Informasi Terpercaya Masa Kini

Curhat Kevin Diks ke Publik Eropa soal Tabiat Suporter Timnas Indonesia

0 15

SUPERBALL.ID – Bek Timnas Indonesia Kevin Diks menceritakan magis suporter Garuda di laga melawan Australia ke publik Eropa.

Timnas Indonesia memang kalah telak dari Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda hancur lewat lima gol yang bersarang ke gawang Maarten Paes dengan hanya berbanding satu balasan.

Meski begitu, atmosfer tak biasa dirasakan Kevin Diks saat berlaga di Stadion Sydney, markas Australia, tempat laga digelar.

Kapten FC Copenhagen itu merasakan bagaimana laga tandang di Australia serasa laga di markas sendiri.

Hal itu karena kehadiran suporter yang memadati Stadion Sydney, dukungan tanpa henti yang diberikan.

Menurut Kevin Diks, ada sekitar 25.000 suporter Timnas Indonesia yang memadati stadion markas Austalia.

Pengalaman yang belum pernah Kevin Diks rasakan selama karier sepak bolanya di Eropa.

Bagaimana bisa pertandingan tandang serasa kandang, baginya suporter Timnas Indonesia ada di level yang berbeda.

Baca Juga: Hidupnya seperti Roller Coaster, Thom Haye Tak Bisa Nikmati Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain

“Sekali lagi, kami bermain tandang di Australia dan rasanya seperti bermain di kandang sendiri.”

“Saya pikir stadionnya penuh dengan 25.000 orang Indonesia di Sydney.”

“Banyak sekali dukungan dari orang Indonesia terutama di pertandingan kandang, benar-benar level yang tinggi.”

“Bagaimana orang-orang mendukung kami sebelum pertandingan, bagaimana mereka membuat spanduk.

“Dan segala sesuatu yang besar juga, level yang berbeda,” kata Kevin Diks.

Meski begitu, kehadiran suporter Timnas Indonesia belum bisa dimanfaatkan dengan baik di laga melawan Australia.

Timnas Indonesia dipaksa menelan kekalahan telak dengan lima gol yang bersarang ke gawang Maarten Paes berbalas satu gol.

Kevin Diks juga dalam sorotan karena eksekusi penaltinya yang gagal di menit-menit awal pertandingan.

Baca Juga: Jurnalis Belanda Cerita Pengalaman Nonton Langsung Timnas Indonesia: GBK Jadi Episentrum Letusan Dahsyat

Meski begitu, bagi Kevin Diks, setiap momen dalam pertandingan sepak bola merupakan bagian dari permainan yang tak bisa dilepaskan.

Ia menyadari benar pertandingan di Sydney merupakan sebuah kegagalan yang besar bagi dirinya dan tim.

Akan tetapi, Kevin Diks juga berharap adanya kebangkitan dari setiap kegagalan yang dialami bersama Timnas Indonesia.

“Tetapi saya pikir hal itu adalah bagian dari pekerjaan. Jika tidak mencoba, Anda tidak akan pernah berhasil,” katanya lagi.

“Anda terkadang gagal, harus bangkit, dan melakukan itu. Saya telah melakukannya, jadi ini adalah bagian dari permainan,” pungkasnya.

Leave a comment