Akui Kesalahan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Apresiasi Sikap Bupati Indramayu Lucky Hakim
JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan apresiasinya atas sikap Bupati Indramayu Lucky Hakim yang mengaku salah usai berlibur ke luar negeri tanpa izin pada masa Lebaran 2025.
“Buat Pak Lucky Hakim, Bupati Indramayu, saya ucapkan terima kasih telah kembali ke indonesia, kembali ke Indramayu dan telah mengikuti pemeriksaan yang dilakukan oleh Dirjen Kemendagri,” tutur Dedi melalui postingan akun Instagramnya, @dedimulyadi71, Rabu (9/4/2025).
Dedi mengapresiasi sikap Lucky yang mau mengakui kesalahannya itu.
“Yang paling utama adalah Pak Bupati Indramayu secara terbuka mengakui kesalahan dan itu sikap yang sangat baik untuk seorang pemimpin,” tambahnya.
Baca Juga: Diperiksa Kemendagri, Lucky Hakim Sebut Dicecar 43 Pertanyaan soal Liburan di Jepang
Dedi juga mengingatkan Lucky terkait sejumlah permasalahan di Indramayu yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi sang bupati.
“Indramayu tantangannya berat, infrastrukturnya masih sangat buruk, masyarakatnya pendidikannya masih harus ditingkatkan, kebersihan lingkungannya harus terus diutamakan, dan layanan birokrasinya harus terus dimaksimalkan, kemiskinannya harus segera diatasi,” paparnya.
Di akhir video yang dipostingnya tersebut, Dedi mengakhiri dengan menyemangati Lucky Hakim dalam pekerjaannya.
“Selamat bekerja Pak Lucky Hakim, terus melangkah, jangan pernah menyerah,” tutupnya.
Baca Juga: Lucky Hakim Ngaku Siap Diberhentikan Sementara Imbas Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, usai berlibur ke luar negeri tanpa izin pada masa Lebaran 2025, Lucky Hakim menyatakan permintaan maafnya.
“Saya pergi tidak membawa surat izin dari Mendagri. Ini salah saya,” kata Lucky dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).
“Jadi, saya minta maaf khususnya kepada masyarakat Indramayu, pada seluruh masyarakat Indonesia juga,” lanjutnya.
Ia menyatakan, itu murni kesalahannya karena dirinya tidak tahu bahwa izin yang dimaksud adalah izin ke luar negeri.
Lucky mengakui dirinya salah menafsirkan izin tersebut. Pasalnya, ia berasumsi izin ke luar negeri diperlukan pada saat hari kerja, bukan liburan.
“Yang dimaksud kepala saya adalah izin keluar negeri kalau hari kerja, jadi itu perbedaan asumsi saya yang salah,” tuturnya.
Baca Juga: Lucky Hakim soal Pergi ke Jepang: Murni Liburan Keluarga, Gunakan Dana Pribadi
Usai berlibur ke luar negeri tanpa izin, Lucky kemudian menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal untuk mengklarifikasi terkait perjalanannya ke luar negeri, Selasa siang.
Tak hanya itu, ia juga diketahui telah menghadap Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bima Arya.
Selain itu, dalam kesempatan berbeda, Lucky mengatakan ia akan menemui Dedi Mulyadi, Rabu ini.
“Besok saya mungkin ke Gedung Sate atau ke rumah dinas, saya belum tahu arahannya, tapi sore ke sana insyaallah ketemu sama Pak Gubernur,” kata Lucky, Selasa (8/4/2025), via Kompas.com.