KOMPAS.com – Sutradara film JUMBO, Ryan Adriandhy, mengungkap makna mendalam di balik salah satu karakter dalam film yang tengah digandrungi penonton Indonesia.
Melalui cuitannya di platform X (Twitter), Ryan menjelaskan bahwa karakter Nurman dalam JUMBO bukan sekadar tokoh fiksi, melainkan bentuk penghormatan untuk mengenang seorang sekaligus sosok inspiratif.
Baca juga: Jumbo Tembus 3 Juta Penonton, Ryan Adriandhy: Saya Masih Speechless
“Nurman, penghormatanku dan caraku mengenang Mahar dan almarhum Verrys Yamarno,” tulis Ryan Adriandhy dalam unggahannya, dikutip Jumat (11/4/2025).
Nama Verrys Yamarno mungkin tak asing bagi penikmat film Indonesia.
Verrys Yamarno adalah aktor cilik yang memerankan tokoh Mahar dalam film Laskar Pelangi (2008).
Baca juga: Film Jumbo Tambah 900 Layar di Bioskop
Verrys Yamarno dikenal lewat perannya yang mencuri perhatian—seorang anak yang mencintai seni, penuh semangat, dan tak takut tampil beda.
Sayangnya, Verrys Yamarno meninggal dunia pada 12 Januari 2015, dalam usia muda, yakni 18 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka di dunia perfilman tanah air.
Baca juga: Film Jumbo Tembus 2 Juta Penonton dalam 11 Hari, Visinema: Terima Kasih Sejumbo-jumbonya
Bagi Ryan, Verrys Yamarno sosok yang menginspirasi.
Karakter Nurman dalam film JUMBO pun hadir sebagai simbol penghormatan atas semangat Verrys.
Film JUMBO sendiri merupakan karya debut penyutradaraan Ryan Adriandhy di layar lebar dan kini tengah menuai sukses dengan lebih dari tiga juta penonton dalam 14 hari penayangan.
Baca juga: Ganindra Bimo Coba Suara Semua Jenis Kambing Sebelum Jadi Mbeeek di Jumbo
Dengan mengangkat kisah persahabatan, perjuangan, dan makna kehilangan, JUMBO berhasil menyentuh banyak hati.
Dan lewat karakter Nurman, Ryan memastikan bahwa kenangan akan Verrys Yamarno terus hidup dalam karya.