Informasi Terpercaya Masa Kini

Berkaca dari Tragedi BMW “Terbang” di Gresik, Ini Tips Berkendara Aman saat Pakai Google Maps

0 9

KOMPAS.com – Tragedi kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil BMW  di Gresik menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang mengandalkan aplikasi navigasi saat berkendara. 

Pada Sabtu malam (5/4/2025), sedan tersebut terjun bebas dari ujung Jalan Tol Krian-Gresik yang belum tersambung, usai diduga pengemudi terlalu fokus mengikuti petunjuk dari Google Maps. 

Meskipun  sudah ada barrier dan rambu petunjuk yang ditutup, pengemudi tetap melaju lurus mengikuti arahan aplikasi, hingga akhirnya mobil jatuh dari ketinggian sekitar lima meter dan baru berhenti setelah menabrak taman. 

Insiden ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi dapat membantu, kewaspadaan di jalan tetap menjadi hal utama. 

Lantas, bagaimana cara berkendara yang aman saat menggunakan Google Maps agar kejadian serupa tak terulang? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.

Baca juga: 5 Tragedi Kecelakaan di Indonesia Setelah Mengikuti Google Maps

Gunakan tampilan satelit untuk penilaian lebih baik

Sebelum memulai perjalanan ke wilayah yang belum pernah Anda lewati, ubah tampilan peta ke mode Satelit. 

Mode ini menampilkan kondisi medan dan lingkungan secara lebih realistis dibanding tampilan standar. Anda bisa melihat detail seperti jembatan, jalanan yang rusak, area yang masih dalam konstruksi, atau bahkan daerah yang tidak memiliki akses. 

Ini sangat penting untuk menghindari kejadian seperti mobil nyasar ke jalan buntu atau tol belum selesai. Dengan visualisasi nyata dari atas, Anda bisa menilai apakah rute tersebut aman untuk dilalui. Tampilan ini bisa diakses langsung melalui opsi layer di aplikasi Google Maps.

Manfaatkan Google Street View

Google Street View memungkinkan Anda menjelajahi suatu area secara virtual sebelum benar-benar menginjakkan kaki di sana. Fitur ini sangat bermanfaat untuk mengetahui seperti apa kondisi jalan, posisi belokan, atau landmark penting di sekitar tujuan Anda. 

Anda bisa memverifikasi apakah akses jalan tersebut benar-benar terbuka atau sedang ditutup sementara. Terlebih jika Anda hendak berkendara di daerah asing atau minim papan penunjuk jalan, Street View bisa membantu Anda merasa lebih familiar. 

Cukup tekan ikon kuning di pojok kanan bawah dan arahkan ke jalan yang ingin Anda lihat secara visual.

Baca juga: Cara Menghapus Riwayat Pencarian di Google Maps Mudah dan Praktis

Bagikan lokasi Anda secara real-time

Salah satu fitur keamanan yang sering terlupakan adalah fitur berbagi lokasi secara real-time di Google Maps. Anda bisa mengirimkan lokasi Anda ke keluarga, pasangan, atau teman dekat agar mereka tahu ke mana Anda pergi dan di mana posisi Anda saat ini. 

Fitur ini sangat bermanfaat dalam situasi darurat, seperti tersesat atau mengalami kecelakaan. Kontak yang menerima lokasi Anda bisa memberikan bantuan lebih cepat atau melacak jika ada sesuatu yang tidak beres. 

Anda juga bisa mengatur durasi berbagi lokasi, mulai dari satu jam hingga terus-menerus sampai dinonaktifkan secara manual.

Cari saran dari penduduk lokal

Meski teknologi sudah canggih, tidak semua kondisi lapangan bisa ditangkap oleh Google Maps secara akurat dan real-time

Di sinilah pentingnya Anda tetap terbuka untuk bertanya kepada warga sekitar, terutama di area yang kurang familier atau jarang dilalui. 

Warga lokal biasanya tahu informasi terbaru tentang kondisi jalan, proyek perbaikan, atau rute alternatif yang lebih aman dan cepat. 

Jangan malu bertanya di pos keamanan, warung terdekat, atau petugas jalan. Kolaborasi antara teknologi dan informasi lokal akan memberikan pengalaman berkendara yang jauh lebih aman.

Pilih mode perjalanan yang tepat

Saat membuka Google Maps, pastikan Anda telah memilih mode transportasi yang sesuai, baik itu mobil, motor, jalan kaki, atau sepeda. Ini karena Maps akan menyesuaikan rute berdasarkan moda transportasi tersebut. 

Jika Anda menggunakan motor tapi memilih mode mobil, bisa jadi Anda diarahkan ke jalan tol atau rute yang tidak diperbolehkan untuk kendaraan roda dua. 

Kesalahan ini bisa sangat berbahaya, apalagi di kota besar atau jalan-jalan yang memiliki batasan akses khusus. Pilihan mode ada di bagian atas layar peta setelah Anda memasukkan tujuan.

Simpan peta secara offline

Jangan selalu mengandalkan koneksi internet saat berkendara, apalagi jika rute Anda melewati daerah yang sinyalnya lemah. 

Google Maps menyediakan fitur untuk mengunduh peta secara offline yang bisa digunakan meskipun Anda tidak terhubung ke jaringan. 

Ini sangat penting untuk memastikan Anda tetap bisa bernavigasi meski berada di tengah hutan, pegunungan, atau daerah pelosok. 

Cukup cari area tujuan, lalu pilih opsi ‘Download’ atau ‘Unduh’ dan simpan ke perangkat Anda. Dengan peta offline, Anda tetap bisa melihat posisi, arah, dan mengikuti navigasi tanpa khawatir aplikasi tidak berfungsi.

Itulah beberapa tips berkendara aman saat menggunakan Google Maps. Semoga membantu. 

Baca juga: Cara Menyimpan Peta Offline di Google Maps agar Hemat Data Saat Mudik

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Leave a comment