook.com pada Senin (15/1/2024), Trish mengonsumsi Ozempic.

Baca juga: Chat Terakhir Yaris Pengantin Meninggal 3 Hari Setelah Akad, Pamitan ke Istri, Resepsi Batal Terjadi

Ia ingin mengenakan gaun favoritnya ke pernikahan putrinya.

Setelah mencoba pergi ke gym dan diet namun tidak berhasil menurunkan berat badan, Trish beralih pakai obat-obatat tersebut.

Tragisnya, Trish meninggal sehari sebelum ulang tahun putrinya.

Sebagai informasi, Ozempic merupakan obat yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Obat ini dapat digunakan untuk mengobati penderita diabetes.

Namun pada praktiknya, justru banyak yang menggunakan obat ini untuk menurunkan berat badan, seperti yang dilakukan Trish.

Ozempic adalah obat yang meniru hormon alami GLP-1.

Baca juga: Malapetaka Pernikahan! Wajah Mempelai Wanita Terbakar Gara-gara Pakai Benda Ini saat Resepsi

Hormon ini memperlambat proses pergerakan makanan melalui lambung dan usus.

Hal ini membuat orang yang meminum obat merasa kenyang lebih lama.

Namun obat ini juga membuat pencernaan jadi lebih lambat.

Akibatnya, bisa berpotensi menimbulkan penyumbatan usus.

FDA pun telah menerima banyak laporan mengenai hal ini.

Dalam kasus Trish, dia meminum resep Ozempic dan Saxenda.

Ia berhasil menurunkan berat badan hingga 16 kg dalam 5 bulan.

Meskipun bentuk tubuhnya singset dengan cepat, dia menderita masalah kesehatan yang serius.

Trish sering mual, muntah, dan diare terus-menerus.

Saat itu tanggal 16 Januari 2023, hanya beberapa bulan sebelum pernikahan putrinya.

Suaminya menemukan Trish tidak sadarkan diri dan sesak napas.

Ada cairan coklat mengalir dari mulut Trish.

Dokter mencantumkan penyebab kematian sebagai Penyakit gastrointestinal akut.

Keluarga yakin ini adalah efek samping serius dari obat penurun berat badan Ozempic.

“Saat saya melihat istri saya pingsan, cairan coklat mengalir dari mulutnya.

Dan saat dia sudah tidak bernapas lagi, saya langsung melakukan CPR," ujar suami Trish.

Baca juga: Sudah 19 Tahun Tunangan, Artis Ini Akhirnya Dinikahi di Usia 61, Ibu Tuntut Tetap Harus Resepsi

10 bulan setelah istrinya meninggal, sang suami berkata sedih kepada media.

"Jika aku tahu sesuatu yang buruk akan terjadi, saya tidak akan membiarkan dia meminum obat itu.

Saya tidak menyangka akan seseram ini."

“Dia ke dokter beberapa kali dan mengatakan dia merasa sakit.

Trish mengalami diare dan mual tapi tidak berhenti menggunakannya karena putri kami akan menikah.

Dia berbicara tentang pakaian yang ingin dia kenakan.

Dia pergi ke penjahit untuk mengukurnya.

Tak disangka ini justru jadi awal mimpi buruk," papar suami Trish.

Novo Nordisk, perusahaan pembuat Ozempic, dan Eli Lilly Company, perusahaan pembuat Mounjaro, sedang digugat di Amerika Serikat.

Pasalnya, pil diet mereka disinyalir bisa menyebabkan penyakit pencernaan serius.

Efek berbahaya yang paling umum adalah gangguan buang air besar atau lambung yang dapat menyebabkan kematian.

Dalam tiga bulan terakhir tahun 2022, lebih dari 9 juta resep Ozempic ditulis di Amerika Serikat.

Obat ini begitu populer.

Banyak orang yang tidak menderita diabetes namun mengonsumsinya.

Mereka diberi resep obat di luar label.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), ada dua kematian yang sebelumnya diidentifikasi terkait dengan Ozempic, sehingga menyebabkan FDA meningkatkan efek sampingnya.

Bagaimana menurutmu, Tribunners tentang hal ini?

(TribunTrends.com/ Suli Hanna)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow