Informasi Terpercaya Masa Kini

Film Jumbo Cetak Sejarah Baru, Tayang di 900 Layar Tambahan Setelah 14 Hari

0 33

JAKARTA, KOMPAS.TV – Industri film animasi Indonesia kembali bergairah berkat keberhasilan luar biasa dari Jumbo, film besutan sutradara Ryan Adriandhy yang dirilis pada 31 Maret 2025.

Hanya dalam 14 hari penayangan, film ini telah mencatat lebih dari 3 juta penonton di seluruh Indonesia. Tak heran jika Visinema Pictures—rumah produksi film ini—mengumumkan bahwa Jumbo mendapat penambahan 900 layar di bioskop-bioskop nasional.

“Tambah 900 Layar seluruh Indonesia, lebih dari 3.600 show,” tulis Visinema dalam poster yang diunggah di Instagram, Minggu (13/4/2025).

Banyak penonton memuji kekuatan naratif film ini, yang mengangkat tema besar seperti perundungan, penerimaan diri, keberanian, dan persahabatan sejati.

Baca Juga: Ketegangan Dagang AS-China Meluas ke Dunia Film, Beijing Pertimbangkan Boikot Hollywood

Tentang Cerita Film Jumbo

Film ini mengikuti perjalanan Don, seorang anak laki-laki bertubuh besar yang sering menjadi sasaran ejekan teman-temannya karena penampilan fisiknya. Don kerap merasa tidak percaya diri dan menutup diri dari lingkungan sekitar. Suatu hari, ia menemukan semangat baru untuk menunjukkan kemampuannya dengan mengikuti pertunjukan bakat sekolah. Ia ingin menampilkan sebuah sandiwara yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya.

Namun, harapannya seketika pupus ketika Atta, salah satu anak yang kerap mengganggunya, mencuri buku tersebut. Don hampir menyerah—sampai ia bertemu dengan Meri, peri kecil misterius yang meminta bantuan untuk menemukan orang tuanya. Dari sinilah petualangan Don dimulai.

Melalui perjalanan penuh rintangan dan kejutan itu, Don menemukan makna keberanian, harga diri, dan arti penting dari memiliki teman yang bisa dipercaya. Jumbo bukan hanya sekadar film animasi—ia adalah metafora tentang proses berdamai dengan diri sendiri dan bangkit dari rasa minder.

Tak sedikit orang tua yang memuji Jumbo sebagai tontonan edukatif untuk anak-anak mereka. Selain visualnya yang memikat dan karakter-karakter yang menggemaskan, film ini menyelipkan pesan-pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

“Ceritanya ringan tapi ngena. Anak saya jadi berani tampil di depan kelas setelah nonton,” tulis salah satu netizen di kolom komentar unggahan Visinema.

Baca Juga: Drama Serial Bidaah: Antara Walid, Baiduri dan Fanatisme Buta

Jumbo dan Kebangkitan Film Animasi Lokal

Kesuksesan Jumbo membuka harapan baru bagi dunia animasi di Indonesia. Di tengah dominasi film animasi asing, keberhasilan film ini menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mampu bersaing, bahkan menempati hati masyarakat secara luas.

Visinema berharap penambahan layar ini mampu menjangkau lebih banyak penonton, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya belum kebagian layar.

“Ini bukan cuma tentang angka penonton. Ini tentang membuktikan bahwa kita bisa menghadirkan cerita yang kuat, visual yang berkualitas, dan karakter yang hidup dari tangan kreator lokal,” ujar Ryan Adriandhy dalam wawancara sebelumnya.

Leave a comment