JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali menjadi pilihan utama bagi banyak pembeli yang mencari baju dengan harga terjangkau dan pilihan yang beragam.
Salah satu pembeli, Kang Dur (50), mengaku lebih suka berbelanja di lokasi ini karena semua keinginan keluarganya dapat terpenuhi.
“Saya membeli baju di Tanah Abang karena keinginan dari keluarga ada semua di sini,” ungkap Kang Dur saat ditemui di lokasi, Selasa (25/3/2025).
Baca juga: Pasar Tanah Abang Kini Sepi Pembeli, Pedagang Hanya Mengandalkan Penjualan Akhir Pekan
Kang Dur menambahkan, variasi pilihan baju di Tanah Abang sangat luas. Mau corak pakaian warna apa pun juga tersedia di sana.
Kang Dur juga menyampaikan bahwa agama mengajarkan agar saat berbelanja, sebaiknya melihat barangnya secara langsung.
“Misalnya, baju secara fisik terlihat. Lalu, kalau kita suka, kita mengetahui harganya, nanti kita juga bisa tawar-menawar. Kalau deal, kita bayar, dan kita puas secara langsung,” tuturnya.
Proses tawar-menawar ini, menurut Kang Dur, memungkinkan pembeli mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di mal.
“Contohnya, saya beli baju seharga Rp 1 juta di mal besar Jakarta cuma dapat dua pasang. Namun, kalau di Pasar Tanah Abang, harga Rp 1 juta bisa dapat empat yang pas buat keluarga karena di sini semuanya ada,” ungkapnya.
Baca juga: Tangan Anak Perempuan Terjepit Pintu KRL di Stasiun Tanah Abang
Pembeli lainnya, Tiara (36), seorang karyawan swasta, juga mengaku lebih memilih berbelanja baju di Pasar Tanah Abang secara langsung.
“Saya lebih suka belanja langsung seperti ini karena bisa melihat barang dan kualitasnya secara langsung,” katanya di lokasi.
Tiara membandingkan pengalaman berbelanja di Pasar Tanah Abang dengan belanja online, di mana ia merasa sering kali barang yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasi.
“Kalau beli online, kita hanya bisa mengira saja bahan dan kualitas dari foto atau videonya, tidak bisa merasakan langsung,” tuturnya.