Gempa Guncang Myanmar dan Thailand, Bagaimana Kabar WNI di Sana?
KOMPAS.com – Gempa berkekuatan M 7,6 mengguncang wilayah Mandalay, Myanmar pada Jumat (28/3/2025) siang.
Getaran gempa ini bahkan dirasakan hingga Thailand dan mengakibatkan beberapa gedung ambruk.
Hingga kini, setidaknya 55 orang di Myanmar dilaporkan meninggal dunia dan 200 orang lainnya luka-luka.
Di Thailand, empat warga meninggal dunia, 50 orang terluka, dan 81 lainnya hilang.
Kondisi tersebut membuat pemerintah Myanmar dan Thailand mengumumkan keadaan darurat.
Lantas, bagaimana kabar warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Myanmar dan Thailand?
Baca juga: Gempa M 7,7 Guncang Myanmar, Getaran Terasa hingga Thailand
Kabar WNI usai gempa Myanmar dan Thailand
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok terkait gempa hari ini.
Hingga saat ini, belum ada laporan adanya WNI yang menjadi korban gempa di Myanmar dan Thailand.
“Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan Thailand,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
Menurutnya, ada sebanyak 250 WNI yang tercatat berada di Myanmar.
Sementara itu, sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan baik setelah terjadi gempa hari ini.
“KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas dan komunitas Indonesia untuk mengidentifikasi WNI yang terdampak,” lanjut dia.
Baca juga: Detik-detik Bangunan Bertingkat di Bangkok Runtuh Usai Gempa Guncang Thailand dan Myanmar
Judha menjelaskan, terdapat sebanyak 2.379 orang WNI yang saat ini tercatat menetap di Thailand.
“Sejauh ini belum terdapat laporan adanya WNI di Thailand yang menjadi korban gempa,” imbuhnya.
Dia menuturkan, pemerintah Thailand telah memerintahkan otoritas terkait untuk mengeluarkan peringatan nasional, pemberitahuan publik melalui SMS dan media, serta mobilitas militer pascagempa.
Bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi juga disiagakan untuk menanggulangi situasi darurat.
Sementara itu, Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 untuk menerima laporan warga di Thailand yang terdampak gempa.
“KBRI Yangon dan KBRI Bangkok mengimbau kepada para WNI untuk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubungi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat,” tegas Judha.
WNI atau keluarga di Tanah Air dapat menghubungi nomor hotline KBRI Yangon +95 9 503 7055 dan KBRI Bangkok +65929031103.