Informasi Terpercaya Masa Kini

Diterima di 13 Kampus Top Dunia, Hammam Buktikan Potensi Siswa Indonesia

0 8

KOMPAS.com – Prestasi gemilang kembali diukir oleh 15 siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Serpong berhasil mendapatkan beasiswa dan tawaran penerimaan dari berbagai universitas ternama di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Eropa, hingga Asia.

Bahkan, salah satu di antaranya diterima di 13 kampus internasional sekaligus.

Ia adalah M. Hammam Arfianda, mendapatkan 13 tawaran penerimaan dari universitas luar negeri prestisius seperti University of Alberta, University of Toronto, University of British Columbia, hingga National Taiwan University.

Baca juga: Jalur Mandiri IAIN Kediri 2025, Ini Syarat, Jadwal dan Cara Daftarnya

Hammam sendiri dikenal sebagai siswa berprestasi di bidang akademik dan non-akademik, serta memiliki minat tinggi di dunia riset. Ia juga merupakan penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) sejak kelas 11.

Siswa lain juga mencatatkan prestasi membanggakan, di antaranya Muhammad Kevin Nur Zaky (9 penerimaan), Tamani Ahsan Elfatta (8 penerimaan), dan Randhika Haza Dwi Handaru (6 penerimaan). Beberapa universitas yang menerima mereka antara lain University of California Davis, Purdue University, The University of Sydney, Australian National University, Monash University, Mohamed bin Zayed University of AI, hingga KAIST.

Tak hanya dalam bidang sains dan teknologi, siswa yang tertarik pada ilmu sosial dan humaniora juga berhasil diterima di universitas ternama. Contohnya, Hasya Amira Haikal memperoleh beasiswa untuk studi Hubungan Internasional dan di University of Leeds, University of Birmingham, dan University of British Columbia. Adapun Rakin Galang Handaru dan Ratu Natalie Angelica Putri diterima di Ritsumeikan Asia Pacific University dengan jurusan Studi Asia Pasifik.

Baca juga: Cara Bayar Biaya Daftar UTBK SNBT 2025 Terakhir Hari Ini Jam 3 Sore

Selain mengangkat reputasi sekolah, lanjut Nyayu, pencapaian ini juga mencerminkan efektivitas sinergi antara program pendidikan, dukungan guru dan orang tua, serta bimbingan intensif bagi siswa yang berkeinginan melanjutkan studi ke luar negeri.

Proses yang ditempuh para siswa tidaklah mudah. Mereka harus bersaing dengan ribuan pelamar dari berbagai negara, menunjukkan prestasi akademik yang konsisten, serta memiliki keterampilan non-akademik yang relevan. Banyak dari mereka telah aktif dalam penelitian, kompetisi internasional, dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung aplikasi mereka.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, Nyayu Khadijah, menilai bahwa capaian ini mencerminkan kualitas pendidikan yang mampu bersaing dengan sistem pendidikan internasional.

“Pencapaian ini menegaskan peran penting madrasah sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada penguatan nilai-nilai keislaman, tetapi juga pada pencapaian akademik dan kompetensi global. Semoga prestasi ini memacu semangat generasi muda lainnya untuk terus berjuang meraih pendidikan terbaik di mana pun mereka berada,” ujar Nyayu, di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

“Keberhasilan ini diharapkan memacu semangat siswa lain di seluruh Indonesia. MAN Insan Cendekia Serpong telah menunjukkan bahwa kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan instansi pemerintah—disertai kerja keras siswa, dapat membuka gerbang universitas terbaik di seluruh dunia,” imbuh Nyayu.

Baca juga: Kurikulum Berbasis Cinta Diluncurkan, Membangun Siswa Madrasah Lebih Berakhlak

Pendidikan harus beradaptasi dengan standar global

Menteri Agama Nasaruddin Umar, dalam Rapat Koordinasi Penguatan MAN IC yang digelar secara hybrid pada Selasa (25/3/2025), menyoroti pentingnya memperluas pengaruh lembaga pendidikan di tingkat global.

“Keunggulan MAN IC bukan hanya untuk kita sendiri. Kita harus berbagi inspirasi dan menjadikan madrasah ini sebagai model pendidikan unggulan yang diakui di dunia internasional. Dunia perlu tahu bahwa madrasah kita mampu bersaing dengan sekolah-sekolah terbaik di dunia” jelasnya.

Menag Nasaruddin juga mendorong kerja sama internasional agar semakin banyak lulusan yang mendapatkan akses beasiswa dan pertukaran pelajar. “Madrasah harus menjalin sinergi dengan dunia global, membuka peluang pertukaran pelajar, serta memperluas akses beasiswa internasional bagi lulusannya,” lanjutnya.

Baca juga: Jadwal dan Syarat Daftar Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Kuliah S2-S3 Gratis

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menambahkan bahwa keunggulan akademik harus tetap seimbang dengan nilai-nilai budaya dan karakter. Menurutnya, karakter yang baik akan sangat memengaruhi kontribusi para lulusan saat harus berkontribusi untuk lingkungan sekitarnya.

“Keunggulan akademik dan nilai-nilai Islam yang kuat harus menjadi identitas MAN IC di dunia internasional. Branding ini harus dikuatkan agar lebih banyak negara mengenal dan mengadopsi model pendidikan madrasah ini,” tandasnya.

Leave a comment