Informasi Terpercaya Masa Kini

UEFA Berniat Ubah Aturan di Liga Champions yang Rugikan Arsenal Musim Ini

0 22

SUPERBALL.ID – UEFA sedang mempertimbangkan untuk mengubah aturan dan jadwal untuk fase gugur Liga Champions musim depan.

Pertandingan leg kedua dianggap sebagai laga yang paling menentukan kelolosan sebuah tim di fase gugur.

Oleh karena itu, tim yang memainkan laga leg kedua di kandang sendiri dinilai lebih diuntungkan.

Menurut aturan terbaru, delapan tim teratas di fase liga berhak memainkan laga leg kedua fase gugur di kandang sendiri.

Baca Juga: Liga Champions – Jude Bellingham Geleng Kepala Lihat Gol Declan Rice: Di Timnas Inggris Tidak Begini

Sayangnya, keuntungan bagi tim-tim yang finis di posisi delapan besar hanya sampai di babak 16 besar.

Mulai dari perempat final dan seterusnya, hak untuk memainkan laga leg kedua di kandang ditentukan melalui undian acak.

Hal ini membuat Arsenal tidak akan memainkan pertandingan leg kedua di kandang selama sisa turnamen.

Termasuk pertandingan leg kedua perempat final melawan sang juara bertahan, Real Madrid.

Padahal, Arsenal finis di posisi ketiga fase liga sementara Real Madrid berada di peringkat ke-11.

Ini menjadi kerugian tersendiri bagi Arsenal, terlebih jika melihat nasib yang mereka alami musim lalu.

Arsenal tersingkir di perempat final musim lalu usai kalah pada leg kedua saat bertamu ke markas Bayern Muenchen.

Beruntung bagi Arsenal, musim ini mereka membawa keunggulan tiga gol ke Stadion Santiago Bernabeu.

Namun, mereka akan kembali melakoni laga tandang di leg kedua semifinal jika berhasil lolos.

Baca Juga: Real Madrid Ketar-ketir Pemain Kuncinya Dihukum UEFA Jelang Hadapi Arsenal di Liga Champions

Skuad besutan Mikel Arteta itu akan menghadapi pemenang antara Aston Villa dan Paris Saint-Germain (PSG).

Ada keyakinan yang berkembang bahwa laga kandang pertandingan leg kedua hanya untuk babak 16 besar tidak adil bagi klub papan atas di fase liga.

Seiring dengan munculnya anggapan tersebut, tekanan pada UEFA untuk menyesuaikan aturan pun meningkat.

Mail Sport memahami bahwa petinggi UEFA akan membahas apakah akan melakukan perubahan untuk musim depan.

Selain itu, UEFA juga menolak usulan penghapusan babak tambahan waktu pada pertandingan fase gugur.

Penghapusan babak tambahan waktu bertujuan mengurangi beban pemain di tengah jadwal pertandingan yang padat.

Namun, UEFA khawatir jika babak tambahan waktu dihilangkan, pertandingan akan menjadi kurang menarik.

Mereka meyakini tim yang lebih lemah akan menghabiskan menit-menit terakhir untuk menuju babak adu penalti.

Hampir 60 persen pertandingan fase gugur yang berlanjut ke perpanjangan waktu sejak aturan gol tandang dihapuskan berakhir sebelum adu penalti.

Leave a comment