Tak Kapok Meski Dipolisikan,YouTuber Willie Salim Bikin Konten Masak Besar Rendang Lagi: Makin Rame
TRIBUNJATIM.COM – Konten kreator Willie Salim kini tak kapok meski viral hingga dipolisikan akibat konten masa besar daging rendang.
Kini, Willie Salim kembali membuat konten serupa di Depok, Jawa Barat.
Pada konten kali ini, Willie Salim juga menggandeng Ustaz Derry Sulaiman.
Pendakwah itu juga ikut dalam konten tersebut.
Baca juga: Willie Salim Masak Rendang Lagi Usai Konten di Palembang Viral, Kali Ini Daging 1 Ton, ‘Full Banget’
Seperti diketahui sebelumnya, konten Willie Salim saat masak rendang 200 kilogram di Palembang sempat menuai hujatan.
Bak cuek dengan cibiran tersebut, Willie kembali membuat konten masak besar bertema rendang.
Kali ini daerah yang dikunjungi Willie adalah Depok, Jawa Barat.
Dalam kontennya itu, Willie memasak 1 ton daging sapi untuk dijadikan rendang padang.
“Selamat siang, lagi masak rendang ini sapi 1 ton. Ramai sekali. Alhamdulillah. Chefnya langsung dikirim dari Padang ya,” ungkap Willie Salim, dilansir pada Sabtu (29/3/2025).
“Masak rendang asli, dari Bukit Tinggi,” ujar Ustaz Derry Sulaiman.
Dalam akun Instagram-nya, Willie antusias membagikan momen saat hendak memasak rendang sejak siang.
Willie senang karena warga Depok antusias menunggunya.
“Makin lama makin rame ya. Halo semuanya,” sapa Willie.
Serupa dengan peristiwa di Palembang, Willie pun sempat menunggu rendangnya matang.
Namun di momen itu terlihat warga Depok tertib menunggu daging rendang matang.
Melihat ketertiban warga Depok dan keriuhannya, Willie bersemangat.
“Di luar ramai banget pak Ustaz,” kata Willie.
“Banyak yang sayang sama Willie,” ujar Ustaz Derry Sulaiman.
Willie pun memuji sikap warga Depok yang disiplin dan mau mengantre untuk mendapatkan rendang.
“Full banget, walaupun udah buka puasa, rendangnya belum empuk, mereka masih mau nunggu,” kata Willie.
Senang dengan sikap warga Depok, Willie akhirnya memberikan hadiah kepada salah satu warganya.
Yakni Willie memberikan ponsel terbaru.
“Selamat ibunya dapat HP iPhone. Ibunya kita kasih rendang jumbo buat satu keluarga besar, alhamdulillah,” ujar Willie.
“Makasih,” kata emak-emak yang diberikan ponsel baru.
Momen saat Willie masak rendang dan dibagikan ke warga Depok itu belakangan menuai pujian.
Khalayak memuji sikap warga Depok yang tertib.
“Moments Willie Salim masak 3 ekor sapi disajikan dalam bentuk rendang bersama ustadz Derry Sulaiman di Mesjid At-Thohir, Tapos Depok. Nampak para warga yg datang ke lokasi mengantri dengan tertib untuk mendapatkan rendang yang telah siap dibagikan,”
“Bang Willy emang baik,”
“Depok keren, bisa tertib dan antri,”
Sempat viral hingga dipolisikan
Sebelum membuat konten masak rendang di Depok, Willie Salim sempat melakukannya di Palembang.
Namun tak seperti di Depok, konten masak rendang Willie Salim bermasalah.
Sebab dalam konten di Palembang tersebut, Willie Salim menuding daging rendang 200 kilogram yang dimasaknya hilang diambil warga.
Gara-gara tudingan tersebut, warga Palembang pun panen hujatan di media sosial.
Tak terima, konten Willie Salim itu pun dilaporkan ke polisi oleh warga Palembang bernama Muhammad Gustryan
Gustryan resmi melaporkan konten kreator Willie Salim ke Polda Sumsel buntut 200 kg daging rendang yang disebut mendadak hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Laporan ke Polda Sumsel tersebut dibuat Gustryan dari Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm pada Sabtu (22/3/2025) malam.
Alasan Gustryan membuat laporan karena konten yang dibuat Willie Salim telah membuat gaduh serta merusak citra serta nama baik warga Palembang.
Sebagai warga Palembang asli dan mewakili semua warga Palembang, ia merasa tidak terima dengan konten itu, dan terpaksa melapor hal ini ke Polda Sumsel.
Laporan Gustryan terhadap Willie Salim itu mengarah pada pemenuhan unsur potensi tindak Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE .
Sebelum resmi dilaporkan ke polisi, Willie Salim nyatnaya sempat meminta maaf.
Dalam akun Instagram @willie27_, Willie mengakui kesalahannya atas konten yang membuat nama Palembang tercoreng.
Willie menjelaskan, ini adalah kali pertama dirinya memasak dalam jumlah besar.
Lantaran hal tersebut, Willie masyarakat berhenti menghujat orang Palembang.
“Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan,” kata Willie.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com