5 Manfaat Menaruh Tanaman di Dalam Ruangan
KOMPAS.com – Tanaman hias dalam ruangan tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif yang mempercantik tampilan rumah.
Lebih dari itu, berbagai penelitian ilmiah menunjukkan bahwa keberadaan tanaman hidup di dalam ruangan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental.
Melansir Healthline, Rabu (9/4/2025), berikut adalah beberapa manfaat menaruh tanaman di dalam ruangan.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Cocok untuk Ruangan Tanpa Jendela
Membantu mengurangi stres
Interaksi dengan tanaman terbukti dapat memberikan efek relaksasi yang nyata. Dalam sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Physiological Anthropology, partisipan diminta untuk melakukan dua aktivitas berbeda, yaitu memindahkan tanaman ke pot baru dan menyelesaikan tugas komputer singkat.
Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan berkebun menurunkan tekanan darah dan detak jantung peserta, sementara tugas komputer justru memicu peningkatan kedua indikator stres tersebut.
Efek ini terjadi karena aktivitas merawat tanaman melibatkan fokus ringan, gerakan yang berulang, dan kontak langsung dengan alam.
Dengan kata lain, hanya dengan menyentuh tanah dan merapikan tanaman, seseorang bisa merasa lebih tenang dan rileks.
Baca juga: 4 Tanaman Hias yang Bisa Bertahan Puluhan Tahun
Meningkatnya konsentrasi
Keberadaan tanaman asli dalam ruangan juga berpengaruh terhadap kinerja kognitif.
Sebuah penelitian kecil yang melibatkan 23 siswa menunjukkan bahwa partisipan yang belajar di ruang kelas dengan tanaman hidup memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang berada di ruang tanpa tanaman atau hanya dengan tanaman palsu.
Studi ini diperkuat oleh pemindaian otak yang menunjukkan peningkatan aktivitas di area otak yang berkaitan dengan perhatian dan pemrosesan informasi.
Ini berarti, menambahkan beberapa tanaman hidup di ruang belajar atau kerja bukan hanya untuk estetika, tapi juga membantu memperkuat kemampuan untuk fokus.
Baca juga: 6 Tanaman Hias Berdaun Pink yang Bikin Rumah Makin Cantik
Bisa menjadi terapi kesehatan mental
Terapi hortikultura atau terapi berbasis kegiatan berkebun telah digunakan sejak lama untuk membantu individu yang mengalami gangguan mental seperti depresi, kecemasan, bahkan demensia.
Alasan di balik efektivitas terapi ini adalah karena berkebun melibatkan rutinitas, tanggung jawab, dan rasa kepuasan yang diperoleh saat melihat tanaman tumbuh dan berkembang.
Hal ini dapat membangun rasa pencapaian dan keterikatan emosional, yang penting dalam proses pemulihan psikologis.
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Bisa Jadi Pendingin Udara Alami
Membantu mempercepat pemulihan
Kontak visual dengan tanaman atau elemen alami dapat mempercepat proses pemulihan.
Dalam sebuah tinjauan studi yang dilakukan pada tahun 2002, ditemukan bahwa pasien yang menjalani operasi dan memiliki akses visual terhadap tanaman atau taman membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit dan pulih lebih cepat dibandingkan pasien yang tidak memiliki akses tersebut.
Efek ini diyakini berasal dari kemampuan tanaman untuk menciptakan suasana yang lebih damai dan mengurangi stres pasca-operasi, yang berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh dan proses penyembuhan.
Baca juga: Cara Menjaga Tanaman Hias Tetap Hidup Saat Ditinggal Mudik Lebaran
Membantu memperbaiki kualitas udara
Studi NASA pada tahun 1980-an menjadi dasar teori bahwa tanaman dapat membantu menyaring zat kimia berbahaya dari udara, seperti formaldehida dan benzena.
Mekanisme ini disebut phytoremediation, yaitu proses penyerapan polutan oleh akar dan tanah tanaman.
Meskipun efektivitasnya dalam skala rumah tangga tidak sebanding dengan sistem penyaring udara modern, beberapa jenis tanaman seperti palem bambu, tanaman laba-laba, dan rubber plant karet tetap dapat membantu meningkatkan kesegaran udara secara alami, terutama jika ditempatkan dalam jumlah cukup dan di lokasi dengan ventilasi baik.